Karisma

78 4 0
                                    

Happy Reading...

***

Xabiru

Dengan santai remaja berseragam colombe menuruni undakan tangga sembari memainkan ponselnya. Seperti biasa, penampilan yang rapi dan mempesona yang berhasil memikat setiap perempuan itu yang ia jaga setiap saat. Kecuali, rambut hitamnya yang acak-acakan sengaja ia biarkan, untuk menambah penarik perhatian.

"Pagi bu.. "

Ucapan itu ia tujukan pada wanita yang telah melahirkannya dan membesarkannya selama ini.

"Pagi.. " Balas wanita dengan pakaian rapi khas kantoran, sembari menyiapkan sarapan untuk Darah dagingnya.

Karisma merupakan karyawan tetap di sebuah perusahaan property di daerah jakarta, perempuan itu selalu menjaga penampilannya agar tetap rapi walaupun usianya sudah tidak muda lagi.

"Dimana adik mu? "

Karisma sudah menunggu putrinya yang biasanya selalu datang ke meja makan paling dulu daripada yang lainnya. Akan tetapi, pagi ini. Gadis itu tidak muncul di depan karisma, membuat wanita pemilik mata biru itu mencari keberadaannya.

"Oh, ya. Biru lupa ngasih tau Ibu, alicia sudah aku daftarin di andromeda. Karena jarak rumah kita ke andromeda jauh, cia akan tinggal di rumah Bapak. Aku sudah sewa art disana, jadi ibu tenang aja untuk masalah cia. Sekarang, cia aku suruh bersih-bersih dirumah bapak. "

Karisma langsung menatap tak bersahabat pada putranya yang mengambil keputusan tanpa ada diskusi dengan dirinya. Apakah xabiru lupa, bahwa dirinya ini ibu alicia yang bertanggung jawab atas gadis itu.

Sedangkan xabiru yang ditatap seperti itu hanya mengedikkan bahunya acuh. Ia tidak peduli dengan ocehan ibunya yang menentang dengan keputusannya.

"Ibu gak setuju cia sekolah di andromeda.. " Tegas Risma menolak.

Xabiru menarik nafasnya panjang, "kenapa gak setuju, bu. Kualitas sekolahnya bagus, menjadi sekolah favorit anak-anak, akreditasinya Aku. Apa yang ibu gak setuju cia sekolah disana?, apa masalah biayanya mahal? "

Xabiru sendiri bingung dengan pemikiran ibunya, semua orang akan senang anaknya sekolah disana. Melihat dari segi kualitas, dan peminatnya sangatlah bagus.

"Itu kamu tau.  " Balas Risma memulai sarapannya.

"Bu, andromeda dan colombe itu sama dari segi biaya. Tapi, tidak dari kualitasnya. Colombe baru saja mendapat kasus, siswi bunuh diri di sekolah akibat pembullyan, sedangkan andromeda tidak pernah ada kasus-kasus buruk. "

Xabiru masih saja berusaha mendapatkan izin ibunya untuk alicia, dia harus bisa membuat alicia mendapat izin itu. Jika tidak, dia akan kerepotan menjaga drizella seorang diri, walaupun masih ada art baru.

Mendengar pernyataan putranya, karisma terdiam sebentar mencerna baik-baik apa yang dikatakan xabiru.
"Oke, cia boleh sekolah di andromeda, dan itu artinya kamu harus lebih giat lagi bekerja. Padahal ibu mau bernegosiasi dengan kepala colombe untuk meringankan biaya cia, jika anak itu mau satu sekolah dengan kamu. "

Colombe bisa meringankan biaya untuk siswa-siswinya dengan alasan yang kuat dan masuk akal. Dengan alasan xabiru ada disana, putranya juga anak yang kesayangan colombe, dan tentunya dengan alasan mereka kekurangan keuangan.

Walaupun, menurut xabiru mereka masih mampu untuk membiayai dua orang didalam sekolah elite seperti andromeda dan colombe.

"Hmmm.. " Balas xabiru santai, tidak keberatan dengan ucapan Risma yang memintanya lebih giat bekerja lagi.

"Sebulan terakhir ini, uang yang kamu kirim kurang dari bulan sebelumnya. Kamu ada membeli barang mahal, atau menghamburkan uangnya? "

Senyum kecut ia berikan untuk ibunya yang sangat teliti tentang uang. Memang benar apa yang dikatakan risma, ia mengirimkan uangnya setengah dari biasanya. Pasalnya, xabiru memberikan uang itu pada lema untuk kebutuhan perempuan itu yang sedang mengandung anaknya.

Sisanya ia gunakan untuk partner ranjangnya, dan membayar rumah kostan. Apa yang harus ia jelaskan pada ibunya?

"Uangnya untuk iuran sekolah, biru wakil osis. Jadi, iurannya sedikit banyak dari yang lainnya, dan biru ganti sepatu baru yang sudah rusak gak layak pakai lagi. " Bohong xabiru.

Selalu seperti ini, jika risma menanyakan uangnya yang tidak terkirim sesuai nominal sebelumnya. Alasan sekolah hal yang bisa dimaklumi ibunya.

"Sebenarnya, Ibu mau memperbolehkan kamu memiliki pacar dengan syarat cia sekolah di colombe. Tapi kamu mendukung adik kamu masuk andromeda, itu artinya ibu batal ngizinin kamu punya pacar. "

"Xabiru gak perlu pacar, itu sangat menyebalkan buat xabiru. " Jawab xabiru santai. Tentunya Ucapan xabiru itu bohong, dia sendiri memiliki pacar dan partner ranjang yang tentunya banyak menghabiskan uang.

"Kata ibu,  uang lebih penting. Maka dari itu, xabiru mau fokus sama sekolah dan nyari kekayaan. Lagi pula, xabiru gak mau jatuh miskin kayak dulu lagi.. "

Karisma menyetujui perkataan putranya, dan itu semua sudah dirinya tekankan dari jauh jauh hari. Sekarang putranya sangat membanggakan, dan bisa menghasilkan kekayaannya sendiri tanpa harus hidup miskin seperti dulu.

Sudah cukup penderitaannya. Dulu hidup bersama suaminya, Risma sangat menderita, makan sehari-hari harus hemat, banyak hutang dimana-mana untuk menyekolahkan xabiru dan alicia. Sekarang saatnya dia menikmati hidup bahagia dengan uang yang banyak.

"Kamu gak berbelasungkawa sama temen kamu yang pernah datang kesini nyariin buronan polisi itu? "

Pertanyaan Risma, berhasil membuat xabiru menghentikan suapannya. Ia kembali mengingat apa yang ditanyakan ibunya. Temannya yang mana?  Berbelasungkawa kenapa?.

"Siapa, bu. Memangnya ada apa? "

Karisma mengernyitkan keningnya bingung melihat raut cengo putranya yang tidak mengetahui berita viral yang sedang ia bahas.

"Kamu gak tau. Itu temen kamu yang artis itu, mamanya meninggal dunia. Coba kamu cek di hp, pasti ada beritanya. "

Xabiru segera mencari kebenaran dari Ucapan Risma lewat ponselnya. Ibunya mengatakan artis, temannya yang artis hanya cahaya. Apa mungkin mamanya cahaya meninggal dunia?.

Matanya membola melihat berita di grup kelasnya yang mengatakan ibunya cahaya meninggal dunia sore kemarin. Bodohnya, ia tidak mengetahui berita ini, ia terlalu fokus pada putrinya sampai melupakan hal luar yang sedang terjadi.

Ia harus bertemu dengan perempuan itu. Akan ia buat perempuan itu jatuh Kepelukannya dengan cara mengisi kekosongan hatinya atas kepergian mama cahaya. Pasalnya, xabiru sangat sadar. Tubuhnya sangat menginginkan cahaya.

Sebut saja, ia tidak bisa jauh dari tubuh sexy cahaya. Xabiru suka dengan tubuh indah itu yang berhasil membuatnya ketagihan untuk menyentuh terus-menerus. Mengingat wajahnya saja, berhasil membuat sisi gairahnya bangkit. Ahhh...

"Bu, aku pergi dulu. "

Xabiru segera mengecup punggung tangan ibunya dan berlalu meninggalkan karisma yang bingung melihat tingkah putranya yang aneh.

"Hati-hati... "

***

Ihhh jahat deh..

RedflegTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang