بسم الله الرحمن الرحيمAllahumma soli ala syaidina muhammad
Freepalestine💗💗💗
Ucapan akad itu sangat sakral, sebab janji yang kau katakan dan genggaman tangan dari seorang ayah mempelai wanita yang kau jabat itu. tidak hanya disaksikan oleh manusia saja, Tapi juga disaksikan oleh penduduk langit dan allah juga.
~bilal alfaza mahardika~
📖📖
Persiapan pernikahan telah diselenggarakan, kami pun lantas ikut bersiap - siap untuk segera bergegas keacara sakral tersebut.
Sedangkan dipantulan cermin kamar bernuansa biru itu terdapat seorang perempuan yang sudah siap dengan gaun putihnya, tak lupa disana juga ada make up MUA yang sengaja mempelai pria sewa. Untuk merias seorang wanita yang beberapa hari lalu, ia minta dengan cara yang baik kepada ayahnya.
"masyaallah mbak tian, ayune. Iki mah mengko bojone mesthi terpesona liat mbake."ujar mbak mua membuka suara.
"hadza min fadli rabbi mbak, tapi masa sih. Menurutku biasa biasa aja, gak ada yang istimewa juga dari wajahku."jawab tian merendah.
"mbak tian remen merendah terus, ayu ngene dietung kulina wae. Yen manut aku sih mbak iku wis ayu, apik, sholehah maneh. Pokone masyaallah banget wis, aku wae kang cewe terpesona liat mbake. Apalagi bojone mbak, astagfirullah tekan lali, Em bentar deh mbak tinggal liptint kang durung nggih, nah sele---."belum sempat mba mua menyelesaikan percakapannya tiba-tiba suara mobil calon pria datang dengan di iringi sholawat.
"Ehh tu mba, calon bojone wis dateng arep halalin mbane."
Tian hanya tersenyum tipis, sekaligus merasa deg -degan dan terharu apakah benar hari ini adalah hari dimana status nya akan berubah menjadi istri orang.
"yaudah mbak aku kepungkur dhisik nggih, mengko temene simbak bakale mrene kok. gawe temenin mbake.
"nggih mbak."ucap tian sambil tersenyum ramah.
Setelah kepergian mbak mua dari kamar tian, tak butuh waktu lama datanglah ketiga teman nya tersebut. Sambil berjalan kearah tian yang sedang duduk didepan pantulan cermin kamarnya.
"Assalamualaikum."ucap ketiga nya serempak.
"wa'alaikumsalam eh kalian."jawab tian sambil menoleh sekilas kearah mereka.
"masyaallah kakak ipar aku cantik banget, aku liat nya pangling tau."ucap ayra.
"Iya loh tian, kamu cantik banget."sahut clara dan keisha.
"alhamdulilah."
Sedangkan disisi lain, terdapat seorang laki laki yang tengah keringat dingin. dihadapan laki laki parubaya yang sedang, mengenggam mic dan merentangkan tanganya kepada bilal.
"Siap nduk."ucap ayah tian kepada bilal.
"insyaallah saya siap."jawab bilal sambil menjabat tangan sang mertua.
"Tess!"
"Tess!"
"Bismillahirrahmanirrahim."
"Ya, Bilal alfaza mahardika bin angga elfatan mahardika. Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubata ka Chintyani olivia anandita binti muhammad raden baheswara alal mahri miayata jiram mi dhahab wa majmuet min adawat alshola haalan."ucap om raden sambil menjabat tangan bilal tegas.
![](https://img.wattpad.com/cover/361416375-288-k302896.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BILAL ALFAZA MAHARDIKA
Novela JuvenilHijrah itu mudah, yang berat itu istiqomah." Dan di balik kata istiqomah juga ada perjuangan yang kuat, pengorbanan yang banyak, dan doa yang tidak pernah berhenti."