BAB 7 [ 🔞 ]

778 59 1
                                    

Di lain tempat, Jay bersama adik-adiknya tengah bersenang-senang dengan cara yang aneh dan menyeramkan. Setelah memastikan semua organ tubuh yang bisa dijual telah diamankan, Jay memberi perintah kepada Jake untuk mulai memotong beberapa bagian tubuh menjadi potongan yang lebih kecil. Dengan cermat, Jake mengayunkan pisau tajamnya, membuat setiap potongan terasa presisi dan sesuai ukuran yang diminta. Tidak ada percakapan berarti di antara mereka, hanya suara pisau yang beradu dengan daging dan tulang yang memenuhi ruangan.

Setelah Jake menyelesaikan pekerjaannya, Sunghoon segera mengambil alih. Ia dengan tenang memasukkan potongan-potongan tubuh yang telah dipisahkan ke dalam tiga kotak besar, seolah sedang mengemas barang dagangan biasa. Tangannya bergerak cepat namun hati-hati, memastikan tidak ada potongan yang keluar dari tempatnya. Kotak-kotak itu terlihat berat dan penuh, namun tidak ada satu pun dari mereka yang tampak tertekan atau terganggu dengan tugas yang sedang dilakukan.

Sunoo dan Jungwon melangkah maju untuk melaksanakan tugas terakhir mereka. Dengan cekatan, mereka menghiasi kotak-kotak itu dengan pita merah mencolok, seolah kotak hadiah yang cantik untuk seseorang yang istimewa. Pita itu diikat dengan rapi dan indah, memberikan kesan kontras yang mengerikan antara isi kotak dan penampilannya. Mereka tersenyum puas, seolah pekerjaan mereka sangat sempurna.

"Kirimkan tiga kotak istimewa ini pada keluarga Kim," perintah Jay tegas pada anak buahnya, matanya dingin menatap kotak-kotak yang telah dihias rapi. Ada sedikit senyum di sudut bibirnya, seolah puas dengan hasil kerja mereka hari ini. Anak buahnya mengangguk patuh dan segera membawa kotak-kotak itu pergi, tanpa sepatah kata pun. Jay menatap sejenak, memastikan semuanya berjalan sesuai rencana, sebelum menghela napas panjang.

"Kita bersihkan diri dulu, jangan sampai memancing kecurigaan Ni-ki. Heeseung Hyung hampir saja ketahuan tadi, untung saja dia bisa mengelak," ujar Jungwon sambil melepaskan sarung tangannya, darah samar terlihat di ujung jari-jarinya. Jay yang mendengar itu langsung berhenti di tengah langkah, wajahnya berubah muram. Matanya menyipit tajam, seolah sedang menimbang sesuatu, dan emosinya terlihat mulai naik.

"Kenapa dia sangat ceroboh sekali!" Jay mendesis dengan nada marah, tinjunya mengepal kuat. Wajahnya tampak penuh amarah yang dia tahan. Jungwon hanya menunduk, tak ingin memperkeruh suasana.

"Segera bersihkan diri kalian sekarang juga, harus benar-benar bersih, atau aku akan menghukum kalian!" perintah Jay dengan nada tajam, matanya berkilat dingin. Tak ada ruang untuk tawar-menawar dalam suaranya, membuat suasana semakin tegang. Tanpa menunggu respons, Jay berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan yang lainnya dalam keheningan yang penuh tekanan.




____________________________________________________________

Sekarang Heeseung dan Ni-ki telah sampai di rumah setelah hari yang panjang. Ni-ki, dengan ceria, duduk di ruang keluarga sambil menonton kartun dan menikmati camilan kesukaannya. Suara langkah kaki yang familiar terdengar memasuki rumah, membuat Ni-ki langsung bersemangat. Dengan senyuman lebar, ia melompat dari tempat duduknya dan berlari ke arah pintu depan.

"Jay Hyung!" seru Ni-ki dengan penuh semangat, suaranya menggemakan kehangatan dan kebahagiaan. Ia berlari menghampiri Jay yang baru saja tiba, matanya berbinar penuh antusias. Jay, yang baru saja memasuki rumah, tak bisa menahan senyum melihat betapa senangnya Ni-ki menyambut kedatangannya.

Jay segera memeluk erat Ni-ki dan menggendongnya menuju ruang keluarga, membuat Ni-ki tertawa riang di pelukannya. Saat mereka memasuki ruangan, Sunghoon tidak bisa menahan diri untuk mengejek Ni-ki karena sikap manjanya, sementara Sunoo sibuk menjahili dengan menggelitiknya, membuat Ni-ki berteriak geli. Gelak tawa dan suara canda mengisi ruang keluarga, menciptakan suasana hangat dan penuh keceriaan.

Sementara itu, Jake dan Jungwon hanya menggelengkan kepala melihat kekacauan yang terjadi, seakan sudah terbiasa dengan keributan seperti ini.




to be continue
19 September 2024


Thank you for your vote 🫶🫶



The Innocent Heir | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang