08 - Rencana Ethan - 🦋🦋🦋

6 5 0
                                    

  "Max! Shila!"

  Langkah Max dan juga Shila terhenti begitu mendengar nama mereka di panggil oleh Fiona. Keduanya kompak menoleh, tersenyum lebar pada wanita yang baru saja berteriak memanggil mereka.

  Fiona melambaikan tangan kanannya, lalu berlari mendekati Max juga Shila yang memilih untuk diam di tempat. Fiona terlebih dulu memeluk Shila, setelah itu barulah memeluk Max.

  "Max, maaf karena tadi pagi aku tidak bisa berangkat sama kamu." Fiona langsung meminta maaf atas kejadian tidak mengenakan yang tadi pagi terjadi.

  Setelah meminta maaf secara langsung pada Max, perasaan Fiona berubah menjadi lega.

  "Santai saja, Fiona." Max sama sekali tidak marah atas kejadian tadi pagi.

  Fiona mengucap terima kasih, benar-benar lega karena Max tidak marah padanya.

  "Fiona, kamu sudah makan siang?" Shila yang sejak tadi menyimak percakapan Max dan Fiona akhirnya bertanya.

  "Belum, bagaimana dengan kalian berdua? Apa kalian berdua sudah makan siang?" Fiona berharap Max dan Shila belum makan siang supaya mereka bisa makan siang bersama. 

  Max dan Shila dengan kompak menggeleng. 

  "Jadi kalian berdua juga belum makan siang?" Saking antusianya, Fiona bahkan sampai berteriak.

  Teriakan Fiona menarik perhatian dari orang-orang yang saat ini sedang berlalu lalang di sekitar mereka, tapi Max, Shila, dan Fiona sama sekali tidak memperdulikan mereka semua.

  "Belum, Fiona." Shilalah yang menjawab pertanyaan Fiona.

  "Ya sudah, sebaiknya sebelum kita pulang, kita makan siang dulu. Bagaimana? Apa kalian berdua mau?" tanya Fiona penuh harap. 

  Max dan Shila saling tatap, sebelum akhirnya kedua mengangguk, setuju untuk makan siang terlebih dahulu sebelum pulang.

  Setelah berdiskusi yang hanya memakan waktu tak lebih dari 5 menit, akhirnya Max, Shila, dan Fiona memutuskan untuk makan di salah satu restoran mewah yang terletak tak jauh dari kampus.

  Max dan Shila menggunakan 1 mobil yang sama, sementara Fiona pergi menuju restoran tersebut bersama dengan kedua pengawalnya, Cindy juga Evelyn.

  Pagi tadi, Ethan sudah memberi titah tegas pada Evelyn juga Cindy supaya tidak membiarkan Fiona pergi sendiri sekalipun Fiona yang memintanya, karena itulah sekarang Fiona tidak bisa lagi sebebas sebelumnya.

  Cindy dan Evelyn ikut makan siang bersama Max, Shila, dan Fiona, hanya saja keduanya duduk di meja yang terletak cukup jauh dari meja yang Fiona serta kedua temannya duduki.

  30 menit sudah berlalu sejak Fiona memutuskan untuk makan siang bersama Max dan Shila. Saat ini, ketiganya masih menikmati makan siang, yang di selingi dengan canda.

  Cindy terlebih dahulu menyelesaikan makan siangnya, sementara saat ini Evelyn masih sibuk berkutat dengan makan siangnya.

  Ponsel milik Cindy yang berada di saku celana tiba-tiba berdering. Cindy bergegas meraih ponselnya, raut wajahnya berubah bingung begitu melihat jika yang saat ini ia lihat di layar ponselnya adalah deretan angka.

  "Siapa?" 

  "Gue enggak tahu, nomor baru." Cindy lantas menunjukkan layar ponselnya pada Evelyn. 

  "Ah iya, nomor baru. Angkat aja, siapa tahu penting." 

  Cindy mengangguk, lalu mengangkat panggilan tersebut. Cindy memutuskan diam, tidak akan berbicara sebelum orang yang meneleponnya berbicara terlebih dahulu. 

Putri Sang Mafia - END - 🦋🦋🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang