19

410 23 1
                                    

Selamat membaca🥰
'MAAF YA BARU BISA UP💜'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Alan mau pulng,Alan ga mau di sini lgi momy,pokokny Alan mau pulang koma,,,eh titik maksudnya"Ucap Alan yng kesal karena sudh 1 Minggu di rumah sakit.

Di dalam ruangan Alan hanya ada Fanya Alan dan peralatan rumah sakit yng pastinya.

"Sabar Oky kita tunggu dokter nya yh baby"Tenang kan fanya.

"Hikss..ga mau Alan mau pulng Alan ga mau di sini lgi hikss".

Ceklek.

"Abang...hiksss"Panggil Alan pada Aaraf yng bru pulang dari kantor menuju rumah sakit untuk menemui adik nya tersyng.

"Kenapa sama adek abng ini hmm?Kok nangis?"Tanya Aaraf sambil mengendong Alan dengan perlahan agar infusnya tidak terlepas.

"Hiks..Alan mau pulng,Alan ga mau di sini lgi,tangan Alan juga sakit hikss Abang"Adu nya pada Aaraf.

"Sttsss... cup..cup..cup,nanti abng bilng sama om Alex biar baby abng ini cepat pulng hmm".

"Hiks..sekrng,Alan mau sekrng hikss"Jawab Alan dengan kekeh yng ingin pulang sekrng.

Fanya yng melihat itu memilih menelpon suami nya untuk segera pulang ke rumah sakit.

"Hey baby sabar oky,nanti kalau boleh pulang baru kita pulng hmm jangan bandel"bujuk Aaraf yng kesabaran nya hampir habis menghadapi bayi satu ini.

Ceklek' Alex masuk untuk memeriksa Alan.

Alan yng melihat Alex memasuki ruangan nya langsung saja menambah suara tangisan nya itu.

"Hiksss om Alex Alan mau pulng hikss..hikss,Alan ga mau di sini lagi,tangan Alan juga nyut nyutan om"Adu Alan pada Alex dengan mata yng mengeluarkan air mata dengan hidung yng sudh memerah sedari tadi menangis.

"Stsss...oke²sekarang Alan jangan nangis lagi oky,om periksa dulu sekarang berbaring lah"Suruh Alex pada Alan yng masih berada dalam gendongan Aaraf.

BRAKK'agler membuka pintu itu dengan tidak bersahabat karena mendapat telpon dari fanya bahwa putranya itu menangis sedari tadi meminta untuk pulang.

"Hiks...huweee Dady"Panggil Alan sambil merentangkan kedua tangannya meminta untuk di gendong.

Tanpa pikir lagi Agler langsung menggendong putra ny itu dengan hati².

"Kenapa?baby nya Dady ini kenapa hmm?"Tanya Agler sambil mengelus²punggung kecil Alan.

"A-alan mau pu-lang hikss dady"Balas nya sesegukan.

"Tanya om Alex yh baby, kalau boleh pulang,maka kita akan pulang hmm!".

"Hikss..om Alex Alan boleh pulngkan"Tanya Alan dengan mata sembab pipi yng memerah dan hidung yng berwarna pink muda.

"Emmm boleh tidak ya"Ucap Alex pura²berpikir.

Sebenernya Alan sudah boleh pulang,tapi Alex ingin menjahili bayi Blachard itu.

"Hikss... Boleh kan om"Tanya Alan lagi dengan bibir yng sudah melengkung imut kebawah.

"Boleh dong bayi,kau sudah boleh pulang,jdi sekrng kau berbaring lagi agar om bisa melepas infus mu itu"Jelas Alex agar Alex lebih mudah untuk melepas infus pada tangan Alan.

Akhirnya Alan di tidurkan di atas brankar untuk melepas infus yng berada di tangan nya itu.

Setelah selesai Agler,fanya dan Alan segera pulang menuju mansion meski pun ada perdebatan kecil di mana Alan yng tidak mau di gendong oleh agler walaupun akhirnya Alan tetap akan di gendong.

Aaraf? Kalian tanya Aaraf,dia sudah pergi ke kantor karena mendadak ada telpon dari kantor katanya penting, author saja tidak tau🤷🏻‍♀️.

Skip mansion...

"Mama..."panggil Alan yng berlari menuju aneska yng sedang duduk di sofa menunggu kedatang Alan karena sudah di kabari oleh fanya pasti nya.

"BABY"panggil mereka bertiga karena kaget melihat Alan yng berlari tanpa takut jatuh.

Haduhh kalau jatuh nanti masuk rumah sakit lagi loh Alan,emang mau di rumah sakit sampai satu bulan'Author.

"Hehehe maaf..."Cengir alan tanpa dosa.

"Lain kali jangan ulangi lgi"Ucap Agler tegas.

"I-iya Dady".

"Sekarang Alan istirahat yah baby,kan baru pulang dari rumah sakit"Ajak fanya pada Alan agar istirahat.

"Ih,,kan Alan baru pulang momy massa di suruh istirahat lagi sih,nanti ajh Alan masih mau di sini sama mama"Ucap nya yng memeluk aneska erat.

"Hah ya sudh"Helaan nafas dari fanya.

"Alan,Dady ke kantor dulu ya,jangan nakal Dady hanya sebentar hmm...Cup"Setelah mengucap kan itu agler mengecup pucuk kepala Alan.

"Aku pergi dulu ya,kalian jangan ke mana²"Ingat kan Agler pada fanya dan aneska.

Mereka hanya mengangguk menjawab ucapan Agler.

"ASTAGAA"Pekik Alan keras.

Fanya dan aneska kaget mendengar teriakan dari Alan.

"Why baby".
"Kau kenapa baby".

Pertanyaan dari aneska dan fanya.

Alan hanya menggeleng kan kepala nya lalu berkata.

"Heheh maaf mom,maa alan lupa ngabarin teman²akan kalo Alan selama seminggu di rumah sakit,pasti mereka nyariin Alan"Ucap nya dengan wajah yng merasa bersalah ke pada teman²nya itu.

"Tenang hmm,,, momy sudah memberi tau teman mu"Jawab fanya dengan senyuman manis dan mengelus kepala Alan.

"Beneran mom"Tanya Alan memastikan.

"Bener sayang"

Bukan,bukan fanya yng menjawab melain kan aneska.

"Teman mu datang ke rumah,lalu mama bilang bahwa kau sedang di rumah skit"Jawab fanya.

"Trus kenapa Alan ga pernah liat mereka jenguk Alan di rumah sakit"Tanya Alan.

"Mereka menjenguk mu saat kau sedang tertidur baby,mereka bilng tidak ingin membangun kan kelinci ini"Ucap fanya sambil bercanda ria.

"Ihh momy apaan sih"Malu Alan dengan pipi yng berwarna pink.
.
.
.
.
.
.
KURANG LEBIH NYA SAYA MON MANGAP
🙏🏻🥰
MAAF YA KALAU LAMA UP NYA, SOALNYA BARU BELI KUOTA HUHU😩.

Ini ga ada niatan komen apa ya,komen kalian itu semangat Nunu tau😖.kalau kalian komen bakal Nunu jawab kok.

JANGAN LUPA KOMEN+VOTENYA SAMA FOLOW JUGA YA HEHE🥰 'NGELUNJAK YA LU AINUN'BATIK AUTHOR.

See you again💜🥰👋🏻.

Typo Tandai!!!.





Alan Varen BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang