81. KONSER MINI.

203 9 1
                                    

81. KONSER MINI.

G.A.L.A.K.S.I.

-tuhan aku mencintai dia, tolong beri aku hidup lebih lama-

.
.

HAPPY READING!!

***

Setelah kejadian malam itu, keesokan harinya, suasana di rumah terasa sedikit tegang. Galaksi bangun lebih pagi dari biasanya, bersiap untuk sekolah. Devan sudah berada di meja makan, dengan koran di tangannya. Meskipun ada keheningan di antara mereka, tidak ada perdebatan atau konflik langsung, hanya suasana yang sedikit canggung.

Nathan, yang biasanya bangun bersamaan dengan Galaksi, pagi itu sedikit terlambat. Dia keluar dari kamar sambil menggosok matanya, mencoba menyesuaikan diri dengan suasana di rumah yang kaku. Mereka semua sarapan dalam diam sebelum akhirnya Nathan mencoba memecah kebekuan.

"Jadi, ada rencana apa hari ini di sekolah?" Nathan bertanya sambil menoleh ke Galaksi.

Galaksi hanya mengangkat bahu."Nggak ada yang spesial, mungkin latihan band buat persiapan konser mini di sekolah."

Devan menurunkan korannya sedikit, sekilas menatap Galaksi sebelum melanjutkan membaca."Jangan terlalu fokus sama band, inget sekolah lebih penting."

Galaksi menelan sarapannya pelan dan mengangguk."Iya, Yah. Galaksi tahu."

Nathan memberikan tatapan penuh pengertian pada Galaksi, tapi tidak ingin memperpanjang pembicaraan. Mereka berdua akhirnya berangkat ke sekolah, dengan suasana yang sedikit lebih ringan setelah keluar dari rumah.

Di sekolah, Azura sudah menunggu di depan gerbang. Saat melihat Galaksi, senyum lebar langsung terulas di wajahnya."Pagi, Lak! Gimana semalem?"

Galaksi memberikan senyum tipis, tapi matanya sedikit lelah."Biasa aja. Bokap udah balik, jadi agak kaku di rumah."

Azura mendekat, meletakkan tangan di lengan Galaksi dengan lembut."Kalau ada apa-apa, kamu bisa cerita ke aku, ya?"

Galaksi mengangguk, merasa sedikit lebih baik hanya dengan kehadiran Azura."Thanks, Zura."

Mereka berjalan menuju kelas bersama, diikuti oleh Nathan yang melangkah sedikit di belakang, memberi ruang untuk Galaksi dan Azura berbicara. Di dalam kelas, suasana jauh lebih ramai, semua teman-teman mereka terlihat ceria setelah liburan.

Saat mereka semua duduk di meja masing-masing, Laskar datang menghampiri."Guys, jangan lupa, nanti kita latihan band buat persiapan konser mini di sekolah!"

Alden yang sedang membuka buku hanya mengangguk tanpa banyak bicara."Siap, jangan lupa bawa semua alat, ya."

Galaksi sedikit terdiam. Meskipun dia senang dengan band mereka, pikirannya masih terganggu dengan peringatan dari Devan tadi pagi. Dia tahu bahwa latihan band adalah bagian dari rutinitas mereka, tapi kali ini dia harus lebih berhati-hati dengan waktu yang dia habiskan di luar sekolah.

Azura, yang duduk di sebelah Galaksi, sepertinya bisa membaca suasana hatinya."Kamu masih kepikiran soal Ayah kamu, ya?"

Galaksi menoleh padanya dan mengangguk pelan."Ya, sedikit. Aku nggak bisa terlalu fokus ke band kalau Ayah udah mulai ngasih tekanan lagi."

Azura tersenyum lembut."Kita bisa cari cara, Lak. Yang penting kamu nggak sendirian."

Mendengar kata-kata Azura, Galaksi merasa sedikit lebih tenang. Mereka semua tahu bahwa ada banyak tantangan di depan, baik di rumah maupun di sekolah, tapi dengan dukungan dari Azura dan teman-temannya, dia merasa lebih kuat menghadapi semuanya.

DEAR GALAKSI [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang