episode 13 ikut kajian

101 62 29
                                    

بسم الله الرمن الرحيم

Allahumma soli ala syaidina muhammad
❤❤❤

Hidup itu sebuah perjalanan bukan perbandingan, maka jangan bandingkan prosesnya dengan orang lain, karena kita sendiri dibumi yang sama. Tapi dengan takdir yang berbeda

~Chintyani olivia anandita~

Laki laki yang belum halal bagimu, gak bisa dipercaya omongan nya meskipun dia paham agama sekalipun. Karena apa, laki laki yang paham agama tidak mungkin mengajakmu kedalam maksiat dan menanyakan hal hal yang tidak penting. karena sejati nya ilmu itu diamalkan bukan dihapalkan fahimtum hm

~bilal alfaza mahardika~

📖📖

Diruangan tengah terdapat seorang laki- laki yang sudah rapi, dengan mengenakan sarung, koko, dan tak lupa memakai pecinya Dia adalah bilal.

"Tumben udah rapi, mau kemana bang,"tanya ayra yang entah kapan berada disana.

"astagfirullah ade, kebiasaan suka ngangetin orang," ucap bilal kaget.

"Hehehe, afwan abang,"ucapnya cengengesan.

"iya labasa de, lain kali jangan gitu ya gak baik." ucap bilal lagi.

"emangnya abang gantengku ini, mau kemana hm rapi bener."ucap ayra.

"mau kajian," ujarnya singkat padat jelas.

"ay ikut dong bang, boleh gak!!!"ucap ayra lagi dan hanya dibalas deheman saja.

"asikk.. Ay ambil kaos kaki dulu ya bang, tungguin." ucap ayra langsung ngacir keatas kamarnya. Beberapa menit kemudian ayra turun dari atas kamarnya, dengan mengenakan gamis yang senada dengan baju yang dipakai abangnya masyaallah.

"sampun dek." ucap bilal frustasi, karena terlalu lama menunggu sang adik.

"sampun jom berangkat, abang kenapa masih disitu. Katanya mau kajian telat nih." ucapnya.

"iya." ucapnya menyusul sang adik yang sudah masuk kedalam mobil tersebut.

•••••••

Tak terasa mobil yang mereka kendarai, telah sampai ditempat kajian. Bilal dan sang adik pun turun dari mobil tersebut dan berjalan menuju area panggung.

"rame banget, kak tian mana ya."ucap ayra  mencari seseorang yang dia kenal.

" lagi nyari siapa de." tanya bilal.

"Kak tian bang,"ucapnya.

"kamu ngajakin dia."

"iya, emangnya kenapa?" gak suka."ucapnya sewot.

"bukan gitu ade." ucap bilal lagi.

"terus apa." ucap ayra. Namun tak didengar oleh bilal, dia memilih berjalan duluan meninggalkan ayra yang terus saja mengoceh diarea parkiran.

"ish  Abang tungguin."teriak ayra. Ayra pun berlari kecil untuk bisa mengejar sang abang dan menyamakan langkah kakinya.
Ditengah- tengah perjalanan menuju area panggung tiba tiba ada yang memanggil nama ayra dia adalah tian yang sudah dari tadi berada disana.

" ay."panggil seseorang perempuan yang sudah berada dibarisan para jamaah.

" eh kak tian, kirain gak bakalan dateng."ucap ayra.

BILAL ALFAZA MAHARDIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang