Seok jin melotot kan matanya kala melihat kehadiran jungkook di ruangan itu, sedangkan taehyung ia masih belum menyadari karna ia yang duduk membelakangi pintu masuk.
Seok jin ingin menyapa jungkook namun sebelum itu terjadi jungkook sudah menghentikannya.
" Paman apa yang harus aku lakukan agar jungkook tidak membenciku? " Ucap taehyung dengan lirih
" Paman tidak tau harus berkata apa tae, tapi semoga jungkook memaafkan mu nak, biar bagaimanapun ini bukan kesalahan mu" Ucap Seok jin sambil menatap jungkook
" Kalau begitu, paman pergi dulu, " Lanjutnya, biarlah mereka menyelesaikannya pikir Seok jin
Taehyung masih menunduk, ia begitu kalut sekarang, apa ia harus berkata jujur pada jungkook atau ia harus menyembunyikan ini semua dari anak itu?, tapi bagaimna jika jungkook akhirnya tau dari orang lain?.
Di tengah kebingungan nya, ia merasakan usapan lembut di rambut tebalnya, tidak ada yang berani melakukan itu hanya satu orang yang ia izinkan melakukan hal tersebut.
Taehyung menegang, jangan bilang jungkook mendengar semua apa yang ia dan pamannya katakan!?,
Taehyung dengan takut menatap sang pemilik tangan yang masih mengusap kepalanya itu, nyatanya memang benar itu jungkook nya yang saat ini tersenyum lembut padanya." S__sayang? " Ucap taehyung terbata
" Hm, kenapa kak? " Ucap jungkook lembut
" Sejak k_ kapan kau datang? " Ucap nya takut
" Sejak papa datang" Balas jungkook santai
" K_ kau mendengarnya? " Ucap taehyung dengan matanya yang sudah berkaca kaca, yang di balas anggukan jungkook
" M__ maaf maafkan aku, ku mohon aku tidak akan bisa kalau kau pergi dan membenciku ,lakukan apapun itu sayang tapi ko mohon jangan pernah pergi meninggalkan ku lagi" Ucap taehyung memohon, ia memeluk perut jungkook dengan erat yang berdiri di sebelahnya
Jungkook menghela nafas pelan, ia memang sakit kehilangan orang tuanya tapi itu semua bukan kesalahan taehyung, tidak mungkin ia membalaskan sakitnya pada orang yang tidak melakukan apa apa,meski itu kakek taehyung sendiri,kenapa ia harus membenci pria itu, ia mencintainya dan tidak mungkin ia meninggalkan nya.
" Tidak ada yang akan pergi kak" Ucap jungkook lembut,ia mengusap rambut pria nya
" Maafkan aku sayang, " Ucap taehyung lagi, tanpa ia sadari air matanya sudah jatuh
Jungkook dengan lembut mengusap air mata itu" Jangan terus meminta maaf, ini bukan salahmu kak, ini sudah takdirku, jadi ku mohon jangan terus menyalahkan dirimu atas apa yang tidak kah perbuat" Ucap jungkook dengan tangannya yang sekarang mengusap pipi taehyung dengan lembut.
" Apa kau masih mau menikah denganku? " Tanya taehyung
" Tentu saja, tidak ada alasan aku membatalkannya, " Ucap jungkook dengan senyum manisnya
Taehyung tidak bisa tidak tersenyum lebar, beban berat dalam hatinya sudah menguap entah kemana, dengan lembut ia menarik lengan jungkook untuk duduk di pangkuannya, mengusap pipi halus si kesayangan dengan lembut dan penuh kasih sayang,
Dalam pikirannya jungkook akan pergi meninggalkan nya saat tau kebenaran itu nyatanya sang kekasih masih di sini di pangkuannya dengan senyum lembut yang amat sangat ia sukai.
" Terimakasih sayang, aku sangat mencintaimu " Ucap taehyung, ia hanya tinggal menjauhkan jungkook dari kakek gadis itu
" ia kak, aku juga mencintaimu" Balas jungkook dengan terus memandang wajah tampan kekasihnya
Entah siapa yang memulai, namun kedua bibir berbeda volume itu sudah saling bertabrakan dengan lembut
Awalnya taehyung hanya ingin mengecup saja, sebelum jungkook melumat halus bibir tebal nya,taehyung melumat bibir bawah dan atas jungkook dengan pelan tidak ingin menyakiti sikesayangan,tambah lama lumatan taehyung makin tidak terkendali, sekarang ia bahkan sudah memasukkan lidahnya ke dalam goa hangat sang kekasih, mengobrak abrik isi di dalamnya.
suara kecipak basah memenuhi ruangan kedap suara itu, tidak ingin bablas melakukan hal lebih, akhirnya taehyung melepas pagutan bibir itu meski tidak rela.
Memandang wajah jungkook yang memerah dengan mata yang sudah sayu, bibir bengkak akibat ke ganasan nya dan nafas yang ter engah engah.
" Taehyungie...... Kau ingin membunuhku? " Ucap jungkook dengan rengekannya yang membuat taehyung tidak bisa untuk tidak mencium pipi yang memerah itu.
" Kkkk, sayang itu terlalu manis dan kau tau aku baru merasakannya sekarang, aku bahkan tidak rela untuk melepaskan nya" Balas taehyung dengan kekehan nya
" Kau mau aku kehabisan nafas! " Delik jungkook dengan muka garangnya.
" Tentu tidak love, tapi belajarlah mulai sekarang, seperti nya kegiatan tadi akan menjadi rutinitas kita setiap hari" Ucap taehyung yang kembali melumat ranum ceri itu,
Sungguh taehyung sudah sangat lama ingin melumat ranum tipis yang merah bak buah ceri ini, tapi itu baru kesampaian sekarang dan sepertinya ia sudah kecanduan , terbukti dengan ia yang dengan rakus kembali melumat dan menghisap bibir gadis itu.
" Tuan, apa tuan akan membiarkan si brengsek itu menikahi nona muda? " Tanya pria putih pucat itu pada sang tuan
" Ya" Ucap sang tuan tenang
" Apa tuan serius, tuan nona muda akan semakin jauh dari tuan dan kemungkinan besar tuan akan lebih sulit untuk membawa nona muda kembali" Ucap pria itu lagi
" Biarkan saja ia menikahi cucuku, setelah itu saat ia lengah aku akan mengambil jungkook kembali dan menjadikan ia umpan agar si sialan itu datang sendiri padaku" Ucap jung suk dengan smirk nya
" Apa tuan tidak menyayangi nona muda? "
" Tentu aku sangat menyayanginya suga, jadi berhenti bertanya dan enyah lah dari hadapanku! " Ucap jung suk lagi yang kesal karna pertanyaan orang kepercayaan nya itu.
Tentu ia sangat menyayangi cucu nya itu, setelah mendengar kabar kecelakaan waktu itu, ia bak orang gila yang memacu kendaraannya secepat mungkin agar sampai di tempat kejadian, naas nya anak semata wayang dan menantunya tidak dapat di selamatkan, hal itu juga yang membuat ia bak orang gila hampir 3 bulan karna kehilangan sang anak satu satunya peninggalan sang istri,istrinya IU meninggal saat melahirkan anak pertama mereka.
ia bukan tidak mau merawat cucu nya, namun ia bukan orang sembarangan ia seorang petinggi mafia di Amerika, jadi cucunya lebih aman jika tinggal di panti asuhan itu.
jung suk selalu menjadi pen donasi tetap dengan jumlah yang tidak sedikit untuk panti tersebut, ia juga tau suzy sangat menyayangi cucunya itu, nyatanya itu semua tidak bisa meredakan api kemarahannya, sialnya saat sang cucu berumur 14 tahun, Jung suk pindah ke Amerika beberapa tahun karna pekerjaan gelapnya yang memanas, ia sempat di lema untuk meninggalkan cucunya,
ia menyuruh orang untuk selalu mengawasi sang cucu, namun selalu tewas dan bangkainya tidak bisa di temukan, hingga ia kehilangan anak itu dan menemukannya kembali di umur jungkook yang ke 21 tahun.ia selalu berharap cucunya tidak jatuh terlalu dalam pada cucu sahabat nya itu, agar kelak jika ia memisahkan mereka jungkook nya tidak terlalu sakit dan menderita, ya itulah harapan terbesarnya, bagaimanapun juga ia akan sakit melihat cucunya menderita, tapi ia tidak bisa untuk tidak melenyapkan keturunan kim min hoo itu,semoga saja cucunya tidak membencinya kelak atas apa yang ia lakukan.
TBC