26 - Status hubungan kita - 🦋🦋🦋

2 2 0
                                    

  Pagi ini, Ethan bangun dalam keadaan yang bisa dikatakan tidak baik-baik saja.

  Ethan merasa kepalanya sakit, begitu juga dengan matanya yang  terasa sakit juga perih, lalu hidungnya yang terasa mampet, dan yang terakhir adalah tenggorokannya.

  Ethan terlebih dahulu melirik ke arah jendela kamar yang masih tertutup sebelum akhirnya menatap ke arah jam yang terpasang kokoh di dinding kamar.

  "Ternyata sudah siang." Ethan pikir, ini masih pagi, tapi ternyata sudah siang, itu artinya ia sudah  melewatan sarapannya.

  Ethan memijat keningnya, lalu menatap ke arah Fiona yang masih tertidur pulas. Ethan bergeser mendekati Fiona, secara perlahan menyibak rambut yang menutupi seluruh wajah cantiknya.

  "Jadi semalam dia juga menangis?" gumam Ethan setelah melihat betapa sembabnya kedua mata Fiona.

  "Maaf, Fiona." Untuk kesekian kalinya Ethan meminta maaf.

  Ethan menunduk, melabuhkan kecupan di kening Fiona, sebelum akhirnya melabuhkan bibirnya di bibir Fiona yang sedikit pucat.

  Fiona terusik, tapi tidak sampai terbangun.

  Ethan hanya terkekeh, lalu secara perlahan, menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, kemudian menuruni tempat tidur dengan gerakan sepelan mungkin.

  Ethan tahu jika sekarang sudah siang, tapi Ethan sama sekali tidak berniat untuk membangunkan Fiona.

  Waktu yang Ethan habiskan di kamar mandi hanya sekitar 20 menit. Sebenarnya Ethan ingin berendam, tapi karena sudah sangat lapar, Ethan mengurungkan niatnya untuk berendam.

  Semalam Ethan tidak makan malam, dan sekarang bangunnya  siang, jadi perut Ethan tidak bisa berhenti berbunyi.

  Ethan pikir, setelah ia selesai mandi, Fiona sudah bangun, namun ternyata Fiona masih tertidur, kali ini dengan posisi yang berbeda dari sebelumnya. Sebelumnya Fiona tidur dengan posisi menyamping, tapi sekarang, Ethan tidur dengan posisi terlentang.

  Ethan tahu Fiona pasti lelah, karena itulah, Ethan memutuskan untuk tidak membangunkan Fiona. Ethan akan membiarkan Fiona istirahat, mungkin 1 atau 2 jam lagi, dan jika dalam kurun waktu 2 jam ke depan Fiona tidak kunjung bangun, maka Ethan akan membangunkan Fiona.

  Ethan keluar dari kamar, dan tempat yang selanjutnya akan Ethan datangi adalah ruang makan.

  Ting! 

  Suara lift yang baru saja terbuka berhasil menarik perhatian Livy yang sejak tadi berbincang dengan pelayan. Livy baru saja menanyakan di mana kamar Ethan dan Fiona pada pelayan tersebut.

  Livy menoleh, bertepatan dengan Ethan yang baru saja keluar dari dalam lift. Livy menghampiri Ethan yang juga sudah melihat kehadiran Livy.

  "Ethan, mana Fiona?" Livy hanya melihat Ethan, jadi Livy ingin tahu, di mana Fiona sekarang ini.

  "Fiona ada di kamar, dia masih tidur." Ethan menjawab pertanyaan Livy sambil terus melangkah menuju ruang makan, diikuti oleh Livy yang berjalan tepat di belakangnya. 

  "Tumben banget Fiona masih tidur." Begitu tahu jika Fiona masih tidur, Livy tentu saja terkejut, mengingat ini sudah siang. Jika Fiona masih tidur, itu artinya, Fiona tidak sarapan.

  "Iya, dia tampak lelah, jadi aku tidak tega untuk membangunkannya." Sempat terbesit dalam pikiran Ethan untuk membangunkan Fiona, tapi ketika melihat betapa pulasnya Fiona tertidur, Ethan merasa tidak tega.

  "Akhir-akhir ini Fiona memang memiliki banyak sekali kegiatan. Baik itu kegiatan di dalam, atau di luar kampus." Sejak 2 bulan yang lalu, jadwal Fiona sangat padat.

Putri Sang Mafia - END - 🦋🦋🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang