23 - Fakta menyakitkan - 🦋🦋🦋

5 2 0
                                    

  2 jam sudah berlalu sejak Ethan sudah sampai di mansion. Saat ini Ethan sedang duduk santai di sofa ruang keluarga.

  Di mansion tersebut Ethan tidak sendiri, karena sejak 2 bulan lalu, Ethan sudah memperkerjakan banyak sekali orang.

  Kurang lebih ada sekitar 20 orang yang saat ini bekerja di mansion Ethan, mungkin jumlahnya akan bertambah jika mansion tersebut sudah di Ethan huni.

  Ethan meraih ponselnya, lalu menghubungi Q. 

  "Q," sapa Ethan begitu sambungan telepon mereka tersambung. 

  "Iya, Tuan Ethan."

  "Apa kamu melakukan apa yang dulu saya perintahkan?"

  "Tentu saja, Tuan. Saya sudah merangkum aktivitas Nona Fiona selama 6 bulan belakangan ini."

  "Kirimkan pada saya sekarang juga!" Ethan ingin tahu apa saja yang Fiona lakukan selama 6 bulan belakangan ini.

  Seperti apa yang Livy katakan, selama 6 bulan belakangan ini, Ethan memang tidak pernah lagi ingin tahu apa yang Fiona lakukan, tapi Ethan meminta Q untuk mencatat apa saja kegiatan Fiona selama 6 bulan belakangan ini.

  "Baik, Tuan. Akan saya kirimkan sekarang juga."

  "Q, apa kamu juga sudah mencari tahu tentang pria yang saat ini pergi makan malam bersama Fiona?" Ethan enggan menyebut nama Calvin.

  "Sudah, Tuan."

  "Kirim juga semua informasi tentang dia pada saya sekarang juga!"

  "Baik, Tuan." 

  "Baiklah kalau begitu, terima kasih banyak, Q."

  "Sama-sama, Tuan."

  Tak lama kemudian, Ethan menerima laporan tentang kegiatan Fiona selam 6 bulan belakangan ini. Ethan juga menerima laporan tentang Calvin, tapi Ethan memutuskan untuk melihat laporan Fiona terlebih dulu.  

  "Jadi Fiona pernah di rawat di rumah sakit dan sering mengunjungi rumah sakit?" gumam Ethan penasaran. Ethan ingin tahu, kenapa Fiona menjalani perawatan di rumah sakit? Dan kenapa Fiona sering mengunjungi rumah sakit? Sakit apa yang sebenarnya Fiona derita.

  Tubuh Ethan seketika lemas tak bertenaga begitu tahu apa yang sebenarnya sudah terjadi pada Fiona.

  "Enggak, ini enggak mungkin," gumam Ethan sambil terus menggeleng, menolak percaya pada laporan yang baru saja ia baca.

  Dengan tangan bergetar hebat, Ethan menghubungi Q.

  "Apa semua ini benar, Q?"

  "Iya, Tuan. Itu semua benar." Q menyahut lirih. Q tahu, Ethan pasti terkejut, karena dirinya juga sangat terkejut begitu tahu apa yang Fiona lakukan di rumah sakit.

  Ethan tidak lagi bersuara. Ethan mengakhiri panggilannya Q, lalu kembali membaca laporan tentang kegiatan Fiona selama ia tidak ada di samping wanita itu.

  "Astaga, apa yang sudah gue lakukan?" gumam Ethan dengan tubuh yang kini sudah bergetar hebat.

  Ethan kembali meraih ponselnya, lalu memeriksa di mana posisi Fiona saat ini. Ethan bersyukur begitu tahu jika posisi Fiona saat ini masih berada di restoran, itu artinya Fiona masih makan malam bersama dengan Calvin.

  Ethan beranjak bangun dari duduknya, lalu pergi menghampiri Will yang sedang berbincang dengan para penjaga. 

  "Will, mana kunci mobilnya?" 

  Meskipun bingung, tapi Will menyerahkan kunci mobilnya pada Ethan.

  "Kamu istirahat saja, saya mau pergi sendiri."

Putri Sang Mafia - END - 🦋🦋🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang