43 - Fiona mengetahuinya - 🦋🦋🦋

5 1 0
                                    

  Begitu kembali ke kamar, Ethan melihat Fiona sedang berdiri di dekat jendela kamar sambil menatap lurus ke depan.

  "Apa yang sedang kamu lamunkan, Fiona?"

  Fiona melirik Ethan, setelah itu kembali menatap lurus ke depan. "Aku sama sekali tidak menyesal karena sudah membunuh Smith dan juga anak buahnya, Ethan. Setelah apa yang mereka lakukan, mereka  pantas mendapatkan itu semua." 

  "Iya, mereka memang pantas mendapatkan itu semua," sahut Ethan sambil melangkah mendekati Fiona.

  Ethan melingkarkan kedua tangannya di pinggang ramping Fiona, lalu menumpukkan dagunya di bahu kanan Fiona dengan posisi wajah menghadap lurus ke depan.
Ethan menoleh ke arah Fiona, mengecup wajah Fiona, bukan hanya sekali, tapi berkali-kali.

  "Aku mau mandi, ayo temani aku mandi." Fiona menarik tangan kanan Ethan, membawa Ethan menuju kamar mandi.

  Ethan juga ingin mandi, jadi Ethan tidak menolak ajakan Fiona.

  Fiona tahu kalau sekarang memang sudah malam, tapi itu sama sekali tidak masalah. Dari pada tidak bisa tidur, lebih baik mandi.

  Ethan dan Fiona sudah berada di dalam kamar mandi.

  Fiona sudah bugil, lain halnya dengan Ethan yang masih mengenakan pakaian lengkap.

  Fiona mendekati Ethan, membelai dada bidang Ethan menggunakan kedua tangannya.

  "Fiona, stop!" Peringat tegas Ethan sambil menahan kedua tangan, meminta Fiona berhenti membelai dadanya.

  Fiona mendongak, menatap Ethan dengan raut wajah datar. "Kenapa? Kamu enggak mau aku sentuh? Kamu jijik?" tanyanya sambil tersenyum sinis.

  "Bu–"

  "Keluarlah, Ethan. Aku mau mandi sendiri." Fiona berbalik memunggungi Ethan, dan mulai melanjutkan kegiatannya, membasuh seluruh tubuhnya dengan air mengalir.

  Ethan menghela nafas dengan gusar. Ethan tidak menuruti perintah Fiona. Ethan malah melepas satu-persatu pakaian yang ia kenakan, lalu bergabung dengan Fiona, berdiri di belakang Fiona.

  Kedua tangan kekar Ethan meremas-remas lembut pinggul Fiona.

  Fiona menggigit kuat bibir bawahnya, menahan supaya desahannya tidak lolos.

  Ethan tahu Fiona menahan desahannya, jadi Ethan semakin memperkuat remasannya. Ethan meremas pinggul Fiona menggunakan tangan kanannya, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas kedua payudara Fiona secara bergantian, sampai akhirnya Fiona mendesah.

  Desahan erotis Fiona semakin memicu gairah Ethan, sekaligus juga membuat Ethan semakin tidak sabar untuk segera menyatu dengan Fiona.

  Ethan merapatkan tubuhnya, membuat dadanya menempel di punggung Fiona, saat itu juga Fiona bisa merasakan junior Ethan yang sudah tegang berada tepat dibagian pinggulnya.

  Ethan mulai menyentuh bahu telanjang Fiona. Awalnya, Ethan hanya mengecupinya, tapi semakin lama, Ethan mulai menghisapnya, dan sesekali menjilatinya.
 
  Ethan menyeringai, merasa puas ketika mendengar Fiona terus mendesah, menikmati setiap sentuhannya.

  "Ethan," panggil Fiona susah payah.

  "Iya, Baby, kenapa?" bisik Ethan tepat di telinga kanan Fiona. Setelah itu, Ethan mengulum daun telinga Fiona, membuat Fiona kembali mendesah.

  Ethan dan Fiona memulainya di kamar mandi, dan setelah itu, keduanya memutuskan untuk melanjutkan kegiatan panas mereka di tempat tidur.

  1 jam telah berlalu sejak Ethan dan Fiona memadu kasih, saling memuaskan satu sama lain.

Putri Sang Mafia - END - 🦋🦋🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang