53 - Kematian - 🦋🦋🦋

11 2 0
                                    

  Fiona memeriksa senjatanya, memastikan jika peluru yang saat ini ada dalam pistolnya cukup untuk menghabisi nyawa Bastian.

  Ethan melangkah mendekati Fiona. 

  Saat Ethan melangkah mendekati Fiona, pandangan semua orang pun tertuju pada Ethan, termasuk Fiona dan Marco.

  Mereka semua menatap Ethan dengan ekspresi wajah berbeda-beda.

  "Tuan." Q memanggil Ethan, tapi Ethan mengabaikan panggilan dari Q.

  "Biarkan saja, Q." Livy langsung melarang Q untuk mendekati Ethan, dan Livy tahu apa yang Q takutkan.

  Q pasti takut kalau Fiona juga akan menembak Ethan atau bahkan membunuh Ethan.

  Q pun patuh pada perintah Livy. Q kembali pada posisinya.

  Lengahnya Marco, dan semua orang tidak Bastian sia-siakan. Tanpa semua orang sadari, Bastian meraih pistol yang tersimpan di balik punggungnya menggunakan tangan kanannya.

  Sekarang Ethan sudah berdiri di depan Fiona. 

  Ethan mengangkat kedua tangannya, berniat untuk menyentuh wajah Fiona, tapi Fiona memundurkan tubuhnya, untuk menghindari sentuhan Ethan. 

  Ethan tersenyum getir, sudah menduga kalau Fiona tidak mau ia sentuh.

  Ethan menurunkan kedua tangannya, lalu menatap pistol yang saat ini Fiona pegang.

  "Mau mencoba untuk merebutnya, Eh?" Fiona seketika berpikir kalau Ethan akan merebut pistol yang saat ini pegang.

  Dengan cepat, Ethan menggeleng. "Tidak, Fiona."

  "Meskipun kamu berhasil merebutnya, kamu tidak akan bisa menggunakannya, Ethan."

  "Aku tahu." Ethan tahu kalau pistol yang saat ini Fiona pegang hanya bisa digunakan oleh Fiona, karena pistol tersebut dilengkapi dengan sensor mikrodermal.

  "Baguslah kalau kamu tahu," balas Fiona sinis.

  "Fiona, apa kamu akan membunuh Bastian?" Ethan bertanya lirih. 

  "Kalau iya memangnya kenapa? Apa kamu mau melarang aku membunuh kakak ipar brengsek kamu itu?" Fiona menatap tajam Ethan. 

  Jika Ethan meminta Fiona untuk tidak membunuh Bastian, Fiona sama sekali tidak akan menuruti kemauan Ethan.

  Sejak awal, tujuan Fiona kembali ke New York adalah untuk menghabisi nyawa Bastian dan Kathy, sekaligus membunuh Paman mereka berdua, Mr Paul.

  Sekarang, Mr Paul sudah mati, sedangkan Kathy masih sekarat, dan mungkin sebentar lagi akan mati, jadi Fiona hanya tinggal menghabisi nyawa Bastian.

  Dulu, Fiona pernah berjanji pada Cindy, akan membunuh orang-orang yang sudah membunuh Cindy sekaligus juga menyakitijya. Mr Paul, Bastian, dan Kathy termasuk ke dalam jajaran orang-orang yang sudah membunuh Cindy secara tidak langsung.

  Fakta jika Fiona tahu kalau Bastian adalah Kakak iparnya sama sekali tidak mengejutkan Ethan. Begitu tahu kalau Marco adalah tangan kanan Fiona, Ethan yakin kalau Fiona pasti tahu tentang pernikahannya dengan Kathy.

  "Jangan mencari simpati dari aku, Ethan. Karena aku sudah tidak memilikinya lagi, dan jangan mencoba untuk menghentikan aku membunuh Bastian, karena jika kamu menghalangi aku membunuh Kakak ipar kamu yang brengsek itu, maka aku juga tidak akan segan-segan untuk membunuh kamu!" Peringat tegas Fiona.

  Ethan dan Fiona yang sedang mengobrol benar-benar memberi kesempatan pada Bastian untuk menembak.

  Siapa yang ingin Bastian tembak?

Putri Sang Mafia - END - 🦋🦋🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang