Aleia Saraswati, seorang guru sejarah yang tiba-tiba terbangun dalam tubuh Aleia Sheeqa, karakter antagonis dalam novel terkenal "Azkia Mengejar Cinta". Aleia Sheeqa, yang selama ini dikenal sebagai pengacau dalam kisah cinta Akhtar dan Azkia, hidup...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Normal Pov*
Pagi ini Aleia hanya membuat roti isi untuk sarapan dan untuk bekal seperti permintaan Arshaka emalam yaitu ayam mentega, Aleia menambahkan menu buncis tumis jamur dan bihun kecap.
Seperti kemarin Arshaka memaksa Aleia untuk sarapan dan meninggalkan kebiasaan buruk tidak sarapan.
Keluarga kecil itu berada di teras depan mansion dan akan berangkat beraktivitas hari ini.
"Kok pak sopir belum ada?" Tanya Rafka pada kedua orang tuanya.
"Kamu hari ini berangkat sama papa." Jawab Arshaka.
"Tumben. Dulu mana pernah nganterin anak. Kamu mau ketemu guru genit itu?" Aleia menatap Arshaka penuh selidik.
"Apa?" Tanya Arshaka karena Aleia mencekal pergelangan tangannya.
"Dasi kamu miring." Aleia mendekat dan membetulkan dasi Arshaka yang miring.
Arshaka menatap Aleia yang membetulkan dasinya. Tiba-tiba Aleia mendongakkan kepalanya dan membuat tatapan keduanya berteman. Cukup lama keduanya bertatapan, sampai Aleia yang pertama kali memutuskan tatapannya.
"Sudah." Aleia segera memalingkan wajahnya.
"Tunggu!" Cegah Aleia lagi.
"Apa lagi?" Kesal Arshaka.
"Belum salim." Jawab Aleia sambil mengeluarkan tangan kanannya pada Rafka. Rafka langsung mencium tangan Aleia.
"Apa?" Tanya Arshaka saat Aleia berganti mengulurkan tangan kanannya pada dirinya.
"Salim Arshaka." Jawab Aleia kesal sambil mengambil tangan kanan Arshaka. Lalu Aleia mencium punggung tangan Arshaka.
Arshaka yang punggung tangannya dicium oleh Aleia merasakan sesuatu di dadanya.
"Udah sana berangkat." Kata Aleia sesudah mencium punggung tangan Arshaka.
Arshaka langsung pergi tanpa membalas Aleia. Jantungnya sedang tidak baik-baik saja.
"Rafka berangkat ya, ma. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Aleia pergi ke kantor setelah mobil yang dikemudikan oleh Arshaka keluar dari gerbang mansion.
Mobil Arshaka
"Kenapa jantungku berdetak seperti ini. Jantungku pernah berdetak seperti ini hanya pada dua orang." Kata Arshaka dalam hati sambil menyetir.
"Rafka senang melihat papa dan mama akur, tidak marah-marah lagi seperti dulu." Kata Rafka sambil melihat keluar jendela mobil.
Dengan spontan Arshaka melihat pada putranya. "Maafkan papa, Rafka." Kata Arshaka dalam hati.