21. malam pembebasan part 3

4.8K 558 28
                                    

Bekas darah dari seretan tubuh Anna terlihat membanjiri lantai serta dengan aroma sperma yang begitu menjijikan.
Aku yang awalnya berbalik melihat keara pintu mengubah posisi tubuhku dan melihat keara Yulia yang masih terduduk di lantai dengan kedua tangan yang di rantaii menempel di dinding.

Wajah wanita itu begitu pucat dengan gemetar.
Crrr
Suara terdengar dari Ara selangkangan wanita itu bersamaan dengan air yang mengalir.
"Astaga  anda tidak perlu setakut itu.... Saya adalah orang yang baik"ucapku tersenyum.
"Lepaskan aku, apa yang kalian inginkan dariku"ucap Yulia keras.

"Baiklah, mungkin ini sudah terlambat namun. Perkenalkan nama saya adalah Karllan Vern karish. Seorang bangsawan berpangkat Duke yang menguasai wilayah Utara. Tepatnya perbatasan  dimana banyak sekali monster hidup"ucapku

"Apa yang Duke karish lakukan di ibu kota ini, bukankah dia tidak memiliki hubungan baik dengan kekaisaran"teriak Yulia keras.
Aku mengangguk
"Ya yang anda katakan benar, saya tidak memiliki hubungan baik dengan kekaisaran terutama dengan keluarga Kerajaan "ucapku
"Ka-kalau begitu, mengapa mengapa anda ikut campur dalam urusan ini. Bukankah anda begitu benci dengan kekaisaran dan anak anak itu lahir di kekaisaran"ucap wanita itu.
"Benar sekali anak anak itu lahir di kekaisaran, tapi...."ucapku mengeluarkan kertas berwarna kekuningan.
Kertas itu tertera sebuah cap dari panti asuhan dan cap dari kediaman karish
"Aku sudah mengadopsi seluruh anak di panti asuhan ini entah itu anak yang masih hidup ataupun sudah mati, yang artinya.... "ucapku memandang wanita di hadapanku dengan pandangan seperti melihat sampah
"Yang sudah kau bunuh itu adalah anak anak kediaman karish...."ucapku

"Sa-saya saya tidak membunuh, saya di paksa saya di paksa"ucap Yulia berteriak keras.
"Siapa yang memaksamu?"tanya ku
"Kepala panti, bajingan itu memaksaku untuk membunuh anak anak itu. Jika aku tidak melakukannya dia akan membunuh anakku, jadi aku melakukannya "ucap Yulia tiba tiba menangis.
"Anak?, apa maksudmu anak laki lakimu yang berusia 10 tahun?"tanyaku
"Ya, benar.... Tuan Duke tolong selamatkan saya. Saya hanya menjadi korban paksaan dengan ancaman anak saya "ucap Yulia menangis histeris.
"Astaga apa benar begitu?"tanyaku berjongkok.
"Kalau begitu kau tidak bersalah"ucapku memegang rantai.
"Hiks hiks tolong saya "ucap wanita itu menangis
"Namun Yulia, bukankah anak itu sudah berakhir di perutmu tepatnya 7 tahun yang lalu sebelum kau menjadi pengurus panti asuhan"ucapku berbisik

Mata Yulia melebar.
"Itu adalah kali pertama kau membunuh dan memakan daging manusia, lalu setelah itu kau mulai ketagihan dan akhirnya menjadi pengurus panti asuhan di mana kau bisa membunuh Dann memakan daging anak anak dengan sepuasmu, bukan?"ucapku melihat Yulia

"Tu-tuan karish, mari kita buat kesepakatan "ucap Yulia tiba tiba.
"Wanita ini bagaimana bisa menemukan keberanian Itu?"tanya Emily
"Kesepakatan?, aku akan mempertimbangkannya tergantung dengan apa yang akan kau tawarkan padaku"ucapku

"Ini adalah informasi tentang bangsawan bangsawan yang berada di belakang kepala panti, orang orang yang membungkam kejadian yang di lakukan kepala panti selama ini"ucap wanita itu tiba tiba dengan wajah bangga mulai tersenyum sombong.
"Jadi begitukah.... Jadi wajar saja kalau pembunuhan dan penjualan organ itu tidak perna di ketahui oleh penjaga"ucapku menyentuh daguku.

Mata wanita itu terkejut.
"Ba-bagaimana?"ucap wanita itu terbata.
"Bagaimana aku tahu kalau kalian juga menjual organ organ anak anak yang sudah mati?, apa kau penasaran tentang itu?"tanyaku tersenyum.
"Yulia kukira kau akan menawarkan sesuatu yang besar padaku, tapi ternyata hanya sebuah penyatan yang sudah ku ketahui sebelumnya"ucapku dengan wajah kecewa

"Louise kemarila dan bawah benda itu"ucapku pada Louise.
"Baik tuan"jawab Louise berjalan sembari membawa sebuah gergaji mesin.
"Yulia, kau akan mati dengan alat ciptaanku ini hari ini"ucapku
"Ben-benda apa itu?"ucap Yulia terkejut.
"Ini adalah gergaji mesin, aku menciptakannya sama persis seperti yang aku ingat. Tapi karna di dunia ini tidak memiliki komponen komponen mesin, jadi aku membuat nya sendiri dengan sihirku"ucapku menyentuh mata pisau di gergaji yang berkarat dan tumpul.

Pembalasanku (Harem BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang