15 - Siapa sebenernya Ethan - 🦋🦋🦋

9 2 0
                                    

  Saat ini, Ethan, Livy dan Fiona berada dalam 1 mobil yang sama. 
Ethan duduk di balik kursi, sedangkan Livy dan Fiona duduk di kursi belakang.

  Sekarang Fiona sudah jauh lebih tenang dari sebelumnya, tapi bukan berarti Fiona berhenti menangis. Fiona masih menangis, hanya saja tidak sekencang beberapa menit yang lalu.

  "Ethan."

  "Iya, Livy, ada apa?" Ethan menatap Livy melalui kaca spion yang ada di bagian tengah mobil.

  "Sebaiknya kita bawa Fiona ke rumah sakit."

  "Enggak mau!" Fiona menolak tegas saran Livy.

  "Fiona, kamu enggak mau ke rumah sakit?"

  Fiona menjawab pertanyaan Livy dengan anggukan kepala. Fiona tidak mau pergi ke rumah sakit, yang Fiona inginkan adalah pulang ke apartemen.

  "Ok, kita tidak akan membawa kamu ke rumah sakit." Ethan tidak mungkin memaksa Fiona jika Fiona sendiri tidak mau pergi ke rumah sakit.

  Ethan, Livy, dan Fiona akhirnya sampai di apartemen.

  Saat ini Fiona sudah berada di dalam kamar, bersama dengan Livy, sementara Ethan menunggu di luar kamar.

  Livy sedang membantu Fiona berganti pakaian, karena itulah Livy meminta supaya Ethan menunggu di luar.

  Ethan menoleh begitu mendengar suara pintu kamar terbuka, lalu keluarlah Livy.

  "Ethan, sebaiknya kita minta Tante Emily datang untuk memeriksa kondisi Fiona."

  "Ok, aku akan segera menghubungi Tante Emily." Ethan segera menghubungi Emily, meminta Emily untuk datang guna memeriksa kondisi Fiona.

  Selang beberapa menit kemudian, Emily datang untuk memeriksa kondisi Fiona.

  Emily tidak sendiri, tapi saat ini bersama dengan Ethan dan Livy. Emily baru saja selesai memeriksa kondisi Fiona.

  "Ethan, sebaiknya kita bicara di luar."

  "Ok." Ethan keluar dari kamar Fiona, begitu juga dengan Emily, sementara Livy tetap bersama dengan Fiona.

  "Bagaimana kondisi Fiona, Tante?" tanya Ethan yang saat ini sudah bersama dengan Emily.

  "Seperti yang kamu lihat, lukanya memang tidak parah, tapi itu bukan berarti kalau dia sama sekali enggak terluka."

  "Iya, Ethan paham. Kejadian tadi pasti membuat Fiona sangat trauma. Batinnya terguncang."

  "Iya, kamu benar. Sebaiknya untuk beberapa hari ke depan, dia istirahat, dan jika memang kondisinya semakin memburuk, bawa dia pergi ke rumah sakit."

  "Ok." Sekarang Ethan hanya bisa berdoa kalau kondisi Fiona membaik, bukannya malah memburuk.

  "Dia siapa, Ethan?" Ini adalah kali pertama Emily melihat orang asing dalam kehidupan Ethan juga Livy, dan Emily yakin jika Fiona sangatlah berarti bagi Ethan, begitu juga Livy. Jika tidak, maka keduanya tidak akan membawa Fiona tinggal bersama. Emily mengenal semua teman-teman Ethan dan Livy, karena itulah Emily menyebut Fiona orang asing, karena ini adalah kali pertama Emily melihatnya.

  "Namanya Fiona Caitlyn Mackenzie." 

  "Maksud Tante bukan itu, Ethan. Sebaiknya kamu jangan pura-pura bodoh karena kamu pasti tahu apa maksud dari pertanyaan Tante," ucap ketus Emily sambil memutar jengah bola matanya.

  Ethan hanya terkekeh. Ethan tahu apa maksud dari ucapan Emily, tapi Ethan tidak akan memberi tahu Emily siapa Fiona sebenarnya. Ethan tidak tahu, reaksi seperti apa yang akan Emily berikan padanya jika sampai tahu kalau Fiona adalah anak dari orang yang sudah membunuh kedua orang tuanya, yang tak lain tak bukan adalah Kakak Emily. Ayah Ethan adalah Kakak Emily, itu artinya, Ibu Ethan adalah Kakak ipar Emily.

Putri Sang Mafia - END - 🦋🦋🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang