Kekasih Lama Kembali

119 1 0
                                    

Happy Reading...

***

Pria paruh baya dengan setelan rapi, punggung kokoh, menekan bel apartement yang sudah lama tidak ia kunjungi. Dua kali menekan bel, pintu apartemen terbuka menampilkan wanita yang selalu cantik di matanya, wanita yang mengisi hatinya selama ini, wanita yang tetap cantik, awet muda, walaupun sudah dimakan usia.

"Mas... " Lirih wanita dengan balutan dress malam berbahan satin, yang membiarkan bahu dan lehernya terbuka, dengan tali spaghetti yang tersampir di bahunya, itu sedikit terkejut dengan tamunya malam ini.

Pria dengan bahu yang kekar langsung menyerang wanita yang terkejut dengan ciuman lembut yang lama-lama berubah menjadi ganas, mereka tidak lupa mengunci pintu apartemen dan kembali menyalurkan kerinduan lewat ciuman, bahkan cumbuan yang membuat suara ambigu terdengar.

Bukan hanya bibir sexy wanita yang memiliki body bak gitar Spanyol, tangan kekar pria yang sudah lama menjadi kekasihnya ini menelusuri setiap tubuhnya. Leher jenjangnya tak ketinggalan untuk dijadikan tempat membuat karya, kedua Buah dadanya dijadikan squishy nikmat yang akan terus ketagihan untuk Meremasnya.

Bongkahan pantat sintalnya juga dijadikan squishy yang tak kalah lezat, bahkan paha dalamnya juga tidak jauh dari jangkauan tangan kekar itu sudah dijadikan permainan enak yang membuat wanita cantik dengan rambut abu-abu pendek sebahu itu kelimpungan, mendesah tak karuan.

"Ahhh... Ahh.. Emmm.. Masss, " Desahnya berulang kali.

"Sebentar lagi,,, ahhh.. " Seru laki-laki yang dengan gagah memompa kewanitaan perempuan yang tergeletak menahan kenikmatan dengan meremas sofa yang menjadi saksi percintaannya.

"Ahhh... " Seru mereka bersamaan dengan tubuh kekar itu terjatuh di pelukan wanita yang tersenyum puas, karena hasratnya selama ini terpenuhi.

"Thanks, sayang.. " Ucap laki-laki yang tidak merubah posisinya, sibuk menikmati bau wangi dari leher sang kekasih.

"Istrimu gimana? " Tanyanya pelan disela-sela kegiatannya mengelus rambut hitam yang tertata rapi.

"Gimana apanya.. " Balasnya asal tanpa mengubah posisinya, membiarkan kejantanannya menancap didalam lubangnya.

Wanita dengan surai abu-abu itu Merotasikan bola matanya malas, kekasihnya itu tidak ingin membahas tentang istrinya jika sedang bersama dengannya.

Namun, dirinya juga butuh kepastian dari lelaki yang sudah beristri itu, kapan rahasianya selama ini di bongkar dan membuat dirinya menjadi satu-satunya bagi kekasihnya.

"Dia gak curiga dengan kita? "

"Engga. Kamu tenang aja, semuanya aman. " Balasannya yang memberikan kalimat ketenangan untuk kekasihnya yang takut jika hubungannya ketahuan, dan dirinya dijadikan mangsa warga negeri ini.

Tetapi tidak dengan wanita sedang ditindih itu, tersenyum kecut. Ia berharap perselingkuhan ini cepat tercium, dan ia tidak perlu lagi Bersembunyi untuk memamerkan kemesraan bersama kekasihnya.

"Istriku sangat mempercayaiku, hubungan kita tidak akan terbongkar. Kecuali, kita sendiri yang akan Membongkarnya. "

"Kapan kamu mau menceraikannya? " Tanya wanita yang menjadi simpanan lelaki berbadan kekar yang Menindihnya.

Tidak ada pergerakan sama sekali, setelah mendengar pertanyaan dari kekasihnya. Lelaki itu semakin mengeratkan pelukannya, bak tak ingin dipisahkan.

"Aku sudah gak tahan dengan kondisi kita seperti ini, aku juga ingin mengenalkanmu pada teman-temanku, pada Dunia kalau kamu adalah kekasihku. " Keluh wanita dengan rambut pendeknya.

"Aku akan secepatnya mengakhiri hubungan seperti ini, dan hidup bersamamu tanpa gangguan istriku. "

"Kamu sabar sebentar, dalam waktu dekat aku janji akan mempublikasikan hubungan kita pada dunia. Seperti yang kamu inginkan. " Ucap lelaki yang sibuk mengecupi bahu polos kekasihnya yang hanya diam, menunggu hari itu tiba.

***

Sesuai kesepakatannya, cahaya mendatangi rumah Risma yang tak lain mamanya xabiru. Ia datang bersama xabiru dan sepasang kekasih yang selalu pamer kemesraan.

"Siapa mereka, biru? " Tanya seorang wanita dengan dandanan menor sama seperti cahaya, yang keluar dari rumah minimalis yang dibangun oleh xabiru dengan uang hasil kerjanya sendiri.

"Temen biru, bu. " Jawab xabiru mencium punggung tangan Risma, begitu juga dengan yang lainnya pun mengikuti apa yang dilakukan oleh Waka OSIS colombe.

"Mau ngapain?, ibu kan sudah bilang, rumah kita bukan rumah makan, atau restoran untuk mengisi perut mereka." Marah Risma pada xabiru yang menahan malu mendengar perkataan ibunya yang super duper pelit dari segi apapun.

Cahaya meringis mendengar penuturan Risma yang menjadi alasan, teman-teman xabiru tidak boleh main kerumahnya. Cahaya melirik kearah pria yang sedang mengacak-acak rambutnya sembari menahan malu.

Risma memang seperti ini sifatnya.
Dulu sebelum suaminya meninggal dunia, dan meningkatkan banyak hutang. Ibunya sangat royal pada anak-anaknya dan teman-teman yang datang kerumahnya, tapi setelah ayahnya tiada. Ibunya berubah, menjadi gila kerja, pelit, selalu melarang anak-anaknya untuk tidak membeli barang mahal yang tidak ada gunanya. Kasih sayangnya pun hilang, bagai di telan Bumi.

"Maaf tante. Kami bukan untuk bermain, kami hanya ingin menanyakan sesuatu pada tante. " Ucap samudera yang sudah kenal dengan risma.

"Mau nanya apa? " Jawab Risma yang menatap kearah samudera dengan bergantian.

Cahaya terdiam sejenak, melihat ketiga temannya yang bingung bagaimana bertanya pada Risma. Setelah melihat karakter ibunya xabiru, cahaya merasa tidak mungkin lema bersembunyi disini. Tapi, tidak ada salahnya untuk bertanya, bukan?.

"Tante, kenal dengan lema. Ini fotonya,, " Tanya cahaya sembari memberikan photo lema yang ada di ponselnya.

Risma mengerutkan keningnya, menatap kearah cahaya bingung. "Engga. Memangnya hubungannya dengan saya apa? " Jawab Risma yang membuat nyali salju ciut, tapi tidak dengan cahaya yang harus berani.

"Tidak ada, tante. Kami hanya menanyakan pada tante, tentang teman saya yang menjadi buronan polisi. Siapa tau tante tau, atau ada tinggal di rum... "

"Oh, kamu menuduh saya menyembunyikan teman kamu yang buronan itu. Saya tidak kenal dengan dia, kalau mau nyari kerumahnya, atau ketempat pacarnya sana. " Marah Risma yang membuat cahaya sedikit memundurkan dirinya, menjaga jarak takut terjadi Jambakj-ambakan.

"Awas kalau kamu punya pacar penjahat, sekarang pergi kalian dari rumah saya. " Peringat Risma pada xabiru yang langsung menutup rapat pintu rumahnya.

Cahaya hanya menatap nanar pada pintu rumah xabiru. Ia menyesal datang kesini, jika sambutannya seperti ini. Setelahnya mereka kembali  ke dalam mobil untuk membahas beberapa masalah yang mempunyai solusi.

"""

RedflegTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang