Hamil

142 4 0
                                    

Happy Reading...

***

Setelah dua jam menemani xabiru ke kantor polisi, sekaligus menjelaskan bukti-bukti yang menyeret lema sebagai pelakunya. Perempuan cantik dengan jaket kulit hitam berjalan memasuki koridor rumah sakit untuk menemui ibunya sudah dua hari dia tidak bertemu dengan ibunya, rasa khawatir dengan kangen menjadi satu.

"Aarrghh... "

Kedua kakinya berhenti melangkah, tangannya menggenggam perutnya yang terasa keram yang sangat kuat. Tidak biasanya perutnya keram di pagi hari, apakah ia ada memakan sesuatu yang menjadi sebab perutnya sakit dan keram?.

Setelah pertempuran panas di ranjang, cahaya belum ada memakan makanan apapun sampai saat ini. Kecuali, minum pil kontrasepsi untuk menghindari tumbuhnya makhluk hidup di perutnya.

"Sshh, arrghh,, sakit banget.. " Lirih cahaya menepi duduk di Koridor rumah sakit, untuk beristirahat sebentar dan memulihkan perutnya yang keram.

Bukannya, rasa sakit itu hilang. Tetapi semakin menjadi, cahaya segera meminta pertolongan pada Suster yang kebetulan lewat. Suster segera membawanya ke ruang perawatan untuk mendapatkan pemeriksaan dari dokter.

"Shh,, argh,, " Lirih cahaya yang terus meremas perutnya yang sakit. Tidak pernah ia merasakan sakit seluar biasa ini.

"Dokter, tolong. Perut saya sakit banget. " Seru cahaya melihat dokter wanita masuk keruangan yang segera memeriksanya.

Cahaya tidak tau apa yang dilakukan dokter wanita itu, yang ia tau dokter itu selalu memeriksa perutnya berkali-kali, dan memberikan suntikan yang berhasil membuat sakitnya sedikit mereda.

"Ada apa dengan saya dok? " Tanya cahaya setelah dokter selesai memeriksanya.

"Tidak ada apa-apa. Hanya saja, kami sarankan untuk tidak berhubungan badan yang berlebihan, atau meminum pil kontrasepsi yang bisa membuat kandungan ibu keguguran. Sebab, umur kandungan ibu masih sangat rentan. " Jelas dokter yang menangani cahaya.

Degup jantung berdetak semakin cepat, aliran darah seakan berhenti mendengar penjelasan dokter yang menyatakan dirinya hamil. Tidak, ini tidak mungkin. Dokter pasti sedang bercanda padanya, kekhawatirannya selama ini tidak mungkin terjadi.

"Sa.. Ya..  Hamill? " Ujar cahaya tidak percaya, dengan apa yang diucapkan dokter perempuan itu dengan nametag jennie.

Dokter jennie pun bingung dengan reaksi yang diberikan pasiennya, apakah perempuan itu tidak mengetahui jika sedang hamil.

Dokter jennie mengiyakan pertanyaan cahaya, "bagaimana bisa? " Cahaya bingung bagaimana dia bisa hamil sedangkan dia sudah meminum pil kontrasepsi.

Ah, dia lupa. Dia tidak meminum pil kontrasepsi setelah pertama kali mereka melakukan hubungan seksual, cahaya sibuk dengan kasus embun, dan kesehatan April.

"Nanti, ibu bisa periksa di dokter kandungan supaya jelas, sudah berapa minggu kah usia kandungan ibu. Sekali lagi saya mengucapkan selamat atas kehamilannya. " Jelas dokter jennie yang dimengerti cahaya.

Bagaimana ini..

Apa yang harus dia lakukan selanjutnya?

RedflegTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang