Seokjin, si pekerja keras dan hobi mengumpulkan uang. Berharap menemukan cinta sejati yang didambanya. Namun sayangnya sesuatu membuatnya terjebak dalam situasi yang tidak pernah di duganya. Antara hidup dan mati.
.
.
.
GS buat Seokjin ya gaes.
Duk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seokjin tidak pernah membayangkan akan tinggal di luar negri, apalagi di London. Tapi untuk beberapa alasan dia dan keluarganya harus pindah ke sana saat dirinya tengah hamil besar. Karena urusan perusahaan, Jungkook terpaksa pindah ke UK.
Sementara dia tidak bisa meninggalkan Seokjin sendiri di Korea bersama anak-anak dan itu pilihan yang akhirnya mereka ambil. Jungkook memboyong keluarga kecilnya ke Inggris dua bulan sebelum Seokjin melahirkan.
Di musim semi yang cerah di bulan April, putri cantik mereka lahir ke dunia.
"Seonbin,"
Pak Huh memberikan nama itu yang artinya gadis yang cerdik.
"Apa tidak terlalu kuno?" Jungkook berkomentar. Dia sendiri sudah menyiapkan nama untuk sang putri, namun Seokjin memberikan kode pada suaminya untuk menurut saja. Keduanya tidak punya orang tua, jadi Seokjin sangat menghargai masukan dari tuan Huh yang sudah menganggap mereka anak sendiri.
Jungkook cemberut, namun tetap menerima saran nama itu.
"Untungnya wajahnya mirip ibunya, aku sedikit cemas," Pak Huh menyindir Jungkook yang membuat pria itu menatapnya tajam.
"Jungkook juga tampan," itu komentar nyonya Huh yang ikut datang menemani Seokjin di rumah sakit. Memuji Jungkook dan membuatnya menyeringai ponggah.
Jean menarik ujung pakaiannya,
"Mau lihat adik?" tanya Jungkook tanggap.
Jean mengangguk bersemangat.
Jungkook menaikan tubuh Jean agar dia bisa melihat Seonbin di dalam kotak bayi. Seonbin mengeliat tidak nyaman dalam bedongannya.
"Adiik," Jean terlihat senang melihat bayi yang sudah ditunggunya akhirnya lahir.
"Iya dia adikmu," kata Jungkook,
Terlihat ekspresi haru dari semua orang di sana melihat bagaimana Jean begitu menunggu kehadiran Seonbin hadir di dunia. Jean sangat penurut setelah Seokjin hamil dan tidak pernah merepotkan mereka. Seokjin juga dengan telaten menjelaskan mengenai calon adiknya yang akan lahir dan menjadi bagian dari mereka.
"Jean bisa jagain adik kan?" tanya Jungkook.
Jean mengangguk lagi.
"Jean mau jadi kakak," ucapnya dengan senang,
Tapi kenyataannya, setelah Seonbin lebih besar. Di usianya yang baru dua tahun, dialah yang melindungi kakaknya yang hanya berbeda sekitar dua tahun darinya.
"Papa awaass!!"
Walau perempuan, Seonbin lebih seperti anak laki-laki dan pemberani sejak kecil. Dia juga keras kepala dan lebih sulit di atur. Dia hanya mendengarkan ucapan sang ibu.
"Seonbin lebih mirip papanya kurasa," Yunjin yang sering berkunjung ke rumah keluarga Jeon berkomentar.
Sejak tinggal di Inggris, keluarga Jeon menetap di sebuah mansion mewah di pinggiran kota. Seokjin menginginkan tempat tinggal yang sedikit jauh dari kota dan memiliki halaman luas untuk anak-anaknya bermain dan Jungkook mewujudkannya tentu saja.
