74. BERDAMAI.
G.A.L.A.K.S.I.
-tuhan aku mencintai dia, tolong beri aku hidup lebih lama-
.
.HAPPY READING!!
***
Mereka bertemu di sebuah tempat terpencil dekat hutan kecil di pinggir perkemahan. Ilham sudah menunggu bersama Zaky dan Fathur. Wajahnya terlihat serius, tidak lagi terlihat penuh ejekan seperti biasanya.
"Jadi, lo beneran mau ngomongin ini, Lak?" tanya Ilham dengan nada datar.
Galaksi menatapnya tegas."Gue serius, Ham. Ini nggak bisa terus-terusan kayak gini, lo dan gue sama-sama capek dengan semua ini, kan?"
Ilham mendengus, tapi tidak menyangkal."Iya, gue capek. Tapi lo harus ngerti, Lak. Ini semua dimulai karena lo nggak pernah mau ngalah. Lo selalu ngehalangin gue, apa pun yang gue lakuin."
Nathan yang ada di samping Galaksi langsung angkat bicara."Bukan masalah nggak mau ngalah, Ham. Lo yang terus-terusan nyari masalah. Kita udah sering kasih lo kesempatan buat berhenti, tapi lo selalu bawa geng lo buat nyerang kita."
Ilham terlihat kesal, tapi dia menahan diri."Kalian nggak ngerti, ini soal harga diri gue."
Galaksi maju selangkah, mencoba lebih mendekatkan pembicaraan ini pada solusi."Gue ngerti soal harga diri, Ham. Tapi kita bisa jaga harga diri kita tanpa harus bikin orang lain luka, gue nggak mau ada lagi yang masuk rumah sakit cuma karena geng lo dan geng gue terus-terusan ribut."
Ilham terlihat ragu sejenak. Zaky dan Fathur yang berada di sampingnya juga tidak mengatakan apa-apa, seolah menunggu keputusan dari pemimpin mereka.
"Lo punya rencana?" tanya Ilham akhirnya, suaranya lebih rendah dari biasanya.
Galaksi mengangguk."Gue punya, kita berhenti nyari masalah satu sama lain. Kita jaga wilayah kita masing-masing, tapi nggak usah serang-serangan lagi. Kalau ada masalah, kita selesaiin dengan ngobrol, bukan dengan berantem."
Ilham mengerutkan kening, tampaknya masih tidak yakin."Gue nggak tahu, Lak. Lo yakin ini bakal berhasil?"
Galaksi mengangkat bahu."Gue nggak bisa jamin, tapi kita bisa coba. Gue cuma nggak mau ada yang luka lagi, gue tahu lo juga nggak mau, Ham."
Zaky akhirnya angkat bicara."Kayaknya masuk akal, Ham. Selama ini kita cuma buang waktu dan tenaga buat nyerang mereka. Kalau kita bisa berhenti sekarang, kita bisa fokus ke hal lain."
Fathur mengangguk setuju."Iya, gue setuju. Capek juga terus-terusan nyari masalah."
Ilham terlihat bingung, tapi dia akhirnya menghela napas panjang."Oke, Lak. Gue bakal coba percaya sama lo kali ini. Tapi inget, kalau lo atau anak buah lo macem-macem lagi, gue nggak bakal tinggal diem."
Galaksi tersenyum tipis, lega bahwa setidaknya ini bisa jadi awal yang baik."Deal. Gue pegang kata-kata lo, Ham."
NUTCRACKER DAN LEVATOR RESMI BERDAMAI.
Setelah itu, mereka semua saling mengangguk dan berjalan kembali ke perkemahan. Meski masalah belum sepenuhnya selesai, ada harapan baru bahwa kedamaian bisa tercapai di antara geng Nutcracker dan Levator. Namun, semuanya tahu, perjalanan ke depan masih panjang dan penuh dengan tantangan.
Setelah pertemuan dengan Ilham dan geng Levator, suasana di perkemahan menjadi lebih tenang. Galaksi, Nathan, Delon, dan Azura kembali bergabung dengan kelompok mereka seolah-olah tidak ada yang terjadi. Namun, di benak Galaksi, ada sedikit kekhawatiran apakah Ilham akan benar-benar menepati janjinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR GALAKSI [✓]
Roman pour Adolescents[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] {SEASON 1 & 2} Azura Valetta adalah sosok primadona sekolah, cantik, tegas, dan selalu dikelilingi banyak perhatian. Namun, hatinya hanya tertuju pada satu orang Galaksi Cakrawala, ketua geng motor Nutcracker yang mis...