06 - Salah paham - 🦋🦋🦋

7 4 0
                                    

  Semalam Fiona tidak bisa tidur, jadi pagi ini Fiona mengantuk. Fiona ingin tertidur, tapi Fiona tidak bisa melakukan hal tersebut karena pagi ini Fiona harus berkuliah.

  Setelah berendam selama hampir 30 menit, Fiona merasa jika rasa kantuknya berkurang meskipun hanya sedikit.

  1 jam adalah waktu yang Fiona butuhkan untuk bersiap-siap. Pagi ini Fiona mengenakan celana panjang, begitu juga dengan bajunya.

  Sekarang Fiona sudah berada di ruang makan. Fiona akan sarapan terlebih dulu sebelum nanti pergi kuliah.

  Tadi pagi, Fiona sudah menghubungi teman-temannya, jadi pagi ini Fiona tidak akan berangkat sendiri, tapi bersama dengan teman-temannya.

  Fiona sontak menoleh begitu mendengar suara langkah kaki mendekat. Fiona berpikir jika orang yang baru saja memasuki ruang makan adalah Livy, tapi ternyata tebakannya salah, karena orang yang baru saja memasuki ruang makan adalah Ethan. Pria yang kehadirannya sama sekali tidak Fiona harapkan.

  Awalnya Fiona memasang raut wajah bahagia, tapi begitu melihat kedatangan Ethan, raut wajah Fiona berubah drastis menjadi ketus. Tentu saja perubahan yang terjadi pada raut wajah Fiona disadari oleh Ethan.

  "Apa hari ini kamu akan kuliah?" Tanpa sadar, Ethan memperhatikan penampilan Fiona.

  Ethan tak bisa menutupi rasa senangnya karena Fiona menggunakan pakaian tertutup. Tapi setelah Ethan perhatikan secara seksama, Fiona memang suka  sekali menggunakan pakaian tertutup.

  Fiona menjawab pertanyaan Ethan dengan anggukan kepala.

  "Kamu tidak mendengar pertanyaan saya, Fiona?" Sebenarnya Ethan melihat anggukan kepala Fiona, hanya saja Ethan ingin mendengar jawaban Fiona.

  Fiona menoleh pada Ethan. "Apa Anda tidak melihat jika tadi saya sudah menjawab pertanyaan Anda dengan anggukan kepala, Tuan Ethan?"

  Respon tak bersahabat yang Fiona berikan membuat Ethan seketika berpikir jika Fiona sedang marah padanya.

  Ethan menggaruk tengkuknya yang terasa tidak gatal sama sekali. Saat ini Ethan sedang berpikir, kira-kira kesalahan apa yang sudah ia lakukan pada Fiona? Sampai akhirnya Fiona marah padanya?

  "Lebih baik gue tanya langsung sama orangnya." Ethan melangkah mendekati Fiona. 

  Fiona menoleh, seketika panik begitu tahu jika Ethan mendekatinya. Fiona menoleh ke belakang, dalam hati sontak mengumpat begitu tahu jika dirinya tidak bisa menghindari Ethan yang saat ini sudah berdiri tepat di hadapannya.

  "Sial!" Umpat Fiona dalam hati.

  "Fiona, kamu marah kerena kejadian tadi malam?" Ethan membelai wajah Fiona menggunakan jari-jemari tangan kanannya.

  "Kejadian yang mana?"

  Kebingungan Fiona membuat Ethan juga bingung.

  "Kejadian yang mana?" Kalimat tersebut membuat Ethan seketika berpikir jika dirinya melakukan lebih dari 1 kesalahan.

  "Apa kamu cemburu, hm?" Ethan tidak tahu kenapa dirinya bisa berpikir jika Fiona cemburu saat melihatnya bersama dengan Madeline.

  "Ce-cemburu?" Ulang Fiona terbata.

  "Hm, kamu cemburu melihat kedekatan saya dengan Madeline?" 

  "Tidak!" Fiona membantah dengan sangat tegas serta lugas. Kedua bola mata bergerak gelisah. Fiona gugup, karena saat ini Ethan menatapnya dengan 

  "Ah, benarkah?" Ethan bersedekap, bertanya dengan nada mengejek. Tadi Fiona menjawab dengan gugup pertanyaannya, karena itulah Ethan semakin yakin jika Fiona memang cemburu melihat kedekatannya dengan Madeline. Jadi, haruskah ia senang?

Putri Sang Mafia - END - 🦋🦋🦋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang