" Tae, kau sudah dengar kabar itu? " Tanya jimin, sekarang jimin bekerja di perusahaan sahabatnya itu, menjabat sebagai asisten pribadi taehyung.
" Soal apa? " Tanya taehyung
" Tzuyu dan keluarganya akan menetap kembali di korea" Terang jimin dengan wajah sumringahnya
Tzuyu sahabat baik mereka dari masa jhs, anak itu pindah karna usaha sang ayah yang menurun drastis dan hampir mengalami kebangkrutan menyebabkan mereka meninggalkan negara kelahiran mereka itu.
" Aku yakin pasti dia akan semakin cantik saat ini, saat melihat dia di majalah saja dia begitu bersinar" Ucap jimin yang memang sangat suka memuji temannya itu.
Gadis cantik nan rupawan itu adalah seorang model dunia, wajah nya sudah tidak asing lagi di beberapa siaran TV nasional dan majalah majalah besar, wajah cantik nya dapat membius para pria, bahkan para wanita banyak yang mengidolakan nya,namun hingga detik ini ia belum mempunyai gandengan, di saat ia di kenakan rumor kencan dengan beberapa aktor maupun model pria terkenal ia dengan tegas selalu menentang nya, seolah ia sedang menjaga hati seseorang.
Bukannya menjawab ocehan jimin taehyung malah kembali terbayang wajah polos jungkook yang tertidur di atas ranjangnya,bagaimana ia melihat gigi kelinci anak itu yang menyembul malu malu, tanpa sadar ia mengukir senyum tipis di bibir tebalnya dan itu tidak luput dari pandangan jimin.
" Apa kau sebahagia itu tae, kau bahkan tersenyum saat aku mengatakan ia akan kembali,harus kah aku bersaing dengan sahabatku sendiri,aku tau ia sangat mencintaimu tae,tapi aku begitu menginginkannya " Batin jimin yang menganggap taehyung tersenyum karna tzuyu, tidak bisa di bohongi hati jimin sakit melihat itu, ia tau tzuyu sangat menyukai taehyung tapi sifat cuek sang sahabat dulu membuat jimin ingin lebih berusaha agar mendapatkan perhatian tzuyu, namun apakah sekarang ia masih punya kesempatan, jika taehyung juga menyukai tzuyu sudah dipastikan ia akan kalah sebelum berperang, kenapa kehidupannya begitu menyakitkan.
" Apa yang membuat wajahmu begitu menyedihkan? " Tanya taehyung melihat perubahan wajah jimin menjadi murung
" Tidak ada, ayo meetingnya sebentar lagi" Ucap jimin mengalihkan pembicaraan
Taehyung tidak menanggapi lagi, mungkin itu masalah yang jimin tidak bisa berbagi padanya dan ia akan memaklumi sahabatnya itu.
Mension taehyung
" Uhng, nyamannya " Ucap jungkook meregangkan otot otot tubuhnya, jungkook mengerjap sebentar sebelum matanya membola saat mendapati ia tertidur di kamar sang tuan, bukankah ia ke sini ingin melayani sang tuan.
" Ck, jungkook bodoh bodoh, apa yang kau lakukan, kenapa kau malah ikut tertidur,! " Prustasi jungkook ia menepuk kepalanya beberapa kali
Jungkook keluar dari kamar itu setelah membersihkan dan merapikan tempat tidur sang tuan, jungkook beranjak ke arah lift, ia akan ke taman menyiram tanaman seperti hari sebelumnya, ia senang melakukan itu.
" Jadi ini orangnya, beraninya kau mempermalukan anak ku gadis sialan! " Murka Eomma jihoon, dia dengan cepat menghampiri jungkook dan mengangkat tangannya ingin menampar pipi mulus anak itu
Jungkook dengan cepat menahan tangan eomma jihoon hingga tidak mengenai wajahnya
" Maaf nyonya, tolong jangan membuat keributan di sini " Ucap jungkook tenang, ia menghempaskan tangan eomma jihoon ke samping" Sialan, siapa kau mengatur ku hah! " Murka eomma jihoon yang merasa harga dirinya di injak oleh jungkook
" Saya bukan siapa siapa nyonya, jika nyonya ingin tau" Balas jungkook