بسم الله الرحمن الرحيم
Allahumma soli ala syaidina muhammad
Free palestine
Hallo gsy afwan ana baru up lagi, soalnya baru nemu ide hehe. Eh gsy selingkuh naskah itu gak enak ya, huwwaaaaaa. Tapi gpp layah ana masih namatin cerita ini kok, ya walaupun suka lama hehe maaf ya raiders.
Sebelum baca cerita bilal, kita alfatihah buat saudara muslim kita dipalestine yuk. Semoga cepet merdeka Aamiin alfatihah mulai. Free palestine
💞💞💞💞
Kenyataan nya yang tertakar untuk menjadi takdir kita, tidak akan mungkin tertukar. Walaupun harus butuh perjuangan dan doa juga, untuk bisa mendapatkanya.
~Bilal alfaza mahardika~
📖📖
Jalanan disore hari sangatlah indah, apalagi tak banyak orang yang berlalu lalang diarea sana. Serta cahaya dari langit senja yang berwarna orange kemerah - merahan itu, sering kita kenal dengan sebutan sunset yang seakan akan menerpa ke arah mobil dua pasutri yang baru saja menikah tersebut.
"sunsetnya indah ya."ucap tian membuka percakapan didalam mobil.
"iya indah, kaya seseorang yang sedang duduk disamping saya."celetuk bilal.
"Dih apaansih, gak jelas banget lo."ujar tian dengan pipi yang sedikit memanas.
"gak jelas, tapi pipinya sampe merah gitu."ucap bilal sambil terkekeh.
"mana ada, ini blush oun nya kali yang ketebelan makanya gini!,"jawab tian mengelak.
"cewe kalau salting lucu ya, malu malu gimana gitu. Padahal aslinya pengen ngegulung aspal kan tuh."ucapnya sambil tersenyum simpul.
"Aneh aspal kok digulung!,"batin tian.
"ini kapan sih nyampe nya?, perasaan dimobil udah lama dah!!."tanya nya.
"bentar lagi nyampe kok, kamu kenapa? cape hm!!!."tanya bilal dan hanya dibalas anggukan saja oleh sang empu.
"sabar ya, bentar lagi nyampe kok."
"heem."
•••••
Tak butuh waktu lama akhirnya mobil yang mereka kendarai telah sampai dipanti asuhan mahardika, bilal pun turun terlebih dahulu, dilanjut dengan membukakan pintu mobil sang istri."ayo khumaira, kita udah sampe."ujar bilal sambil membuka pintu mobil.
"ini panti asuhan yang aku bawa kue itu kan, untuk acara apa ya lupa."ucap tian turun dari mobil tersebut, sambil melihat lihat halaman dan bangunan yang tak asing itu.
"nah gitu dong, ngomongnya pake aku jangan gue. jadi enak kan didenger nya."timpal bilal.
"apaansih, ouh iya anak anak pada kemana?____kok sepi ya!!,"ujar tian pelan.
"anak anak lagi siap siap buat ngaji sama jamaah magrib kalau jam segini, kita kedalem yuk."jawab bilal sambil berjalan kesamping panti, dilanjut tian mengekorinya dari belakang.
Sesampainya didalam rumah, bilal dan tian langsung berjalan keruangan kamar yang berada diatas. mereka menyusuri tangga telebih dahulu untuk sampai kesana.
KAMU SEDANG MEMBACA
BILAL ALFAZA MAHARDIKA
JugendliteraturHijrah itu mudah, yang berat itu istiqomah." Dan di balik kata istiqomah juga ada perjuangan yang kuat, pengorbanan yang banyak, dan doa yang tidak pernah berhenti."