-22-

787 65 3
                                    

Padahal baru semalam membahas bagaimana cara untuk menjauhkan Arin dari anak anak para Duke.

Lalu apa ini?

Brian menatap heran pada orang orang yang sedang bersama Arin. Ada Leon, Reyn, dan juga Zeon.

Rencananya hari ini Brian, Annabelle dan Arin akan piknik dibawah pohon besar tempat Arin bersantai kemarin. Hanya bertiga saja loh, Karena hari ini hari libur jadi tidak ada kegiatan apapun, para peserta bebas melakukan apapun tanpa harus dengan pasangan mereka.

Lantas kenapa para anak duke bisa berada bersama mereka. Ya, Ini pertemuan yang tidak di sengaja sih.

Leon memang sedang menghindari kakak beradik Resouth yang terus  mengejarnya, dan dia pergi ke hutan belakang istana berniat untuk bersembunyi disana.

Sedangkan Zeon memang sejak pagi sudah berada di hutan belakang istana, dia sedang jalan jalan bersama kudanya.

Lalu bagaimana dengan Reyn? Kalau tuan yang satu ini memang berniat mencari dan ingin menemui Arin karena rindu. Setelah mendapat laporan dari salah satu prajuritnya dia bergegas dengan riang gembira masuk ke dalam hutan itu.

Begitulah sehingga mereka bisa kumpul bersama.

"Jadi ini yang namanya piknik,hmm tidak buruk" kata Hariz sembari memposisikan dirinya untuk duduk diatas kain yang sudah di atur Arin.

"Seharusnya kau sadar diri, mereka tidak mengajakmu" jawab Marina.

Tunggu dulu !! Siapa yang mengajak dua orang asing ini, kenapa tiba tiba muncul dan ikut bergabung!? Brian sampai melongo.

Hariz dan Marina sebelumnya sedang berdebat kemudian bertengkar sambil kejar kejaran, kemana? Yah ke dalam hutan itu.

"Diamlah, kalian berdua tidak di ajak" sahut Leon kepada dua orang itu dengan jengkelnya.

"Kau juga sama" sambung Reyn untuk Leon dengan tatapan sinis.

Tatapan itu dibalas oleh Leon, seperti biasa mereka beradu tatap menatap.

"Aku bisa ikut bergabung kan, Karin?" Zeon yang sadar diri itu langsung meminta ijin pada Arin, dan di angguki oleh Arin.

"Karin, apa kau yakin?" Tanya Anabbelle.

Arin mengangguk cepat. "Iya Nona, kalau ramai pasti seru sekali"

Annabelle ingin membantah tapi dia urungkan niat itu karena disini terlalu banyak orang. Dia menatap Brian sambil memberi sebuah isyarat untuk melakukan sesuatu, tapi di balas Brian dengan menggeleng tanda tidak bisa. Brian sadar kalau melakukan itu sekarang hanya akan membuat Arin sedih, apalagi Brian terus memperhatikan wajah Arin yang bahagia karena perkumpulan ini.

Tentu saja, Arin sendiri merasa ini sangatlah menyenangkan, ini juga pertama kali baginya, piknik bersama 'teman'

"Baiklah dengarkan semua"

Semua menatap Arin yang akan menyampaikan sesuatu itu.

"Dikarenakan acara piknik ini ada ketambahan anggota dadakan, jadi kuharap kita bisa bekerja sama untuk menyiapkan makanan tambahan. Yang keberatan silahkan pergi sekarang juga"

Semua diam. Arin mengangguk paham dan menganggap semua setuju, dan melanjutkan perintahnya.

"Tuan Leon dan tuan Reyn pergilah ke dapur Istana dan bawakan beberapa bahan makanan kesini, jangan lupa peralatan masaknya"

Malas sekali mereka berdua harus pergi bersama, namun karena ini perintah dari Arin, sebaiknya mereka laksanakan tanpa perlu protes.

"Nona Anabelle dan nona Marina, maaf kalau aku merepotkan nona berdua. Tapi bisakah Nona pergi ke kastil untuk mengambil beberapa kain"

EXTRAORDINARY MAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang