......
Terkadang manusia bahkan bisa menjadi lebih kejam dari pada semua mahluk di dunia ini.
Manusia memiliki sifat iri dengki serta keserakahan yang begitu besar melebihi binatang bahkan seorang iblis sekalipun
Dan bahkan terkadang manusialah yang menjadi iblis untuk manusia lainya.
Manusia itu lemah dan mudah di hancurkan.
Manusia itu mudah terhasut dan masuk kedalam kehancuran.
Manusia itu bodoh sampai sering melakukan hal yang sudah Pati akan dia sesali di kemudian hari.
Namun aku lebih membenci kebenaran kalau manusia tidak akan bisa hidup tanpa manusia lainya.
Manusia lemah akan bergantung pada manusia yang lebih kaya dan tinggi di atasnya untuk bertahan hidup.Lingkaran hidup yang selalu seperti itu tak perna beruba jika manusia itu sendiri tidakk ingin beruba.
"Tuan.... Tuan saya mohon buka mata anda, tuan"teriakan keras terdengar begitu keras oleh seorang pria berambut coklat tua yang menangis sembari memeluk kepala pria berambut perak.
Pria itu menangis berteriak putus asa dan tak mampu bangkit karna kematian pria itu....Mataku berputar dan melihat keara Louise yang masih belumuran darah.
Aku mengambil sebuah saputangan dari kantung celanaku.
Ending yang akan menimpah karakter Karllan Dann Louise,
Kematian yang begitu tragis.
"Louise bagaimana perasaanmu?"tanyaku mengelap darah itu.
"Tuan"ucap Louise menatapkuMatanya terlihat berbinar.
"Belum waktunya untuk menangis, karna masih ada 1 orang lagi. Setelah itu menangisla dengan kencang dalam pelukanku. Karna kau adalah bagian dariku sekarang"ucapku mengelap pipi Louise.
"Saya mengerti, tuan"jawab Louise tersenyum padaku.
"Aku akan memastikan kau akan gemuk dan terlihat tampan sampai sampai mengalahkan ketampanan Laure dan Rachael"ucapku menyentuh pipi Louise.
"Terima kasih tuan, saya akan berusaha"ucap Louise tersenyum dengan wajah yang lembut.____
Tempat berpindah.
Terdapat sebuah bar yang tak jauh dari gedung panti asuhan.
Bar itu begitu ramai dan banyak orang yang keluar masuk dari dalam sana.
Terlihat 2 orang gadis berambut hitam dan merah tua berdiri di depan bar dengan ragu.
Mereka menggunakan gaun yang yang kusam dengan banyak bekas jahitan di pakaian mereka."Kakak lara apa kita memang harus bekerja disini?"ucap seorang gadis berambut merah yang memiliki poni menutupi bagian kanan wajahnya.
"Clara, Kita harus bisa mendapatkan uang untuk biaya pengobatan ibu"ucap gadis berambut hitam panjang itu."Hei... Apa kalian gadis yang mendaftar bekerja sore ini?"tanya seorang pria kekar.
Keluar dari dalam bar.
"Be-benar tuan"jawab gadis berambut hitam panjang.
"Kakak aku takut"ucap gadis berambut perak memeluk tangan gadis berambut hitam
Gadis berambut merah itu tampak terlihat lebih pendek dari gadis berambut hitam.
Meski ketakutan kedua kakak beradik itu akhirnya masuk kedalam bar. Terdapat banyak pria yang duduk di kursi kursi besar yang sedang memeluk para gadis gadis."Apa kalian anak baru yang dii bicarakan tuan besar?"ucap seorang wanita berambut pirang nenddekaar keara kami .
Wanita itu memakai pakaian yang begitu minim membuat dada serta pahanya terlihat begitu terbuka.
Namun meskipun begitu, wanita itu tersenyum begitu lembut.
"Kalian sangat cantik dan imut, bolehhka aku tahu nama kalian?"tanya kakak itu.
"Perkenalkan nama saya Lara Dan gadis ini adalah adik saya Clara. Dia sedikit pemalu sejak kecil"ucap lara.
Kak Desie sedikit terdiam.
"Ada apa kak?"tanya lara.
"Tidak ada... Nama kalian hanya sedikit terdengar nostalgia"ucap kak Desie tersenyum
"Begitukah, lara dan Clara ... Perkenalkan nama kakak Desie. Kakak seorang kupu-kupu malam disini"ucap wanita itu tersenyum lebar."Salam kenal kak Desie"ucap lara.
"Clara ayo sapa kak Desie"ucap lara pada Clara
"Lara kau tak perlu memaksa adikmu"ucap kak Desie tersenyum.
"Sa-salam kenal..."ucap Clara dengan suara kecil.
"Astaga.... Suaramu sangat imut"ucap kak Desie terkejut
"Emh .."ucap Clara menutup mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pembalasanku (Harem BL)
Mystery / Thriller"aku memutuskan pertunangan denganmu" teriak pria berambut pirang yang tak lain adalah pangeran. dan seorang gadis yang menangis di tengah tengah aula yang merupakan seorang Villainess itu. gadis itu di permalukan oleh pangeran dan hanya mampu menan...