Sejak pertemuannya dengan Nero Mavendra di danau itu, hidup Fabulla bisa dikatakan tidak tenang lagi. Lelaki itu seringkali menampakan diri di hadapannya, bersikap seakan-akan Fabulla adalah miliknya. Bukan dalam artian kekasih, melainkan Nero menja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fabulla masuk ke dalam rumah, dia baru saja pulang dari danau setelah menghabiskan beberapa jam disana bersama dengan Nero, mereka berenang bersama, lalu mengobrol tentang Nero yang mulai mempromosikan lukisan kakek tua yang mereka temui kemarin, dan bahkan mereka tertidur di pinggir danau setelah berenang. Rasanya sangat menyenangkan, ternyata Nero tak semenyeramkan itu, lelaki itu bersikap seperti biasa, layak nya seorang teman, meskipun di awal Fabulla sangat malu dan gugup setelah mereka berciuman cukup lama. Namun Fabulla melihat Nero bersikap seperti biasa, seakan-akan tidak ada sesuatu yang terjadi diantara mereka, dan itu membuat Fabulla sedikit merasa tenang.
Saat melewati ruang keluarga, ia melihat Fabiolla tengah menonton salah satu acara televisi sembari membaringkan tubuh nya di atas sofa, karena mereka belum juga berbaikan, akhir nya Fabulla memilih untuk tidak berbicara, dan pergi begitu saja menuju kamar nya.
Fabiolla menghempaskan tubuh nya di atas kasur, kejadian tadi terus muncul di kepalanya perut nya terasa geli, bahkan ia tidak bisa menahan senyum nya. Apakah sekarang ia terjatuh pada jebakan Nero? Fabulla segera menggeleng, dia memukul kepala nya, kejadian tadi hanyalah sebuah kesalahan. Ia terbawa suasana sehingga terbuai oleh ciuman lembut Nero.
"Yaampun, please jauh-jauh sana," kesal Fabulla menggelengkan kepala nya. Tiba-tiba suara notifikasi dari ponsel mengalihkan atensi Fabulla, dia segera meraih ponsel nya di dalam totebag, kemudian membuka chat yang ternyata dari group chat yang berisikan kedua sahabat nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
