17

467 20 9
                                    

Selamat membaca🥰
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kantin yok cill"Ajak Felix.

"Gue lagi nunggu abng sam kk gue,lho kalo mau pergi perti ajah"Kata Alan.

"Ya udah gue tungguin deh, iya ga gaa"Ujar Felix dan anggukan dari Arga.

"Terserah"Alan.

Tak lama dari situ muncullah para pawang nya Alan.

"Baby ayok"Ajak kalyan.

"Iss bisa jangan pnggil Baby ga sih"Kata Alan sambil mengerucut kan bibir nya 5cm.

Alan berjalan dahulu sambil menghentak hentakkan kaki nya bak anak kecil yng sedang marah.

Emang anak kecil sih,,,,ahk bukan lebih tepat nya big baby 'author

Valden dan saudara nya hanya menggeleng kan kepala melihat tingkah Alan.

"Cepetan katanya mau ke kantin akh lama"Imel nya.

"Lo pada mau ikut gak"Tanya kalyan,karna hanya kalyan yng tidak terlalu cuek atau dingin.

"Iya yok gabung ajah gk papa"Sambung Adhira.

"Boleh nih"Ujar Felix malu²karena Adhira berbicara.

"Boleh dong ayo"Ajak adhira.

"Oke di Luan ajah nanti gue nyusul sama bng gani dan Arga"Kata Felix.

"ABANGGG,,,,ELAHH CEPETT ALAN LAPARR INI Aaaa"Teriak Alan sambil merengek yng mana masih banyak siswa siswi berlewatan.

"KYAaaa Astaga²itu Alan ngapaakin cute anjirr pen gue karungin".

"Hikss...kenapa bukan gue ajah yng jadi Abang lu cill".

"Cocok jadi sugar baby gue aww".

Begitulah pekik siswa siswi yng melihat tingkah Alan.

"Astaga iya baby"Ujar valden yng berjalan mendekati Alan.

Valden langsung menggendong Alan ala birdyale style.

"Iss abng turunin Alan,Alan punya kaki huh"Ujar nya membisik kan pada valden pelan karena malu.

Valden tidak menjawab melain kan memukul pantat Alan.

Puk.

Alan diam dan tidak memberontak lagi "jahat"Ucap Alan lalu menyender kan kepalanya pada bahu valden.

Kalyan, Adhira dan Abel hanya tersenyum tipis melihat Alan yng cemberut.

"Pesan apa baby?"Tanya abell.

"Eumm Alan mau bakso trus cabe nya 8 5 sendok"Kata Alan semangat.

"Tidak"Ujar kalyan yng mendengar perkataan Alan barusan.

"Huh,kenapa? Kan makan yng pedas itu enak"Ujar nya kesal.apa apaan makan pedas saja tidak boleh cih aly sekali pikir Alan.

"Sekali tidak tetap tidak,Nasi goreng saja" jawab seseorang yng tak lain adalah valden.

Omongan valden tidak bisa di bantah yng ada makin panjang urusan nya dan hukuman akibat nya "ya Sudhlh apa saja"Kata Alan cuek.

"Kau marah?"Tanya Kalyan serius dengan tatapan mata tajam.

Udah tau marah ngapain nanyain lagi si anjeng "Tidak Abang Alan Ndak marah"Ujarnya dengan senyum manis yng di paksa.

"Maaf telat"ujar Felix.

Alan Varen BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang