episode 40 Belanja

7 1 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Allahuma soli ala syaidina muhammad

Sebelum membaca cerita ini, alfatihah dulu yuk dalam hati buat saudara semuslim kita yang berada dipalestine. Semoga selalu dalam lindungan allah Aamiin_____ alfatihah dalam hati mulai.....
Syukron yang udah nyempetin luangin waktunya.
Jangan pernah bosen buat ngedoain palestine ya temen temen #freepalestine

Quotessss💕💕💕

Ternyata perempuan yang gue pinta maaf nya, dan kudoakan agar dia mau menerima maaf saya, juga cinta saya kembali. telah terebut dengan doa laki laki lauhul mahfudznya, saya kalah yaallah. Saya telah kalah.

~ fahmi arhanil aqib~

Maaf jika saya lancang telah mengambil perempuanmu, tapi jikalau yang tertulis dilauhul mahfudznya. peri cantik adalah saya, Mau bersikeras apapun kamu ingin dia kembali. maaf dan perjuanganmu gak akan, Dan gak pernah bisa bro.

~bilal alfaza mahardika~

📖📖

Diruangan tengah terdapat seorang perempuan yang sedang duduk sambil selonjoran diatas sofa dengan buku novel yang tengah ia baca. Serta aneka snack dan minuman yang tersusun rapi diatas meja tersebut.

Saking pokus dan serunya dengan alur cerita dari novel itu, hingga tak sadar dengan kedatangan sang suami yang tengah menatapnya dari arah samping.

"ekhem."dehem bilal.

"Astagfirullah kaget, untung gak copot ni jantung."ucap tian terkejut.

"udah hm."

"apanya??"tanya tian.

"Halunya!!,"ujar bilal dan tian hanya menjawab gelengan saja sambil pokus membaca buku tersebut, tanpa melihat kearah lawan bicaranya.

"mau sampai kapan gini terus."

"ya kapan- kapan aja hehe, dan sampai allah pertemuin sama cowo rill life. yang tingkah lakunya, kepribadianya, sifatnya mirip kayak cowo fiksi itu."jawab tian yang masih pokus dengan bukunya.

"kan kamu udah dapet khumairah."ujar bilal lembut sambil mengambil buku yang tengah tian baca, lalu ia simpan diatas meja.

"ya kan itu aku, yang baca mah kan belom kak hehe."ujar tian lagi.

"yeh, terus kalau semisal nih. cowo fiksi kamu itu beneran ada didunia nyata reaksi kamu bakal gimana."ucap bilal penasaran.

"ya gak bakal gimana-gimana, cuman senyum sambil bilang dalem hati. Ternyata beneran ada ya cowo fiksi didunia nyata, seberuntung apa ya lauhul mahfudznya. jika bersanding dengan dia, udah gitu aja sih."

"beneran cuman gitu, kirain saya kamu bakal kegirangan gak jelas sambil lari-lari terus meluk dia."ucap bilal lagi.

"gak lah kak, gini -gini aku juga masih tau batasan kok. ya karena aku tau dia bukan mahrom jadi gak boleh."jawab tian. Ntah ada inpirasi apa yang merasuki otaknya hingga bisa berkata demikian, wajib diapresiasi sih kalau punya otak lemot.

"pinter banget sih istri."ucap bilal tersenyum bangga kepada sang istri.

"baru nyadar aku pinter, harusnya sih dari kemaren- kemaren ya kakak bilang aku pinter."ujar tian pede.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BILAL ALFAZA MAHARDIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang