Perlahan pria itu menyentuh betisku dan mulai menjilati lututku.
Sedangkan jari kakiku perlahan menarik Zipper celana pria itu.
"Tuan ini terlalu berbahaya"ucapnya tersenyum.
Mata merahnya terlihat begitu pekat dengan senyum lebar yang terlihat di wajahnya.
Jari kakiku mulai memainkan penis berwarna kecoklatan itu.
Kepala penis terlihat cukup gelap dan terdapat banyak urat yang memenuhi penis.
"Ah.... Tuan, saya kira saya akan cum"ucap dia yang memeluk betisku sekaligus menjilat lututku.Srrt
Aku menjulurkan tangan kananku dan mengangkat dagu pria berambut ungu gelap di hadapanku itu.
"Keluarkan saja...."bisikku sembari tersenyum.
Lalu menggerakkan kaki kananku.
"Engh~"
Air mani berwarna putih keluar dari penis itu.
Dan memenuhi kaki serta sofa yang ku duduki.
"Ternyata meskipun di luarnya begitu hitam warna yang keluar tetap sama"ucapku tersenyum.
"Apa anda pikir karna penis saya sedikit gelap, air mani yang akan keluar juga berwarna gelap?"tanya pria itu tersenyum licik.
"Siapa yang tahu"ucapku ikut tersenyum.____
Aku duduk di sofa panjang dengan kedua kakiku berada di pangkuan seorang pria yang duduk di lantai.
Pria itu memegang kain basah mengelap kakiku yang terkena spermanya.
Mata merahnya terlihat jelalatan melihat betis putih empuk itu dengan lekat.
"Apa kau begitu menyukai betisku?"tanyaku memangku daguku.
Mata pria itu bergerak dan melihat keara wajahku.
Terlihat niat busuk dari mata merah pekat itu.
Seperti seekor serigala yang menyembunyikan kedok aslinya dengan bulu domba yang berwarna putih."Yah... Saya sangat menyukainya. Dan ingin meninggalkan banyak bekas gigitan di atas betis anda"ucap dia tersenyum.
"Maka lakukanlah...."ucapku mengangkat betis kananku ke bahu pria itu."Dengan senang hati"ucapnya menyentuh pergelangan kakiku.
Slurp
Dia menjilat betis tanpa bulu itu, lalu grauk
Ia meninggalkan tandanya di kakiku.
Tis tis darah mengalir jatuh dari selah selah bibirnya.
"Ukh..."
"Apa sakit?"tanya dia menjilati darah yang mengalir dari pergelangan kakiku
"Sedikit"ucapku tersenyum.
"Tapi apa kau sudah puas dengan hanya 1 gigitan?, aku memiliki 2 betis disini"ucapku tersenyum licik.
"Anda benar benar ahli dalam menggoda ya... Tuan karish"ucap pria itu tersenyum lalu menggigit betisku yang lain.Beberapa saat kemudian.
Kedua betis putih itu sudah memiliki 1 bekas gigitan di masing masing betis.
Pria itu memasangkan perban di pergelangan kakiku yang masih berdarah.
"Jadi apa tujuan anda datang ke desa yang begitu jauh dari ibu kota ini, tuan karish?"tanya pria itu berdiri.
"Aku sedang mencari seorang budak"jawabku.
"Anda datang ke tempat yang tepat"ucap pria itu tersenyum."Ini mungkin terkesan sangat terlambat, namun perkenalkan Nama saya laure pemilik serikat dagang ini"ucap pria itu sembari menaruh tangan kanannya di depan dadanya lalu sedikit menunduk padaku.
"Apakah anda mau menerima salam hormat saya ini, tuan karish?"tanya Laure menjulurkan tangan kanannya di hadapanku.
Aku menjulurkan tangan Kiriku dan menyentuh telapak tangan nya yang di penuhi bekas luka dan jahitan itu.
"Saya akan menerimanya "jawabku tersenyum.
Pria itu tersenyum lalu mencium punggung tanganku.Dengan ini aku mendapatkan kepercayaan dari karakter Laure.
Dalam game asli di ceritakan kalau Laure adalah bajingan mesum yang tidak memperdulikan pasangan seksnya pria ataupun wanita.
Dalam cerita asli dia akan beruba saat bertemu dengan protagonis wanita, dia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan gadis itu dan akhirnya hanya mencintainya.
Namun dia bukanlah salah satu Harem dari protagonis karna dia akan mati hanya demi menyelamatkan protagonis wanita.Yah seperti itulah akhir dari kisah laure, tapi aku tidak ingin akhir seperti itu.
Karna pria ini sangat berguna untuk membalas dendam, dia memiliki koneksi pasar gelap yang menjual senjata senjata ilegal. Dan itu pasti akan sangat membantu untuk menghancurkan kekaisaran saat aku memberontak nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pembalasanku (Harem BL)
Mystery / Thriller"aku memutuskan pertunangan denganmu" teriak pria berambut pirang yang tak lain adalah pangeran. dan seorang gadis yang menangis di tengah tengah aula yang merupakan seorang Villainess itu. gadis itu di permalukan oleh pangeran dan hanya mampu menan...