13 - Penculikan Fiona - 🦋🦋🦋

4 1 0
                                    

  Saat ini, Livy sedang membantu Fiona bersiap-siap.

  Malam ini, Fiona akan pergi menghadiri acara ulang tahun pernikahan orang tua Max.

  Fiona tidak akan pergi sendiri, tapi bersama supir yang akan mengantar sekaligus menunggu Fiona sampai selesai.

  "Sudah selesai," ucap Livy sesaat setelah membantu Fiona merias rambutnya.

  "Terima kasih banyak, Livy."

  "Sama-sama, Fiona. Bagaimana? Apa kamu suka?"

  "Suka sekali," jawab Fiona sambil tersenyum lebar.

  Setelah memastikan jika penampilannya benar-benar rapi, Fiona dan Livy keluar dari kamar.

  Keduanya menghampiri Ethan yang saat ini sedang duduk santai di sofa sambil menonton televisi.

  Ethan terlalu fokus menonton, jadi tidak menyadari kehadiran Livy dan Fiona.

  "Ethan, Fiona mau pergi sekarang."

  Ethan menoleh, dan pandangannya terpaku pada Fiona yang malam ini terlihat sekali sangat cantik.

  Fiona memakai dress warna merah, warna yang terlihat sekali cocok jika di kenakan oleh Fiona.

  "Sial! Kenapa dia begitu sangat cantik sekaligus mempesona?" Kalimat tersebut hanya bisa Ethan ucapkan dalam hati.

  Tatapan lekat yang Ethan berikan membuat Fiona salah tingkah. Fiona menunduk, menghindari tatapan intens Ethan.

  "Ethan." Livy menegur Ethan yang malah diam.

  Sayangnya, teguran dari Livy tidak berhasil menyadarkan Ethan. Ethan masih terus menatap Fiona, benar-benar terpesona pada penampilan Fiona malam ini.

  "Halo, Ethan." Livy kembali menegur Ethan, kali ini sambil melambaikan tangan kanannya di depan wajah sang adik.

  Kali ini, teguran Livy berhasil menyadarkan Ethan.

  Ethan memalingkan wajahnya sambil berdeham, lalu menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal. "Pergilah, Q sudah menunggu kamu di bawah."

  "Sebelum itu, menurut kamu bagaimana penampilan Fiona malam ini?" Livy ingin tahu apa pendapat Ethan tentang penampilan Fiona. Lebih tepatnya, Livy ingin tahu, apa Ethan akan jujur, atau justru berbohong?

  "Biasa saja," balas Ethan secara singkat.

  "Dasar pembohong, padahal tadi kamu benar-benar sangat terpesona saat melihat penampilan Fiona malam ini," keluh Livy dalam hati. Livy pikir Ethan akan berkata jujur, tapi ternyata Ethan malah berbohong. Livy kesal, tapi tak bisa berbuat banyak.

  Entah Ethan dan Livy sadar atau tidak, tapi jawaban yang baru saja Ethan berikan membuat Fiona sedih.

  Awalnya Fiona terlihat sangat bahagia, tapi setelah mendengar ucapan Ethan, Fiona berubah menjadi sedih.

  Fiona segera tersenyum ketika tahu jika Livy akan menatapnya. Fiona tidak mau Livy tahu jika ia sedih ketika mendengar jawaban dari Ethan.

  "Ayo, nanti kamu terlambat." Livy mengantar kepergian Fiona sampai bawah.

  Setelah menempuh perjalanan yang hanya memakan waktu tak lebih dari 10 menit, akhirnya Fiona sampai di tempat acara.

  Sekarang Fiona sudah bergabung dengan kedua sahabatnya, Max dan Shila. Max juga sudah memperkenalkan Fiona pada kedua orang tuanya, dan orang tua Max menyambut dengan baik kedatangan Fiona.

  "Hai, Max." 

  Panggilan bernada teguran tersebut mengintrupsi obrolan antara Max, Fiona, dan juga Shila. Ketiganya lantas menoleh ke kanan, saat itulah mereka melihat seorang pria yang tadi memanggil Max.

Putri Sang Mafia - END - 🦋🦋🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang