20

485 22 2
                                    

Selamat membaca🥰.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Pagi semuaa"Sapa Alan pada keluarga nya itu.

"Ehh baby tumben kau bangun cepat sekali"Tanya Oma.

"Hah ngapain nanya anjirr apa dia ga liat gue udah pake baju sekolah gini?Apa udah rabun karena tua?Tapi masih awet muda gitu massa rabun sih"Itulah isi pikiran Alan yng melihat Oma nya bertanya ke pada nya.

"Alan"Tanya Oma yng melihat Alan bengong.

"E-ehh Oma itu Alan mau sekolah"Ujarnya yng sadar akan panggilan dari Hani.

"Loh? memang nya siapa yng mengijinkan mu sekolah?"Tanya Hani serius.

"Kan Alan udah sembuh Oma"Jawab Alan pasti.

"Oma tanya,memang nya siapa yng memboleh kan mu berangkat ke sekolah"Tanya Hani dengan dingin dan tegas.

"Em..emmm tidak ada"Jawab alan.

"Lalu kenapa"Tanya Hani dengan menatap Alan tajam.

Alan sedikit takut dengan tatapan Hani,tapi Alan tetep kekeh ingin sekolah.

"Tapi Alan mau sekolah Oma,Alan bosan di kamar terus"Jawab ny.

"Te~".

Ucapan Hani terpotong akibat ucapan dari David.

"Ada apa ini"Tanya David.

"Opa"panggil Alan mendekati David.

"Ada apa boy,kenapa dengan cucu opa yang lucu ini hmm?"Tanya David dengan menggendong Alan ala koala.

"Alan mau sekolah opa"Jawab Alan yng mendongakkan kepala nya untuk melihat David.

"Hmm...untuk sekarang kau jangan sekolah dulu baby,di luar banyak orng jahat"Jelaskan David pada Alan.

Alan hanya jengah melihat keluarga setan nya ini,apa apaan sekolah saja tidak boleh huh!.

"Apaan sih opa,Alan masih mau sekolah yah,pokok nya Alan mau s.e.k.o.l.a.h"Jelas Alan dengan menekan kan kata terakhir.

"Sekali tidak tetap tidak"Jawab Agler yng baru tiba dari kamar nya lalu menduduk kan bokong nya itu pada kursi.

"Tapi Dady Alan ingin sekolah"Bujuk Alan dengan muka memalas nya.

"Tidak,,,ini juga masi masa hukumanmu yng mencoba untuk kabur"Ucap Agler lalu melanjutkan acara bermain hp bukan untuk bermain melain kan masalah bisnis.

"Huweeeee Dady jahat "Ucap Alan yng sudah menangis keras.

"Hiks...Dady Alan mau sekolah,pokok nya Alan mau sekolah Alan ga mau tau Titik. Kata Alan mutlak,namun hanya di anggap angin lalu oleh agler dan yng lain nya.

"CK.menyebal kan"Ucap Alan pelan namun masih bisa di dengar oleh keluarga nya karena tidak ada yng mendengar kan nya.

Mereka menatap Alan tajam,tetapi Alan mencoba untuk tidak takut.

"Loh bayi kau sudah bangun tumben sekali"Tanya adhira.

Alan tidak menjawab melain kan malah mencueki nya.

Bayi ngambek yng di diemin semua,jdi jangan coba²buat Alan mogok bicara ya temen².

"Loh kok ga di jawab? Kk ada salah yah sma bayi manis ini?"Tanya Dhira sambil mengelus rambut halus Alan.

"Alan mau ke kamar"Ucap Alan lalu melenggang pergi.

Semua yng melihat Alan pergi heran,apakah bayi itu marah? Pikir mereka.

Alan Varen BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang