SELAMAT MEMBACA🥰
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Aaraf membuat susu Alan dengan takaran pas dan bnr.
Kok bisa tau ya🤔,nntah lh thor juga ga tau.
Saat Aaraf ingin menuju ke kamar Alan tak sengaja ia bertemu dengan Agler.
"Son kapan kau sampai"Tanya Agler.
"Baru saja pak tua"Balas Aaraf.
"Haiss dasar.."Agler menatap Aaraf dengan tajam.
"Ada apa,kenapa kau melihat ku seperti itu,aku tak punya hutang dengan mu,malah kau lh yng berhutang penjelasan pada ku,dasar pak tua sialan"Ujar Aaraf dengan panjang lebar dan muka datar seperti tembok.
"Hey jaga omongan mu nak,aku ini masih Dady mu"Tegas Agler.
"Aku tak perduli"Balas Aaraf lalu pergi menuju kamar Alan dengan menaiki lift.
"Haiss anak itu dasar..."Geram Agler.
Aaraf masuk ke kamar Alan yng mana ia melihat Alan berguling²dengam selimut yng membalut tubuh mungil nya itu.
"Abng...mana susu nya Alan"Alan yng sadar dengan datang nya Aaraf langsung meminta susu yng ada dalam botol dot itu.
"Hhufft...botol dot lagi,tapi ga papa tidak terlalu merugikan juga malah enak xixixi"Tawanya dalam hati yng sedang menghisap susu itu.
Aaraf yng melihat Alan meminum susu itu dengan rakus pun berkata.
"Seperti bayi saja"Kata nya dengan senyum manisnya.
"Alan bwukan bayi ya"Kesalnya,namun botol itu tidak lepas dari bibir mungil ny itu.
"Apakah enak? Boleh abng cicip"alibi nya ingin melihat reaksi sang adik.
"Tidak ini punya Alan,cukup nenk lampir itu yng meminta susu Alan walaupun Alan tidak rela"Kata nya dengan mata berkaca kaca.
Aaraf pun berpikir siapa nenek lampir yng di maksud nya."Nenek lampir?"Tanya Aaraf tanda tak faham.
"Eumm nama nya Lala abng,dia suka cari masalah sama Alan,dia juga suka mengadu dengan momy hiks..."Tiba²alan menangis dan menjatuhkan botol susu yng berada di tangan nya.
"Ehh kenapa baby abng ini menangis hmm...cup..cup,nanti kita marahi dia Oky"Aaraf memeluk Alan yng menangis dengan lalu mengambil botol susu yng terjatuh lalu memasukkan ke bibir Alan lagi.
Setelah menenang kan Alan,Aaraf mendengar suara dengkuran kecil dari mulut mungil Alan yng masih menghisap botol itu walaupun sudh tidak ada susu di dalam ny.
Aaraf melepas botol itu"Enghh.."Alan melenguh karena Botol yng tersumpal di mulut nya di lepas,Aaraf yng melihat itu tersenyum jahil dan malah memasukkan jari telunjuk nya yng mana langsung di hisap oleh Alan.
"Astaga baby"kaget Aaraf dengan senyum yng amat manis memperluhat kan gigi yng rapi dan putih.
Aaraf melepas tangan nya dan mencari sesuatu."Bagai mana dengan ini,apa dia juga menggunakan ini"Tanya Aaraf pada diri nya sendiri yng sedang memegang facifer itu.
Aaraf memasukkan facifer itu ke mulut Alan yng masih terbuka dan bener saja...Alan menerima nya seperti bayi yng menghisap facifer itu.
Ternyata di balik ke uwuwan bayi kelinci dengan Abang nya itu di saksikan oleh agler yng berada di balik pintu dengan pintu yng sedikit terbuka yng memperlihat kan interaksi mereka berdua.
Agler tersenyum melihat anak nya yng dulu seperti hidup namun tak berjiwa, sekarang dia bisa melihat senyum yng terukir di bibir anak pertama nya itu.
"Teruslah berada di sisi kami baby"gumam nya dalam hati lalu pergi menuju kamar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alan Varen B
Short StoryIni cerita pertama author jadi masih pemula☺️. Alan yng baru merasakan kasih sayang di umur nya yng ke 14 memasuki 15 Thun. Baca ajah,tidak ada yng melarang mu🔪. jangan lupa klik follow Oky!👌🏻🗿.