Ungh
Jungkook menggeliat di balik selimut tebal itu, tubuhnya terasa jauh lebih ringan dari semalam,berdiam sejenak untuk mengumpulkan nyawanya yang belum terkumpul semua,
Setelahnya jungkook bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri, sebelumnya ia melihat jam di nakas sudah menunjukkan jam 6 pagi,
Keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang jauh lebih segar
" Aku tidak bisa bersantai dan hanya makan tidur saja , sudah syukur tuan taehyung menampung ku di sini" Monolognya
Jungkook keluar kamar ia turun menuju dapur mension itu, setibanya di sana ia melihat yeri dan seorang wanita paru baya sedang berkutat dengan masakan mereka,
ia ingin menghampiri sebelum suara yeri menghentikan langkahnya.
" Ck, harusnya kita masih tidur! " Gerutu yeri dengan kesal, terlihat dari wajahnya yang cemberut
" Dasar gadis desa tidak tau diri, gara gara dia kita sudah di dapur jam segini! " Sambungnya lagi, mengingat perintah sang tuan tadi malam, agar mereka memasak sarapan
Biasanya para maid akan bertugas di jam 9,mereka hanya akan membersihkan rumah besar itu,
Sedangkan untuk sarapan, taehyung tidak pernah sarapan di mension , ia hanya akan makan malam itu pun sangat jarang.
" Jangan berkata seperti itu, kalau tuan dengar tuan bisa memecat kita" Peringat bibi jung
" Bukankah yang ku katakan benar bi, jika bukan karna dia yang pura pura sakit dan ingin mendapatkan perhatian tuan kita tidak akan di sini" Ucap yeri menggebu gebu
" Hush sudah, hentikan pembicaraan ini kalau anak itu mendengar pekerjaan kita bisa terancam " Ucap bibi jung takut takut
"Aku tidak menyukai gadis itu, aku lebih menyukai nona jihoon,bibi lihat setiap nona Jihoon kemari ia selalu membawakan kita makanan enak,aku berharap ia yang akan jadi nyonya kita bukan gadis kampung itu,lagian kenapa juga tuan membawanya kemari, ck" Yeri
" itu urusan tuan mau membawa siapa saja, ini mension nya kita tidak punya hak untuk mengaturnya, apalagi ikut campur dengan urusan pribadinya,siapapun yang jadi nyonya di mension ini kita hanya perlu melayani dan mendoakan semoga ia yang terbaik untuk tuan,ingat posisi kita hanya pelayan " Bibi jung mencoba mengingatkan yeri tentang siapa mereka
" Aku tidak perduli, lihat bi dia bahkan masih tidur dengan nyenyak nya, sudah menumpang berlaku seenaknya pula tidak tau diri sekali! "
" Nona jungkook, apa nona menginginkan sesuatu? " Tanya Joy yang melihat jungkook berdiri tidak jauh dari dapur
" A_ah tidak joy maksudku aku ingin mengambil air minum " Jungkook tergagap karna kehadiran joy yang tiba tiba di belakangnya,
" Nona tunggu di sini biar saya ambilkan" Ucap joy yang di angguki jungkook
Sedangkan di dalam dapur
" Bi_ bibi, a_ apa nona jungkook mendengar perkataan ku tadi? " Yeri tergagap bertanya pada bibi jung, ia langsung mematung saat suara joy yang menyebut nona jungkook sampai ke pendengarannya
" Bibi tidak tau yer ,aduh lagian kamu sih kan bibi sudah memperingati dari tadi, kalau sampai nona sempat mendengar habis kita, dia pasti akan mengadu pada tuan" Cemas bibi jung
Di tengah keresahan mereka joy datang dengan santai, ia meletakkan belanjaan nya, setelahnya membuka kulkas guna mengambil air untuk sang nona.
" Ada apa dengan wajah kalian? " Tanya joy heran dengan ekspresi dua teman kerjanya ini