09. Stalker II

427 69 29
                                    

Jungkook tahu, Seokjin itu tipe orang yang bertindak sesuai hatinya, keras kepala dan tidak suka di kontrol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jungkook tahu, Seokjin itu tipe orang yang bertindak sesuai hatinya, keras kepala dan tidak suka di kontrol. Seokjin cenderung terbilang nekad. Beberapa kali Jungkook ingin melepas pelatuk pistolnya agar mulut menyebalkan perawat ini tidak mengusiknya lagi.

Tapi Jungkook tidak melakukannya. Dia suka membunuh, dia suka membungkam mulut orang yang dibencinya, dan Jungkook tidak pernah suka orang menganggunya. Tapi memang semua ini karena urusan bisnisnya. Karena Jungkook akan menimbun uang sebanyak-banyaknya dari mereka.

Dengan dia memiliki ini, dia tidak perlu takut pada apapun. Jabatan, nama dan kekayaan. Jungkook sudah mendapatkannya di usia yang ke 35 ini. Jadi dia seharusnya tidak terusik dengan sosok yang tidak berarti ini. Tapi Jungkook justru membiarkannya menyentuh tubuhnya, mengomel karena perlakuannya. Sekarang.

"Saya bingung harus bagaimana bersikap pada tuan Jeon, padahal saya ke sini juga karena saya khawatir dengan kondisi tuan. Saya mendengar tuan terluka, tapi saya dilarang datang ke sini. Karena ada kesempatan saya akhirnya bertindak begini,"

Jungkook hanya mendengarkan, dia tidak tahu esensi apa yang akan dia dapatkan dengan hanya mendengar ocehan si perawat bayi yang Jimin bawa dari Seoul ini. Manusia miskin yang bahkan tidak punya penghangat yang layak di rumah sempitnya.

"Tapi setelah saya tahu tuan marah-marah saya jadi tidak usah khawatir. Itu artinya anda baik-baik saja dan tidak ada yang perlu saya khawatirkan. Anda benar-benar diberkahi jadi pelurunya tidak sampai menembus jantungmu,"

Seokjin sedikit menekan kulit bahu Jungkook, melampiaskan kekesalannya.

'"Ganti airnya, dingin!" protes Jungkook,

Berani sekali mulut orang ini kan, menyindir keberuntungannya karena selamat dari serangan orang gila.

Seokjin cemberut, menganti air yang baru dan sekarang ganti membersihkan kaki Jungkook. Kaki pria ini benar-benar penuh otok, keras dan besar. Sepertinya menendang tubuh Seokjin bisa langsung remuk.

Tapi Seokjin melakukannya dengan sangat lembut. Pandangannya hanya fokus menunduk karena dia tidak ingin melihat wajah Jungkook. Menyebalkan sekali, karena Jungkook selalu menatapnya dengan remeh seperti Seokjin adalah kotoran yang bau dan tak layak di sebut manusia.

"Kau jelek sekali," ucap Jungkook tiba-tiba.

Nah kan, sesuai dengan isi kepala Seokjin.

Seokjin jadi mendongak menatapnya, tapi hanya menatap sinis.

"Kau jelek, dengar tidak?" Jungkook meraih telinga Seokjin lalu menariknya.

"Awww, sakit!!!" Seokjin berseru,

Dia lalu bangkit. Menatap Jungkook marah, terlinga kanannya sampai merah setelah Jungkook menjewernya. Salah Seokjin apa coba?

Sudah dikatai jelek lalu di jewer juga. Bos sialan!

Penny Picker (KookJin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang