Keesokan harinya.
Sreettt
Tirai yang di buka lebar, menyambut masuk sinar cerah dari sang matahari. Mata yang masih tertutup, perlahan terbuka akibat sensasi hangat yang di rasakan oleh pria berambut panjang itu.
"Ng...tutup lagi...masih...ngantuk..." katanya.
"Selamat pagi Tuan Brian, aku sudah menyiapkan air hangat untuk kau berendam dan mandi, pakaian sudah siap, sarapan untuk tuan juga sudah siap,dan bla.bla.bla" seperti biasa, kalau pagi Karin selalu cerewet dan berisik, membuat Brian tak bisa melanjutkan tidurnya lagi.
Dari tirai yang dibuka sekarang beralih ke jendela yang di buka lebar oleh Karin, angin sejuk pagi hari langsung disapa oleh pipi Karin, membuatnya sedikit tersenyum dia menghirup dalam dalam udara yang masuk. Segar sekali rasanya.
Kemudian Karin berbalik menatap Brian, dan ditatap balik oleh Brian yang masih di atas kasurnya.
"Tuan...apa ada lagi yang harus kulakukan?" Dia mengucapnya dengan senyum manisnya.
Deg
Rambut Karin yang sedikit melambai karena angin itu, membuat sosok Karin yang sudah rapi dengan gaun formal ala Assisten wanita itu terlihat menyilaukan.
Lebih menyilaukan dari pada sang matahari.
"Tidak ada, kau boleh pergi" katanya sambil merebahkan lagi badannya, wajahnya dia sembunyikan di balik bantalnya. Dia tak sanggup menatap Karin lama lama. Silau men.
"Baiklah Tuan" ucapnya sambil membawa langkah kecilnya keluar dari kamar Brian.
Deg
Deg
Ada yang sudah merona pagi pagi.
***
Hari ini semua penghuni keluarga Eastaria sedang sibuk sibuknya.
Seperti Tuan Duke, setelah menyelesaikan sarapan dengan kedua anaknya. Kini, Duke sedang bersiap siap untuk pergi ke Wilayah Barat bersama Elliot Asistennya, juga ada beberapa prajurit lainnya.
Mereka berencana akan memindahkan makam milik Ibunya Annabelle ke Kediaman Eastaria. Ke tempat semestinya.
Sambil menunggu kepulangan Duke, Marya selaku Kepala Pelayan, sedang mengintruksi bawahannya akan pekerjaan penting yang harus mereka lakukan hari ini. Sebagian Marya perintahkan untuk membersihkan halaman belakang yang rencananya akan di jadikan makam baru untuk Ibu Annabelle, lalu sebagian pelayan dia perintahkan untuk memetik bunga bunga indah sebagai bahan hiasan makam nanti, dan lain sebagainya.
Lalu ada Susya yang fokus mengarahkan bawahannya untuk mempersiapkan bahan bahan makanan sesuai jadwal menu makan Keluarga Eastaria. Dan sebagai Kepala Cheff dialah yang bertugas langsung memasak untuk makanan Tuan Duke dan ke dua anaknya, kalau bukan dia yang masak berarti itu Karin.
Dan terakhir Anthonio, Kepala Pasukan itu sedang berlari, menuju satu ruangan yang mejadi tujuannya, yaitu ruang kerja Annabelle.
BRAKK
"Permisi Nona...hosh hosh" kata Anthonio.
Dia sedikit membungkuk, mencoba mengatur nafasnya agar kembali stabil,karena habis lari lari tadi. Lalu menegakkan kembali tubuhnya.
"Ada apa Anthonio, kenapa kau berlari? Apa ada hal penting yang ingin kau sampaikan?" Ucap Annabelle, yang saat itu sedang menandatangai berkas berkas dari pekerjaannya.
"Iya benar Nona, ini...sangat...penting" Jawabnya yang sedikit melambat sealur dengan tatapannya yang perlahan ke arah samping kiri Annabelle.
Karin bingung, dengan tingkah Anthonio, apalagi sekarang yang di tatap Anthonio itu adalah Karin.

KAMU SEDANG MEMBACA
EXTRAORDINARY MAID
AlteleCerita Transmigrasi !! Semoga kalian suka dengan karangan bebas pertamaku ♡ _______________________________________ Merasa kehidupannya yang bernasib sial, Arin Glamaura memutuskan akan mengakhiri hidupnya (bundir) dengan melompat ke dasar lautan da...