08

893 35 9
                                    

Selamat membaca..🥰











Tarik ke atas...









Ga tau lagi ga up🗿









Berjandaaaa........

Di rumah sakit.....

Dokter keluar dari ruangan Alan

"Bagai mana keadaan anak saya dok?"Tanya Agler.

"Syukurlah, anak Tuan tidak apa²hanya saja asma nya kambuh lagi,jadi saya mohon tuan dan nyonya menjaga nya dengan baik,ap lagi dengan imun nya yng lemah sedari lahir"Jawab dokter itu dengan jelas walaupun sedikit takut.

"Tanpa kau suruh pun kami akan menjaga nya"Ujar Galen yng sudh berdiri di dekat Agler entah sejak kapan author pun tidak tau :(.

"Minggir aku ingin masuk"Kata Galen dengan muka datarnya.

"Akh silah kan tuan"ucap dokter itu sambil menyingkir.

Oh ya,pada saat Alan di periksa itu Alan sudh berada di dalam ruangan VVIP ruangan keluarga Blachard.

"Hey anak momy...CUP"Fanya mencium kening putra nya itu.

"Bangun sayang,kami semua di sini ada untuk Alan"Sambung fanya sambil mengeluas rambut hitam nan lembut Alan.

"Hay kelincinya abg,knp kau tak ingin mem buka matamu hmm?,ap kau tak ingin memeluk ku"ujar Galen pada Alan.

"Baby Alan,abg mem bawa banyak mainan,ap kau tak ingin main bersama abg"Kata kalyan yng sedari tdi diam.

Sementara orng lain yng berada dalam ruangan itu hanya duduk dan diam menatap fanya, Galen, kalyan dengan tatapan sendu nya.

Di sisi lain...

"Pak tua sialan.dia sudh bertemu dengan adik bungsu ku tapi dia tak memberi tau ku, CK.dasarr"Umpat seseorang yng tidak lain adalah valden.

"Tunggu kau pak tua sialan"sambung nya.

"Halo"valden.

"_"

"Siapkan pesawat,aku ingin segera terbang ke indo"valden.

"_"

M

ari kita tinggal kan valden yng sedang menelpon bawahan nya itu.
Dan beralih ke teman²alan.

"Si Alan mana ya,kok tumben kaga ada di rumah nya,biasa nya tu anak paling pulng sekolah molor sampe malam"Ujar Felix dan tatapan heran daru Arga.

"Hmm"Degem Arga yng juga bingung.

"CK.coba lo telpon siapa tau udah aktif"Kata Felix.

"Tut Tut Tut...nomor yng anda tuju sedang meregang nyawa..ga becnda"

"Gak aktif"kata Arga.

"Ya udah kita ke rmh bang Gani ajah,siapa tau dia di sana"ujar Felix sambil berjalan ke arah motor masing².

Alan Varen BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang