Lema Melahirkan

276 3 0
                                    

Happy Reading...

***

Sinar mentari mulai menapakkan wujudnya, menyinari mobil hitam dengan plat nomor "Ca 1404 Ya" Terus melaju membelah jalan perkotaan, sesuai dengan goggle map yang ada di ponselnya.

Perempuan dengan jaket kulit menatap di sekitar jalanan yang tidak asing lagi baginya, jalan di mana mereka menuju kearah bandung.

"Masih jauh, dari lokasi yang dia kirim? "

"Engga, sebentar lagi sampai. " Jawab xabiru yang fokus menyetir mobil, walaupun cahaya tau pria itu pasti mengantuk setelah pertempuran mereka.

Tapi, mau gimana lagi. Xabiru keras kepala ingin mengendarai sendiri, dan memberikan waktu istirahat untuk sopir cahaya yang sedang tidur di belakang.

"Petunjuknya di sekitar sini. " Ujar xabiru yang sudah menghentikan mobilnya, dan bingung melihat di sekitarnya yang tidak ada perumahan orang.

Cahaya mengerutkan keningnya, mengingat lokasi yang sedang mereka datangi. Terlintas nama jembatan cakrawala, dan otaknya seolah memberikan petunjuk untuk mengingat perempuan yang di curigai ada disini.

"Kita keluar dulu,, " Ajak cahaya pada xabiru yang menurut.

Cahaya mengerti sekarang, kemungkinan besar perempuan kemarin adalah anak buah lema. Dan lema berada di sekitar sini.

Telinga tajamnya, beberapa kali mendengar suara jeritan perempuan, cahaya segera mencari asal suara. Melihat di sekelilingnya tidak ada apapun yang berhasil membuat cahaya bingung, dari mana asal suara itu.

"Lo denger suara,,,? " Tanya cahaya pada xabiru untuk mendengar bersama, suara ribut di selingi suara jeritan kesakitan.

Xabiru melihat kearah bawah jembatan, matanya membola melihat ada beberapa pakaian yang di jemur di sekitar bawah jembatan.

"Kita turun ke bawah. " Ajak xabiru yang sudah lebih dulu menuruni undakan bebatuan.

"Arrrggghhh... Sakhiiitthh.. " Jerit seorang perempuan yang sudah dipenuhi keringat, dengan keadaan yang berantakan.

"Ayoo, nak. Mengejan yang kuat.. " Titah seorang nenek yang meminta perempuan muda itu untuk mengejan, supaya bayinya segera lahir kedunia.

Sedangkan perempuan dengan rambut abu-abu itu menggenggam tangan lema yang terus-terusan menjerit kesakitan.

"Argghhh,,,,. " Jerit lema bersamaan dengan suara tangisan bayi, yang membuat xabiru membeku melihat apa yang ada didepannya.

Anaknya sudah lahir kedunia, ia tersenyum manis melihat bayi yang masih di bersihkan oleh nenek yang membantu lema melahirkan.

Xabiru segera mendekati lema yang terlihat lemah, setelah melahirkan buah hatinya. "Lema... "

Perempuan yang dipenuhi peluh, terkejut mendengar suara yang sudah lama tidak menghiasi telinganya. Ia tersenyum melihat sosok laki-laki rupawan, dengan rambut acak-acakan sebagai ciri khasnya.

"Biru... " Lirihnya.

"Anak kita sudah lahir,,, " Ujarnya kembali sembari menunjukkan dimana anaknya yang sedang di bersihkan.

RedflegTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang