07 - Rasa bersalah Fiona - 🦋🦋🦋

5 4 0
                                    

  Sepanjang lift bergerak turun, Fiona terus menggerutu, merutuki sikap menyebalkan Ethan pagi ini.

  Perasaan Fiona sudah memburuk setelah melihat Ethan bersama dengan Madeline, lalu sikap Ethan pagi ini yang melarangnya untuk pergi bersama dengan Max semakin memperburuk perasaan Fiona.

  Di dalam lift, Fiona tidak sendiri, tapi di temani oleh kedua pengawalnya, Evelyn dan Cindy. Kedua wanita tersebut saat ini berdiri tepat di belakang Fiona.  Cindy berdiri di samping kanan Fiona, sementara Evelyn berdiri di samping kiri Fiona.

  Semua gerutuan atau bahkan umpatan Fiona di dengar jelas oleh Evelyn juga Cindy, tapi Fiona sama sekali tidak peduli. Itu karena Fiona tahu jika kedua pengawalnya tersebut tidak akan memberitahu Ethan jika dirinya terus menerus merutuki sikap menyebalkan Ethan.

  "Dasar pria menyebalkan!" Untuk kesekian kalinya Fiona menggerutu. Fiona ingin sekali berteriak guna melampiaskan emosi yang saat ini ia rasakan, tapi Fiona tidak bisa melakukan hal tersebut. Seandainya saja Evelyn dan Cindy tidak ada, pasti sejak tadi Fiona sudah berteriak atau bahkan menendang dinding lift menggunakan kedua kakinya.

  Jika sebelumnya Fiona hanya kesal pada Ethan, maka sekarang Fiona benar-benar marah pada Ethan. Fiona tidak menyangka jika Ethan akan melarangnya pergi bersama dengan temannya sendiri. 

  "Memang apa salahnya pergi bersama dengan teman sendiri?" keluh Fiona untuk yang kesekian kalinya.

  Fiona ingin tahu, apa alasan Ethan melarangnya pergi bersama Max, temannya? Mungkin nanti Fiona akan bertanya langsung pada Ethan.

  Ting! 

  Lift akhirnya terbuka, sudah sampai di basement.

  Cindy dan Evelyn terlebih dahulu keluar dari lift, setelah itu barulah Fiona yang keluar dari dalam lift.

  Tak jauh dari lift, mobil yang akan mengantar Fiona pergi ke kampus sudah siap. 

  "Mana Max?" Fiona bertanya pada kedua pengawal yang berdiri tepat di samping kanan dan kiri lift. 

  "Max baru saja pergi Nona Fiona." Pengawal yang bernama Andre lah yang menjawab pertanyaan Fiona.

  Tadi, begitu Ethan melarang Fiona untuk pergi bersama dengan Max, Marco segera menghubungi kedua pengawal yang berjaga di basement, meminta mereka untuk memberitahu Max jika Fiona tidak bisa pergi bersama dengan Max. Begitu mendapatkan perintah dari Marco, Andre langsung meminta supaya Max pergi.

  Seketika Fiona merasa bersalah pada Max, padahal dirinya yang meminta supaya Max datang menjemputnya pagi ini, tapi dirinya malah tidak bisa pergi bersama dengan Max.

  "Gue harus minta maaf sama Max," gumam Fiona yang hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri. 

  "Silakan masuk, Nona Fiona." Cindy membuka pintu mobil, mempersilakan Fiona memasuki mobil. 

  "Terima kasih Cindy," ucap Fiona sesaat sebelum memasuki mobil. 

  "Sama-sama, Nona." Cindy menutup pintu mobil, lalu duduk di samping Evelyn yang sudah duduk di balik kursi kemudi.

  Sepanjang jalan menuju tempat di mana dirinya akan menimba ilmu, Fiona terus melamun, memikirkan semua pembicaraanya pagi ini dengan Livy, Ethan, juga Madeline. 

  "Fiona, mana mungkin aku menjalin hubungan asmara dengan adik aku sendiri." Kalimat tersebut terus berputar-putar dalam benak Fiona.

  Sampai saat ini Fiona masih tidak menyangka jika sebenarnya Livy dan Ethan adalah saudara kandung. 

  "Ini semua benar-benar sulit di percaya," gumam Fiona sambil menggeleng. Fakta jika Livy dan Ethan adalah saudara kandung benar-benar mengejutkan Fiona.

Putri Sang Mafia - END - 🦋🦋🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang