-03-

1.3K 85 0
                                    

Arin perlahan membuka matanya tanda ia tersadar dari pingsannya, saat ini dia sedang berada di sebuah penjara bawah tanah. Dia tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya, pasalnya setelah dia menghajar lelaki berambut perak itu,tak lama kemudian.....dia pingsan.

Lalu, berakhir di penjara bawah tanah milik Istana Kerajaan. Untung penjara ini bukan tempat untuk eksekusi gitu. Ini hanya penjara biasa yang kotor yang digunakan untuk orang-orang yang membuat onar di kerajaan, seperti Arin tadi.

Dia bisa bebas, kalau Tuannya atau Para Petinggi yang memberikan perintah. Kalau tidak yah bakal disitu terus.

"Aduh kepalaku sakit sekali, rasanya mau meledak,aakkh" dia meremat kuat rambutnya menahan rasa sakit yang luar biasa, itu juga penyebab Arin pingsan tadi.

Itu adalah efek dari memori yang mulai menyatu dengan otaknya, otak pintarnya serasa tak mampu menampung semuanya secara bersamaan, dari semua ingatan dari tubuh baru nya itu.

Arin membuka lebar matanya, sakitnya sudah hilang, namun seketika itu dia berkeringat dingin, badannya gemetar, ketakutan. Menyadari akan sesuatu.

"Tidak mungkin, ini bencana, tidak..tidak.." Arin stress, dia sadar bahwa pemilik tubuh ini adalah orang yang jahat.

"NENEK APA MAKSUDNYA INI WOY! Katanya suruh menyelamatkan cucumu, seharusnya kau memasukanku ke tubuh kesatria wanita yang kuat gagah perkasa, bukannya seorang pelayan, mana pelayannya orang jahat lagi" Gerutunya sendiri sambil menatap langit langit penjara bau itu.

"Hiks...ini sama saja sial...mau bunuh diri juga udah gak ada keberanian lagi..hu..hu.." lirihnya.

Dia menyandarkan tubuhnya, lagi dan lagi meratapi nasib buruknya, tidak di dunianya atau disini sama saja dia sial. Lelah rasanya.

"Kenapa harus di tubuh pelayan jahat ini sih, apa cuma dia yang mati hari ini..huh! Bagaimana aku akan jalani kehidupanku disini, lalu cucu nenek itu..Aghh bodo amat, aku harus keluar dari penjara ini dulu.., tapi bagaimana caranya? apa Tuanku akan datang dan mengeluarkanku dari sini?"

DEG

Mampuss!! Arin baru sadar, dia adalah pelayan pribadi milik orang pria tampan berambut panjang yang dia katai banci dan dibuat pingsan olehnya tadi, namanya Brian.

"Aduh sial..sial..sial..Tuan Brian pasti akan membunuhku lagi" Arin mengusak usak wajahnya, bodoh sekali dia. Namanya juga sudah emosi jiwa, yah gitu deh.

"Dewaa.....Nenek....tolong bantu aku.....keluarkan aku dari sini...." jerit batinnya

Tap

Tap

Tap

Ah! Ada orang.

Suara langkah kaki yang bergema itu menarik perhatian Arin. Dia merangkak mendekat ke jeruji besi untuk melihat siapa sosok itu. Dan tepat di depan penjara Arin, orang itu berhenti.

"Kau sudah sadar" katanya dengan nada datar.

Arin mengerjab kaget, lalu menunduk malu dengan perasaan yang sakit. Tak di sangkanya orang ini akan menghampirinya. Sosok itu adalah Annabelle, adik Brian.

"Nona..kenapa kesini? Disini kotor dan bau" katanya dengan nada sendu.

"Bagaimana kau tahu kalau minumanku ada racunnya?" Tanyanya lagi.

Arin terdiam, matanya mulai berkaca kaca, dia hampir menangis. Dia bersalah, yang memberi racun keminuman Annabelle adalah Karin pemilik tubuh ini. dia mengetahuinya dari memori tubuh Karin, setelah menghajar Brian waktu itu,tanpa sadar dia berlari ke arah Annabelle dan menepis minumannya, kemudian terjatuh pingsan.

EXTRAORDINARY MAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang