Happy Reading!!
🕊🕊🕊🕊🕊
Tania langsung mendekati sagra yang tadi tak menyadari keberadaan nya, padahal dia lagi sibuk-sibuknya membersihkan darah yang keluar dari hidung nya
"Kamu gak papah? Badan kamu panas gar,mama bawain konpers dulu ya tunggu di sini" ucap Tania kala kabut, Sagra seperti melihat sosok Gina dalam diri Tania hal itu membuat nya ingin kembali menagis karan merindukan ibu nya
"Bunda sagra mau bunda...." lirih Sagra, sakit kepalanya tak dia hiraukan, tangan nya bergerak untuk mengambil benda persegi pipi di atas menja
Sagra menekan aplikasi berwana hijau di ponsel nya dan dia mencari nama orang yang sedang dia rindukan saat ini
Setelah berdering lebih dari satu menit akhirnya si pemilik telpon menerima panggilan itu
"Halo siapa ya?" tanya seorang dari sana jelas itu bukan suara Ginta itu pasti Sena
"See" panggil sagra lirih, orang di sebrang bisa langsung mengenai suara nya
"Abang ini abang kan" ucap nya dari sana sagra mengangguk walaupun tau bahwa adiknya tidak bisa melihat nya
"See bunda di mana?" tanya Sagra
"Bunda lagi jalan sama papa, hp nya gak di bawa abang di sana baik-baik aja kan gak sakit kan?" tanya Sena secara bertubi-tubi
Sagra terkekeh pelan walaupun rasa sakit di kepalanya tidak kunjung hilang "gua gak papah See, nanti kalo bunda udah datang bilang abang kangen ya" ucap sagra tampa sadar
"Abang gak ketemu bunda satu minggu lalu" ucap Sena
"Ketemu ko cuma gua masih kangen see" ucap Sagra dengan suara serak
"Abang lagi sakit ya" tanya Sena
"Nggak udah dulu ya see nanti gua telpon lagi" ucap Sagra dia langsung mematikan panggilannya
Tania yang dari tadi melihat itu pun mendaki sagra dan memeluk tubuh cowok berusia 17 tahun itu
"Sagra kan udah tante bilang kalo sagra kangen sama bunda bisa cari tante sagra lupa ya" ucap Tania
Merasakan kehangatan yang bisanya diberikan oleh Gina tidak tau mengapa rasanya sagra ingin menangis sekarang
🕊🕊🕊🕊🕊
Tak terasa sekarang sudah hari sabtu minggu kedua setelah mereka naik kekelas 12 dan itu berarti bahwa hanya ada 1 hari lagi untuk mereka berlibur sepuasnya
Kini mereka sedang berada di markas bahkan Naura, sarah, dan juga Fani ada di sana, ini pertama kali mereka datang ke markas Fearless
"Sayang" panggil langit tampa sadar pada Naura
"Kenapa sayang" sama seperti Langit tadi Naura juga menjawab tampa sadar
"HAH SAYANG!!!" seru mereka semua
Jreng jreng!
Arlen mulai memetik gitarnya
"Kau rindu ku... Jiwaku indah memanggil dirimu" lantunan suara Alvin
Langit dan Naura langsung ketar-ketir
"Mata ku terbangun untuk menanti" sambung kevin
"Menanti mu" sambung Arlen dan Alvin
Jreng jreng...
"Jangan pernah...kau ragukan cinta yang sesungguhnya" sambung Arlen
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Askara (end)
Teen Fiction(Sebelum baca mohon untuk follow dulu) Askara anak laki-laki yang di tinggal kan ibunya untuk selamanya karan ulah seseorang yang belum iya ketahuan sampai saat ini,dia bersekolah di SMA Kencana 2 di kota Jakarta, dia menjadi salah satu murid pinta...