CHAPTER 4

265 27 8
                                    

*Normal Pov*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*Normal Pov*

Aleia yang dari tadi sudah sibuk di dapur untuk memasak sarapan dan bekal makan siang. Dari semalam Aleia sudah menyiapkan bahan-bahan agar paginya bisa langsung memasak.

Untuk sarapan Aleia membuat nasi goreng dan untuk makan siang, Aleia menyiapkan menu capcay, kering tempe, dan tumis daging sapi.

Tepat pukul 05.30 masakan Aleia sudah matang semua.

"Bibi, bisa tolong untuk tata makanannya di meja makan. Saya mau siap-siap ke kantor."

"Baik nona." Setelah mendengar jawaban dari Bu Ida, Aleia pergi ke kamarnya.

"Nona Aleia sekarang beda ya. Dulu ketus. Sekarang baik banget." Kata pelayan yang ikut membantu Aleia memasak.

"Iya ya. Sekarang juga sayang banget sama Tuan muda Rafka. Nggak pernah marah-marah lagi." Kata pelayan yang lainnya.

"Kalian ini jangan bergosip. Lakukan saja pekerjaan kalian." Tegur Bu Ida pada dua pelayanan itu.

Kita beralih pada Aleia yang baru masuk ke kamar bertepatan dengan Arshaka yang keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit pinggangnya.

Aleia katakan melihat penampilan Arshaka. Apalagi pahatan roti sobek milik Arshaka yang tertampan nyata.

Arshaka pergi ke ruang ganti pakaian menghiraukan Aleia. "Sadar... Al... Tapi pesona antagonis nggak bisa dianggap remeh. Si Akhtar aja kalau kalau dibandingin sama Arshaka.

"Aduh!! Aku ngomong apa sih. Mending mandi dan siap-siap ke kantor." Setelah itu Aleia masuk ke kamar mandi.

Saat Aleia selesai mandi, Arshaka sudah tidak ada di kamar. Agenda lagi Arshaka adalah minum kopi.

"Pagi, pa!" Rafka menyapa papanya yang sedang menikmati kopi di ruang makan.

"Hn."

Rafka duduk di kursi sebelah kiri papanya dengan diam. Setiap pagi mereka selalu seperti ini. Rafka tidak akan makan sebelum Arshaka menyuruhnya makan.

"Makanlah. Nanti telat." Kata Arshaka yang fokus pada iPadnya.

"Iya papa." Rafkapun mulai makan nasi goreng di depannya.

"Selamat pagi." Sapa Aleia yang baru saja datang. Aleia sudah rapi dengan setelan kantornya. Tidak lupa rambutnya yang sudah tertata rapi dan wajahnya yang menggunakan make up.

"Pagi, ma!" Balas Rafka sambil tersenyum.

"Kenapa nggak sarapan?" Aleia bertanya pada Arshaka.

"Ini baru mau sarapan." Balas Arshaka sambil meletakkan ipad-nya.

"Tidak sarapan?" Tanya Arshaka pada Aleia. Karena Aleia tidak menyentuh sarapannya.

"Tidak biasa."

"Harus dibiasakan. Cepat makan!!" Ucap Arshaka dengan tegas.

Antagonist CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang