episode 14 drama haid pertama

83 46 20
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hai ana kembali lagi.
Afwan ya jika banyak sekali typo dan kalau ga nyambung soalnya ana pemula dan baru belajar hehehe

Semoga suka

kebahagiaan itu datangnya bukan dari orang lain, tapi dari diri kita sendiri. Kita lah yang seharusnya menciptakan sebuah kebahagiaan, karena jika kita menaruh kebahagiaan ke orang lain kebahagiaan itu tidak akan datang setiap saat.

~Ayra kinanza mahardika~

"Hadiah terbaik adalah apa yang kamu miliki, dan takdir terbaik adalah apa yang sedang kamu jalani

~Ustadz agam ~



~

~~~~

📖📖

"Ade makan yuk, udah ditungguin kakek dibawah."ucap bilal sambil mengetuk pintu kamar sang adik tiga kali. Namun hasilnya nihil tidak ada sahutan apapun, bilal yang khawatir pun langsung mendobrak pintu kamar sang adik secara paksa.

"Astagfirullah ade, kenapa banyak darah gini. Kamu kenapa?"ucap bilal panik karena melihat sprei kasur sang adik terdapat darah.

"apaansih bang, teriak teriak."ucap ayra dengan santainya keluar dari kamar mandi dengan memegangi perut yang sakit.

"kamu kenapa de?"tanya bilal lagi sambil menggulung sprei yang terkena noda tersebut dan menyimpanya kedalam bak cucian kotor.

"datang bulan abang."ucap ayra lemas.

"sakit ya de." tanya bilal lagi.

"banyak tanya lagi, yang jelas sakit lah gak bisa gerak nih."ucap ayra kesal dan berjalan menuju kasur miliknya. Melihat sang adik yang terus menerus kesakitan dan wajahnya yang semakin pucat, bilal pun mau tidak mau harus menelpon mamah elvan. sebab dia bingung harus melakukan apa.

Tak butuh waktu lama bilal pun menelpon mamah elvan. Dan sambungan telpon pun
tersambung.

"Hallo mah, assalamualaikum." ucap bilal panik.

"waalaikumsalam iya sayang kenapa, kok panik gitu hm."ucap mamah vina lembut.

"ini, anu mah. Ade abang berdarah mah, mukanya juga pucat. terus dia kaya kesakitan gitu. itu kenapa ya mah, ade ga papah kan?."tanya bilal.

"itu lagi haid sayang, biasa cewe kalau datang haid pertama suka gitu."ucap mamah vina terkekeh melihat kelakuan bujangnya itu. ouh iya temen temen mamah vina ini udah bilal anggap keluarga sendiri makanya dia berani nanya kaya gitu,
Balik ketopik ya.

"ouhh haid, kirain abang ade kenapa- napa." ucap bilal lega.

"ada ada aja kamu, kirain mamah ada apa."ucap mamah vina.

"hehe afwan mah, terus Abang harus ngapain mah"

"kamu pergi kesupermarket, beli pembalut sama kiranti aja terus tanya sama adik kamu mau apa lagi."ucap mamah vina..

"maturnuwun mah, infonya."ucap bilal

"iya sama sama."

BILAL ALFAZA MAHARDIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang