.......
Seorang pria berambut perak indah berdiri didepan sebuah pintu, pria itu memakai pakaian serba hitam dengan topi Hitam yang menutupi sebagian wajahDia berdiri sendiri sembari membawa keranjang anyam berwarna coklat yang lusuh.
Tuk tuk
Dia perlahan mengetuk pintu kayu yang terlihat lusuh itu.
Namun karna tak ada sahutan, dia mengetuk pintu lebih keras dan membuat orang orang terganggu.
"Sialan.... Siapa sebenarnya datang malam malam begini?"terdengar suara keras dari dalam.
Pintu terbuka dan terlihat seorang pria kurus bertubuh tinggi.
"Selamat malam tuan"ucap pria itu masih menutupi wajahnya.
"Apa anda ingin membeli permen?"tanya pria itu.
"Tidak saya tidakk menginginkannya"ucap pria tinggi itu jengkel.
"Begitukah saya mengerti"ucap pria itu mengangkat wajahnya
Dan srrrng
Sebuah kilatan cahaya tiba tiba muncul.
"Apa itu???"
"Eh kenapa tiba tiba aku terjatuh dan bagaimana bisa aku melihat kedua kakiku yang masih berdiri?"
Tubuh bagian atas itu terjatuh.
"apa?"tanya dia kebingungan karna melihat kedua pahanya yang sudah terpisa dengan tubuh bagian atasnya.
Sesuatu yang berwarna merah mulai mengalir deras dari luka potongan yang terlihat rapih itu.
"Aghhhhkkkkkkk"meski terlambat akhirnya teriakan pria itu terdengar jelas di telinga pria bertopi itu.
"Tuan apa rasanya jantung anda berdetak kencang?"tanya pria bertopi itu berjongkok di hadapan pria yang tersungkur dengan kedua kaki yang terpotong sampai pangkal paha itu."Tuan apa anda merasakannya?, sensasi panas dari paha anda. Apa anda menyukainya?, apa anda menikmatinya?"tanya pria berambut perak itu tersenyum.
"Sialan dasar psikopat gilaaa"teriak pria itu keras.
"Astaga tuan bagaimana ini"ucap pria berambut perak itu menjatuhkan topinya.
Terlihat wajahnya memerah dengan darah yang keluar dari hidungnya."Jantung saya berdetak sangat kencang karna kesenangan ini"ucap Karllan tersenyum lebar.
"Hiiiiihhhh pergi kau bajingan"teriak pria itu mendorong Karllan.
Karllan sedikit terduduk di permukaan tanah.
"Jangan mendekat"ucap pria itu yang mencoba mundur.
Kerikil Dan tanah mulai bergesekan dengan paha terpotong itu dan menempel begitu lekat."Aku penasaran, apa yang harus ku lakukan setelah ini?... Apa aku perlu membongkar isi perutmu apa aku harus mengotak Atik tulangmu atau haruskan aku mencincangmu?, tuan bisakah kau membantuku untuk memilih tindakan selanjutnya?"tanya Karllan tersenyum.
"Pergi kau bajingan, tolong siapapun tolong aku"pria itu berteriak keras.
Namun tidak ada satupun orang yang datang.
"Kenapa tidak ada orang yang datang sialan"pria itu mengupat keras.
Karllan tersenyum tipis lalu mengeluarkan selembar kertas dari saku celananya.
"Werlan peonie, 27 tahun. Anak bungsu seorag bangsawan berpangkat Baron yang tak dikenal. "Karllan mulai membacakan isi kertas itu."Sialan dari mana kau dapat itu"ucap pria itu
"Bertugas untuk memotong mayat anak anak untuk diberikan makan kepada babi peternakan... Namun dia sering melakukan penyimpangan "ucap Karllan terdiam.
Karllan berjalan mendekat.
Dan
Gerrrcaaak
Karllan menginjak benda yang ada di antara paha pria itu.
"Aaaghhhhkkkkk"teriakan nyaring terdengar
"Sebelum dia memutilasi mayat mayat itu, dia akan bermain Dengan tubuh mayat mayat itu. Memperkosa mayat lalu mendiamkan mereka beberapa Minggu, lalu membuka perut mereka(mayat) untuk memastikan apa mereka(mayat) itu hamil"ucap Karllan membaca keras.
Mata Karllan berputar dan melihat keara pria yang kesakitan itu."Bahkan sekalipun sudah menjadi mayat, kalian tetap saja menyiksa mereka"ucap Karllan.
Karllan mengangkat kakinya lalu grrrttwaaakkk
Dia menginjak penis Dan bola pria itu dengan kekuatan penuh.
Sangking kuatnya, sesuatu yang berbentuk seperti daging itu terlempar keluar dari celana...
"Aghk? Aghhkkkkkkkkk peniskuuuuuuuuu"......
Mata Karllan beralih keara penis menjijikan yang terlempar takk jauh dari mereka.
Dengan sarung tangan itu Karllan mengambil penis yang sudah tak berbungkus kulit itu.
Ia memegangnya dengan jijik dan berjalan keara pria itu."Apa yang ingin kau lakukan"ucap pria itu ketakutan.
Srrrt
Karllan membuka mulut pria itu dengan paksa
Dan memasukan segumpal daging itu kedalam mulut pria itu.
"Kunya itu dengan benar"ucap Karllan tersenyum sembari menutup mulut pria itu dengan rapat.
Karllan juga menutup mulut pria di hadapannya dengan erat
"Kunya dengan benar, nikmati rasanya dengan leluasa"ucap Karllan berbisik.Pria itu hampir tidak mampu bernafas karna pernafasannya di tutup.
Krrrtk
Perlahan giginya mulai bergerak, pria itu mulai mengunya penisnya sendiri dengan wajah pucat dan penuh air mata
"Ya kunya seperti itu, tidak perlu buru buru. Nikmati saja rasa penismu sendiri"ucap Karllan tertawa."Telan ..... Telan dengan baik, ayo telan lah"ucap Karllan mendorong sesuatu yang terhenti di tenggorokan werlan.
Karllan menarik gumpalan itu kebawah
Dan akhirnya penis itu berhasil masuk kedalam perut tuannya sendiri.
Melihat itu Karllan melepaskan tangannya yang awalnya membungkam mulut dan hidung werlan.
"Lepaskan aku.... Ku mohon huek"ucap werlan."Hueekk...."tiba tiba werlan memuntahkan daging daging itu keluar.
"Apa yang kau lakukan, kau harus menelannya"ucap Karllan meraup daging yang tak berbentuk itu lalu bersamaan dengan baru dana tanah yang menempel..
Untuk kedua kalinya Karllan memasukkan benda itu kedalam mulut werlan.
Mata werlan terus mengeluarkan air mata yang deras, werlan terus mencoba ingin muntah namun Karllan tidakk perna membiarkan nya mengeluarkan penis itu dari mulutnya."Lepaskan aku, kumohon.... Aku sudah menelannya tolong biarkan aku pergi"ucap werlan putus asa.
"Tidak... Itu tidak akan secepat itu "ucap Karllan tersenyum lalu menyeret werlan dengan menarik rambut werlan berwarna hijau tua itu.
Dia di tarik begitu jauh dari pintu panti asuhan, memasuki hutan.
Di sebuah tempat yang tidak asing.Yaitu peternakan panti asuhan.
Karllan masuk kedalam kandang babi yang terdapat sekitar 5 babi hitam.
"Kenaapaa? Kenapa kita kemari?"ucap werlan ketakutan.
"Tentu saja untuk mendapatkan apa yang harus kau dapatkan"ucap Karllan tersenyum.
Karllan merobek sisa celana yang masih melekat di pangkal paha werlan.Karllan menggerakkann jarinya Dan 5 babi itu langsung mendekat.
Babi itu terlihat begitu cantik dengan penis mereka yang berbentuk per berdiri keluar dari kulit mereka.Karllan membuka lubang pria itu dengan menusukan sebuah kayu seukuran lengan yang kasar dan berduri kedalam sana.
Darah mulai mengalir dari lubang itu.
"Anghhhkkk, hentikan lepaskan aku....."teriak pria itu mencoba merangkap.
Seekor babi perlahan mendekat keara pria yang tertelungkup itu.
Penis babi itu terlihat berdenyut.
"Apa kau ingin menjadi yang pertama babi kecil?"tanya Karllan tersenyum lalu mencabut kayu dengan keras.
"Anghhhkkkkkkj""Babi babi kecilku... Ayo masukan lah.... Sudah waktunya untuk berkembang biak"ucap karllan
Mengarahkan penis babi itu keara lubang pria yang terbaring.
Crraak
Penis berbentuk per itu masuk kedalam pantat pria itu.
"Aghhh pergi dariku kau dasar babi sialan"teriak werlan keras
"Baiklah nikmatilah proses berkembang biakan kalian, babi babi kecilku"ucapku tersenyumLalu berjalan keluar dari kandang.
"Oink oink" suara babi itu mulai menarik perhatian para babi lain sehingga membuat para babi lainya juga mulai menunggu giliran.
"Semangat la babi babi kecilku, kalian harus menghasilkan bayi bayi kecil untuk bisa meniduri ibu mereka sendiri"ucap Karllan bersorak dari luar kandang.Babi itu bergilir memperkosa werlan dengan penis mereka yang aneh.
"Memberikan obat perangsang pada makanan babi adalah ide yang sangat luar biasa, tuanku"ucap seorang pria yang muncul dari belakangku.
"Laure kah"ucap Karllan
"Tapi tuan saya merasa cemburu karna anda menyentuh penis orang lain selain penis saya"ucap Laure melepaskan sarung tanganku.
Setelah itu Laure melempar sarung tangan itu jauh jauh bersamaan dengan sarung tangan yang ia pakai"Aku suka kecemburuan itu"ucap Karllan tersenyum dan mencium pipi Laure.
"Kalau begitu saya akan sering cemburu "ucap Laure menjilat telinga kanan Karllan.
"Jadi apa yang terjadi, bukankah kau harusnya berada bersama dengan yang lainya ?"tanya Karllan.
"Ehem.... Emily berkata semuanya sudah siap, jadi anda bisa meninggalkan bagian ini kepada saya"ucap Laure tersenyum
"Baiklah, tapi kau harus menyusul dengan cepat untuk melihat hal yang indah bersama "ucap karllan menyentuh wajah Laure
"Baik tuanku "jawab Laure.Tak tak
Langkah Karllan mulai menghilang dari pandangan laure.
"Angh lepaskan aku, menjijikkan huek.... Hentikan dasar babi sialan"suara werlan terdengar begitu bersemangat.
Wajah Laure yang awalnya tersenyum tiba tiba menjadi muram.
Laure masuk kedalam kandang babi dan berdiri tepat di hadapan seorang pria yang sudah buntung dan di perkosa oleh babi babi itu secara bergilir"Tolong aku.... Kumohon tolong aku"ucap werlan mengangkat tangannya pada Laure.
"Kau akhirnya menuai apa yang kau tanam"ucap Laure
Lalu sering
Kepala werlan terlepas dari tubuhnya.
Meskipun pria itu sudah mati namun para babi babi itu tetap memperkosa tubuh tanpa kepala itu persis seperti yang werlan lakukan pada mayat mayat anak anak panti........Bersambung......
Malam pembebasan part 1, Werlan Peonie --Selesai-
Selanjutnya siapa lagi yah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pembalasanku (Harem BL)
Mistério / Suspense"aku memutuskan pertunangan denganmu" teriak pria berambut pirang yang tak lain adalah pangeran. dan seorang gadis yang menangis di tengah tengah aula yang merupakan seorang Villainess itu. gadis itu di permalukan oleh pangeran dan hanya mampu menan...