hai selamat siang semuanya:)
kembali lagi dengan aku reren 🐼
part ini spesial untuk kalian huhuhu ^^
jika ada kesamaan cerita ini dengan yang lain,mungkin unsur ketidaksengajaan,cerita ini murni dari pikiran reren sendiri!
happy reading gusy 💓 😁
part 50
Hari apes!
Pelaksanaan belajar mengajar sudah di mulai sejak pukul 07.30 menit . Sementara Alezra di luaran sana sedang berlari kencang menuju Sekolahnya .
Keempat saudaranya yang lain tidak sekolah lantaran mereka sibuk mencari keberadaan pelaku kedua yang terlibat dalam kasus pembunuhan berantai 4 tahun lalu itu .
Seperti biasa alezra sendirian ,tadinya alezra kira bus akan datang seperti biasa ,namun pemikirannya salah ,ternyata bus tersebut telah pergi sejak tadi .
Mau tak mau alezra harus jalan kaki menuju sekolahnya .beberapa kali alezra menyeka keringat yang muncul di keningnya menggunakan lengan kanannya.
Entah sudah berapa lama alezra berlari , akhirnya alezra sampai di depan gerbang menjulang tinggi yang telah tertutup itu .
Capek! Kecewa! Itulah yang di rasakan alezra .perlahan tubuh alezra luruh ke bawah ,ia duduk di atas tanah dengan wajah yang penuh keringat.
Gadis itu menatap gerbang yang menjulang tinggi dengan sendu .
"Gerbang udah tutup? Terus gue harus lewat mana?" Monolog Alezra . Sungguh alezra tak tahu jika berada pada posisi seperti ini . Ini adalah hal yang pertama kalinya menjadi siswi yang terlambat.
"Lo telat?" Suara yang sangat asing tiba tiba terdengar di telinga alezra,spontan alezra berdiri dari duduknya dan membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa orang yang berada di belakangnya itu .
Alezra menatap pemuda urak urakan itu dengan heran . Ia sama sekali tak kenal dengan pemuda di hadapannya. Alezra beralih menatap seragam pemuda itu barangkali ada sebuah name tag yang tercantum.
Namun nihil tak ada name tag di sana ."Lo telat?" Tanya pemuda itu sekali lagi
"Iya gue telat,kira kira ada pintu masuk lain gak ya?" Kata alezra sambil celingak-celinguk mencari pintu lain .
"Yaudah ikut sama gua aja," ujar pemuda yang modelan urak urakan itu
Sementara Alezra ia menatap pemuda itu ragu ,perlahan kaki jenjangnya melangkah mundur menjauhi pemuda urakan itu .
Seakan tahu dengan pikiran alezra,pemuda itu mengambil tangan alezra lalu di genggamnya seakan meyakinkan bahwa dirinya bukan orang jahat !
Perlahan lahan alezra mulai percaya pada pemuda itu ,lalu alezra mempersilahkan pemuda itu untuk jalan duluan , sedangkan dirinya akan berjalan di belakang pemuda itu .
Pemuda itu menganggukkan kepalanya dan mulai berjalan di depan memimpin jalan , sementara Alezra ia mengekori pemuda itu dari belakang.
Sekitar dua menit mereka mengelilingi sekolah , akhirnya mereka berdua sampai di depan pintu gerbang yang tak di kunci .
Bentar seperti nya pagar ini sungguh tak asing untuknya!
Oh alezra ingat sekarang ,ini adalah pintu pagar yang menghubungkan Antara warung kopi fantasi dan koridor sekolah .
Gerbang ini juga yang mengantarkan alezra keluar dari tragedi sekolah beberapa hari lalu bersama cowo aneh itu .
"Kenapa diem? Ayok masuk." ajak pemuda urakan itu .
KAMU SEDANG MEMBACA
mafia the devil
Teen FictionCerita ini mengisahkan sebuah petualangan kelima remaja dalam mencari dalang pelaku misteri pembunuhan berantai di desa mereka yang menewaskan seluruh anggota keluarga mereka secara mengenaskan. Namun sebelum mereka menyelesaikan masalah pencarian t...