Beberapa tahun kemudian
Seperti hari hari sebelumnya, jungkook akan bangun terlebih dahulu untuk menyiapkan kebutuhan suami dan anak semata wayang nya, taetae sudah sekolah taman kanak-kanak dan usianya sudah menginjak 5 tahun.
Ceklek
" Eoh anak mommy sudah bangun,pintar sekali..." Jungkook menghampiri ranjang yang di atasnya taetae sudah membuka kedua matanya, namun ia masih tiduran terlihat malas untuk beranjak.
" Selamat pagi mom" Ucapnya parau
" Selamat pagi sayang ,bagaimana tidurmu,nyenyak?"
" Mm" Balas taetae
Cup
Jungkook mengecup kening anak itu, kemudian membawa taetae ke kamar mandi membantu nya untuk membersihkan diri karna ia akan berangkat ke sekolah.
Ruang makan
Cup
" Selamat pagi dad" Mengecup pipi sang daddy.
" Pagi sayang " Taehyung menjawab balas mengecup pipi anak nya.
Mereka makan dengan hikmat, taetae sudah di ajarkan agar tidak mengobrol jika sudah di meja makan.
Seperti biasa taetae akan di antar sang daddy dan untuk pulangnya dia akan di jemput oleh jisung.
Jisung sudah lulus kuliah, taehyung sempat menawarkan agar ia bekerja di kantor taehyung namun ia menolak dan memilih jadi sopir pribadi keluarga itu saja .
Man, gajinya sebagai sopir bahkan 3 lipat dari mereka yang bekerja kantoran, jadi dia tidak berfikir panjang untuk menolak tawaran taehyung agar bekerja di perusahaan.
Cup
" By mom" Taetae mengecup pipi jungkook sebelum masuk mobil.
" By sayang" Jungkook
Cup
Cup" Kami pergi, hubungi aku jika terjadi sesuatu ok,"mengecup kening dan bibir jungkook, itu rutinitas mereka yang tidak pernah di skip.
" Mm, hati hati dad" Balas jungkook yang di iyakan taehyung
Di mobil
" Ada apa boy, kau tampak tak bersemangat sayang? " Tanya Taehyung yang sedari tadi memperhatikan anak itu yang tidak seperti bisanya.
" Tidak papa dad"
" Baiklah ,daddy tidak akan memaksa " Taehyung meraih jemari kecil itu menggenggamnya lembut kemudian mengecupnya, apapun itu ia tidak akan memaksa anaknya untuk berbicara, ia lebih baik menunggu.
" Dad" Taetae beralih memandang wajah daddy nya, sedari tadi ia hanya memandang ke luar jendela.
" Hm, kenapa sayang"
" Taetae sayang daddy"
Bukankah putranya terlalu manis, bisa bisa jantung taehyung akan berpindah karna tidak kuat melihat
Tingkah manis putranya.Taehyung menepikan mobilnya sejenak, kemudian menarik anak itu ke atas pangkuannya.
" Daddy lebih menyayangi taetae, bahkan dari hidup daddy sekalipun sayang" Jawab taehyung sambil memeluk buah hatinya.
Taetae menyamankan kepalanya di dada sang daddy " Kemalin taetae ke lumah uncle jimin dad, disana sangat selu, ada chimmy ada baby jiyon juga"
Jiyon anak kedua jimin yang baru berusia 2 tahun.
