3 bulan kemudian
" Huwek huwek"
" Taehyungie kenapa? " Ucap jungkook khawatir, pasalnya sudah tiga hari ini suaminya selalu muntah di pagi hari, namun anehnya yang di muntah kan hanya cairan bening saja.
" Gak papa sayang, paling cuma masuk angin " Ucap taehyung tidak ingin istrinya cemas.
" Tidak usah ke kantor ya? " Ucap jungkook memapah suaminya keluar kamar mandi dan membantu agar duduk di ranjang mereka
Jungkook menghampiri gagang telpon di kamar itu, kemudian menelfon salah satu maid di mension.
" Yeri, tolong antar teh hangat ke kamar ya"
" Baik nyonya " Balas yeri
Tak lama pintu kamar di ketuk, jungkook menghampiri yeri kemudian mengambil teh hangat di tangan yeri.
" Minum dulu " Ucap jungkook membantu taehyung minum
" Sudah sayang" Balas taehyung mendorong pelan gelas tersebut kemudian merebahkan tubuhnya di ranjang.
Jungkook dengan telaten melap bibir suaminya, membuka sepatu jas kemeja bahkan celana yang taehyung kenakan, ia menggantikan dengan pakaian yang lebih nyaman, kemudian ikut berbaring di sebelah taehyung.
" Pusing ya? " Hanya anggukan yang jungkook Terima, mata tajam itu sudah terpejam dengan dahi yang mengernyit pertanda tidak nyaman.
Dengan pelan jungkook memijit kening mengkerut itu, taehyung menenggelamkan wajahnya di ceruk leher jungkook, menghirup aroma yang tubuh istrinya keluarkan, ia selalu tenang dan mualnya akan seketika menghilang jika sudah bertemu dengan aroma tubuh wanita yang sekarang sedang ia peluk dengan erat itu.
" Mmhh taehyung ahh" Jungkook melenguh saat taehyung menghisap dan menjilati lehernya.
Taehyung merosot ke bawah, menyingkap pakaian yang jungkook kenakan, kemudian membuka pengait bra sang istri hingga sekarang buah dada indah itu sudah terpampang di depan wajahnya, dengan cepat ia melahap nipple yang perlahan mengeras itu.
" Mmmhh, hisap nya jangan terlalu kencang sayang " Ucap jungkook namun taehyung tidak menghiraukan nya, dengan lembut jungkook mengusap kening yang di banjiri keringat itu, ia seperti menyusui bayi saja.
" Akh, sakit jangan di gigit taehyung " Menepuk pelan bahu kekar itu, gigitan suaminya tidak main main nipple nya terasa ngilu.
" Sayang, aku ingin" Taehyung dengan segera melepas seluruh pakaian jungkook juga pakain nya.
Meraup bibir merah itu dengan bawahnya yang merangsek masuk, desisan mulai terdengar, taehyung mengeluarkan lagi dan dengan keras menghentak nya.
Jlebb
" Akh, mmmh__nghh taehyung " Desahan jungkook terdengar lirih,saat taehyung dengan kasar menghujam sesuatu di dalam sana, menemukan sweetspot istrinya tidak lah susah dengan miliknya yang besar panjang serta berurat, sangat anti meleset.
" Ahh__ kenapa masih sempit sekali sayang, padahal aku sangat sering memasukinya" Ucap taehyung yang hanya di balas desahan nikmat jungkook
" Ngh__ taehyung __ pelan ahh"
" Tidak sayang i__ ini begitu nikmat ohhh yess yess, sangat nikmat dear" Erangan taehyung begitu jantan dengan pinggul yang di in out semakin tak beraturan.
Permainan semakin panas, taehyung semakin tak terkendali, dengan hentakan kuat ia memaju mundurkan pinggulnya hingga desahan jungkook berubah jadi pekikan kesakitan.
