18. Hugs (2)

493 79 27
                                    

Jungkook meletakan kedua tangannya ke pinggang ramping Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook meletakan kedua tangannya ke pinggang ramping Seokjin. Tidak tahu, tapi ini terasa pas saja untuk tubuhnya. Memeluknya dari belakang menjadi satu kebiasaan Jungkook sekarang, dan setiap meniti tubuh cantik Seokjin selalu menjadi candu untuknya.

Jungkook tidak takut apapun saat dia melakukannya bahkan di dapur rumah kecil yang bisa saja orang lain bisa memergoki mereka bermesraan di sana.

"Tuan, saya tidak bisa bergerak kalau begini," gumam Seokjin, dia sedang memasak makan siang sekarang.

Sandeul membawa Jean jalan-jalan pagi-pagi sekali dan mereka berdua sudah punya tempat favorit baru sekarang dan Jean selalu memintanya pergi setiap Sandeul muncul di rumah kecil. Mereka akan pergi sampai tengah hari biasanya, sampai Jean mengantuk dan ingin pulang.

Dan setiap Jungkook ke rumah kecil, jarang pelayan lain sengaja datang ke rumah kecil. Termasuk Nara, perawat Jean yang lain, penganti Seokjin di waktu-waktu tertentu. Nara sekarang mengikuti Sandeul dan Jean pergi jalan-jalan.

Jadi rumah kecil hanya ada mereka berdua. Tentu hal itu membuat Jungkook bebas melakukan apa yang dia mau dengan Seokjin.

Jungkook membalikan tubuh Seokjin agar menghadap padanya. Satu sampai tiga kali kecupan ringan di bubuhkan ke bibir Seokjin yang langsung memejamkan matanya karena tahu apa yang Jungkook inginkan.

"Ini hukuman karena kamu mengabaikanku semalam," ucap Jungkook masih sakit hati.

Nyatanya Jungkook ini tipe pendendam. Seokjin sendiri sudah melakukan kesalahan yang tidak di sengajanya semalam karena hampir menolak Jungkook saat menelfon. Seokjin sangat menyesal tentu saja, jadi dia membiarkan Jungkook melakukan apa yang dia suka padanya.

"Tuan memang pemarah kan," ucapnya cemberut.

Jungkook hanya menatap ke dalam mata jernih Seokjin. Tentu dia tidak akan bisa marah pada Seokjin, yang rugi pasti dirinya sendiri jika berjauhan dengan sosok ini.

"Kau tidak menginginkanku kan sebesar aku menginginkanmu," katanya mengejutkan.

"Tuan, kenapa bilang begitu," wajah Seokjin memerah.

Jungkook terkekeh melihat reaksi Seokjin. Kemudian dia menepuk kepala Seokjin lembut.

"Hari ini, aku hanya ingin melakukan ini padamu," Jungkook memeluknya.

Pelukannya hangat dan menenangkan. Seokjin menyukainya, tidak peduli apa, afeksi Jungkook selalu membuatnya mabuk kepayang.




.

.

.

Bel di bunyikan dan Seokjin segera membuka pintu. Seseorang melambai dari baliknya setelah kedua pintu terbuka lebar.

"Heii!!" sapa gadis itu,

Seokjin tidak mempercayai matanya. Itu Hah Yunjin. Seokjin mengenal gadis ini. Dan bagaimana??

Penny Picker (KookJin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang