Berita besar

79 4 0
                                    

Happy Reading....

***

Gerimis melanda daerah dimana perempuan hamil delapan bulan itu mengungsi, jaket tebal yang yang ada didalam koper segera lema pakai untuk menghangatkan tubuhnya yang kedinginan akibat gerimis dan angin malam.

Lebih dari dua jam, lema menunggu sahabatnya yang menyembunyikan kendaraannya. Ia juga tidak menanyai kemana Salsa akan menyimpan mobilnya, ketakutan menyerangnya ketika Salsa tak kunjung datang menghampirinya.

Apakah sahabatnya setega itu ninggalin dirinya? ,
Dimana Salsa sekarang?.

Ia mengambil ponselnya yang sudah diganti kartu menggunakan kartu yang diberikan oleh Salsa, lema segera menghubungi sahabatnya untuk menanyakan keberadaannya. Walaupun lema terbiasa hidup sendiri, tapi ia juga takut harus sendirian hidup di tempat seperti ini.

"Bangsat, lo sal... " Umpat lema ketika nomor Salsa tidak bisa di hubungi.

"Lo ninggalin gua ditempat kayak gini, dan lo kabur entah kemana. " Seru lema marah pada Salsa yang tidak setia kawan padanya.

Ia tidak mau tinggal di tempat jorok seperti ini, tapi ia harus pergi kemana?. Xabiru?, dia bisa minta tolong pada kekasihnya.

Ingat, jangan hubungi xabiru. Gua gak tau, xabiru berpihak ke lo atau cahaya.

"Argghhh... " Teriak lema marah, setelah peringatan Salsa memenuhi otaknya.

Akhirnya lema mempertimbangkan kembali untuk menelpon xabiru, ia juga setuju dengan peringatan Salsa. Tapi, apa hubungannya xabiru dengan cahaya, sedangkan dia kekasihnya harusnya xabiru memihak padanya.

"Gua harus cek ig sekolah.. " Ujar lema memiliki ide untuk mengetahui tentang xabiru, dan suasana diluar.

"Cahaya, lo akan mati ditangan gua. " Ancam lema ketika melihat berita kebersamaan kekasihnya dengan sahabatnya ketika memasuki gerbang colombe pada saat embun ditemukan meninggal dunia.

Berbeda dengan pasien yang berada di rumah sakit tersenyum bahagia mendengar kabar dari sang putri yang sudah berhasil menangkap salah satu pelaku yang melecehkan embun, keponakannya.

"Berita terbaru datang dari pengusaha villa di daerah jakarta selatan di tangkap oleh pihak kepolisian pada selasa malam, diduga sebagai pelaku pelecehan salah satu siswi SMA colombe yang merupakan keponakan selebriti caca aya. Bukan hanya pelecehan keponakan artis Caca aya, tetapi Arganta juga pelaku pembunuhan Januari Yaitu kakek artis Caca aya tiga tahun silam. "

Baik april maupun cahaya bersyukur atas tertangkapnya Arganta, cahaya tersenyum miring mendengar berita tersebut di televisi rumah sakit.

Salsa, lihatlah orang yang menyokong penampilan glamor itu sudah mendekam dibalik jeruji besi, sebentar lagi putri dari Arganta yang akan cahaya masukan penjara.

"Sayang, gimana penyelidikan dua temanmu itu? " April sangat penasaran dengan lanjutan kasus embun.

"Belum di temukan, mereka kabur. " Jawab cahaya yang menunduk lemah.

Melihat putrinya lesu, april langsung tersenyum memberikan semangat pada cahaya. "Sudahlah, jangan sedih. Polisi pasti bisa nemuin mereka. " Ujar april menenangkan cahaya agar tidak sedih, dan overthinking.

"Papa kemana, kok gak ada nemenin mama di rumah sakit? " Tanya april yang membuat cahaya bingung mau menjawab apa.

Ia takut april sedih, mengetahui areksa yang sibuk dengan pekerjaannya dibandingkan menemaninya di rumah sakit.

"Papa, sibuk kerja ya? " Tanya april yang membuat cahaya mengiyakan tebakan ibunya.

Setelahnya april diam tidak mberikan reaksi apapun, atau berbicara hal lain setelah dirinya mengiyakan pernyataan april.

Ia tidak akan membiarkan mamanya bersedih, ia harus menemui areksa memintanya untuk menemui april yang sudah siuman sedari semalam. Setelah pamit dengan mamanya, cahaya segera keluar dari rumah sakit untuk menemui papanya di kantornya.

Cahaya juga menelpon sopirnya untuk segera menjemputnya tepat di lobby rumah sakit, ia tidak ingin berlama-lama di kerumunin wartawan yang sudah menunggunya keluar dari tempat ini.

"Kak caca, bagaimana tanggapannya mengenai tertangkapnya pak Arga? "

"Kak, tanggapannya dong! "

Cahaya segera masuk ke mobil setelah sampai mobil, ia tidak memberikan tanggapan apapun, tapi cahaya masih tetap melambaikan tangan pada para wartawan dan meminta maaf dengan menangkupkan kedua telapak tangannya.

Menurutnya tidak ada tanggapan apapun, karena dirinya yang menjebloskan Arga ke sel penjara.

Setiap di dalam mobil, cahaya tidak pernah lupa untuk memeriksa make-up nya yang menurut beberapa orang menor atau berlebihan, tapi baginya dandanannya masih biasa saja seperti umumnya seorang remaja.

***

"Cahaya... " Lirih gadis bersurai hitam panjang yang menunggu seseorang tepat di pertigaan jalan perumahan miliknya.

Ia geram, kesal, bercampur marah setelah melihat berita viral tentang ayahnya, Arganta. "Gua akan bales lo, ca. " Yakin Salsa.

Setelah selesai melihat berita Arga, Salsa langsung menonaktifkan ponselnya. Ia tidak ingin bundanya mengetahui berita ini, ia khawatir kesehatan Lia menjadi buruk, dan Lia akan stress terlalu memikirkan Arga.

***

Berbeda dengan pemuda yang menggunakan apron cokelat yang sedang menyuguhkan makanan pesanan pembeli itu terlihat sangat cekatan. Tapi, pendengarannya yang tajam mendengar berita di televisi restoran yang di tonton banyak orang.

Xabiru terkejut mendengar pengusaha villa yang bernama Arganta mendekam di penjara, karena pelecehan terhadap embun. Bagaimana kabar kekasih pria tua itu jika mengetahui siapa pelaku pelecehan itu.

Ia tidak menyangka orangtua Salsa terlibat pembunuhan embun dan pelaku dari tewasnya Januari.

"Pelapor yang merupakan artis Caca aya sudah mengumpulkan semua bukti kuat, atas pelaku tewasnya pak Januari kakek Caca aya. "

Mendengar perkataan presenter itu, xabiru yakin cahaya sudah mengetahuinya, ia juga yakin perempuan itu yang melaporkannya.

Xabiru segera menuju ke tempat duduknya yang meninggalkan ramaian penonton menyoraki Arganta.

***

RedflegTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang