42 - Pilihan Ethan dan pilihan Ethan - 🦋🦋🦋

5 2 0
                                    

  30 menit telah berlalu sejak Ethan bersama dengan Fion, dan sampai saat ini, Fiona belum juga sadar.

  Sejak tadi, Ethan mencoba untuk tidur, tapi tidak bisa.

  Ethan menunduk, menatap tangan kanan Fiona yang saat ini ada dalam genggamannya ketika merasakan jemari tangan Fiona bergerak-gerak.

  Ethan kembali menatap wajah Fiona, menghela nafas lega ketika melihat kelopak mata Fiona mulai terbuka. "Akhirnya kamu sadar juga, Fiona."

  Fiona menoleh ke arah Ethan.

  "Hai, Baby," sapa Ethan sambil tersenyum tipis.

  "Ethan," ucap pelan Fiona.

  "Iya, ini aku, Ethan."

  Fiona tidak menanggapi ucapan Ethan. Fiona mengedarkan pandangannya ke segala penjuru arah, dan setelah itu, Fiona tahu di mana dirinya saat ini.

  "Mau duduk?"

  Fiona mengangguk.

  Ethan membantu Fiona untuk duduk. Setelah itu, Ethan bergegas meraih air yang ada di nakas, kemudian memberikannya pada Fiona.

  Fiona menghabiskan air pemberian Ethan, dan begitu air dalam gelas sudah habis, Ethan kembali menaruh gelas tersebut di nakas.

  "Fiona."

  "Iya," sahut Fiona yang kini sudah kembali memejamkan kedua matanya.

  "Kenapa kamu membunuh mereka semua?"

  Kelopak mata Fiona yang sebelumnya tertutup kembali terbuka. "Aku baru sadar, Ethan, dan kamu langsung menanyakan tentang kematian Smith serta ketiga anak buahnya?"

  Fiona tak habis pikir, bisa-bisanya Ethan langsung menanyakan tentang alasan kenapa dirinya membunuh Smith juga anak buahnya, ketimbang menanyakan bagaimana kondisinya saat ini? Apa yang ia rasakan? Atau pertanyaan lain yang berbau perhatian.

  "Maaf," ucap Ethan lirih.

  Fiona menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, lalu menuruni tempat tidur.

  "Kamu mau ke mana?" Ethan mencekal pergelangan tangan kanan Fiona, tapi Fiona menarik kuat tangannya dari genggaman tangan Ethan, setelah itu melanjutkan langkahnya.

  Tapi Fiona tiba-tiba menghentikan langkahnya. "Aku hanya mempunyai 2 pilihan, Ethan. Pilihan pertama adalah dibunuh, lalu pilihan kedua adalah membunuh mereka semua. Jika kamu menjadi aku, pilihan mana yang akan kamu ambil? Pilihan pertama atau kedua?" tanyanya sambil menoleh ke arah Ethan, menatap pria itu dengan tajam.

  Ethan diam, tidak mampu menjawab pertanyaan Fioan. Bukan karena Ethan tidak punya jawaban atas pertanyaan yang baru saja Fiona ajukan, justru karena Ethan tahu, jika ia akan melakukan hal yang sama seperti apa yang sudah Fiona lakukan pada Smith dan juga ketiga anak buahnya yang lain. 

  "Tapi kamu tidak harus membunuh mereka semua, Fiona. Kamu hanya perlu melumpuhkannya," ucap Ethan penuh kelembutan.

  Fiona berbalik menghadap Ethan dengan amarah yang terpancar jelas di kedua manik matanya. "Apa kamu bisa menjamin jika para pria brengsek itu tidak akan mencoba untuk membunuh aku lagi, Ethan? Apa kamu pikir, aku tahu berapa jumlah mereka?" teriaknya menggelegar.

  Etham diam.

  "Mungkin kamu lupa atau kamu pura-pura tidak tahu kalau alasan aku dan Cindy diculik itu karena kamu. Cindy meninggal juga karena kamu. Kamulah penyebabnya, Ethan!" Kali ini Fiona berteriak jauh lebih keras dari sebelumnya. 

  Setelah mendengar semua ucapan Fiona, Ethan tahu jika Smith pasti sudah memberi tahu Fiona alasan kenapa Fiona diculik.

  "Maaf, Fiona." 

Putri Sang Mafia - END - 🦋🦋🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang