Setelah beberapa jam menghadiri pertemuan sekaligus makan malam bersama, akhirnya Annabelle bisa bernafas lega di kamarnya.
Annabelle langsung menceritakan semua detail pertemuan mereka pada Arin dan juga siapa yang menjadi pasangan Annabelle lewat pengundian tadi. Saat Annabelle akan menyebut siapa pasangannya, Arin lebih dulu buang suara.
"Biar ku tebak Nona, apa pasangan Nona adalah Tuan Zeon dari wilayah barat?" Ucapan Arin membuat Annabelle terkejut. Sepertinya tebakan Arin tepat sasaran.
"Bagaimana kau bisa tau Karin?"
"Aku hanya menebaknya Nona, lagipula nona dan tuan Zeon terlihat cocok, ini takdir nona...takdir" ungkapnya sambil sedikit mengoda Nonanya itu.
Sesuai dugaan Arin. Raja dan Ratu pasti sudah menargetkan Annabelle dan Zeon, persis seperti ramalan itu.
"Kau berlebihan Karin, ini hanya kebetulan saja" jawab Annabelle yang tersipu malu.
"Haha iya...iya...lalu siapa saja yang menjadi pesertanya, nona?"
Annabelle mengingat sebentar lalu menjawab pertanyaan Karin.
"Kau ingat Loren kan? Dia berpasangan dengan laki laki pendek yang pernah kita temui di butik waktu itu"
Arin mengangguk. "Oh maksudnya tuan Rayn yah"
"Lalu Leon berpasangan dengan Selly saudara Loren, sedangkan adiknya Sella berpasangan dengan Frederik dari Kerajaan Scoldia, dan terakhir pasangan dari kerajaan luar Marina dari Sandreaz dan Hariz dari Qalafan. Mereka berdua sempat protes tapi hal itu tidak bisa diubah lagi" jelas Annabelle pada Arin.
Selama mendengar penjelasan itu Karin merespon dengan ber oh ria, kadang hanya mengangguk kepala, bahkan dia sempat tertawa juga.
"Nona, aku harap kau membuka hatimu untuk tuan Zeon. Selain untuk kerajaan, ini juga untuk Nona. Sepertinya dia pria baik baik"
"Haruskah aku melakukan itu?"
"Iya Nona, tenang aku juga akan membantu Nona" dia menjawab dengan senyum manisnya.
Annabelle juga ikut tersenyum dan mengangguk. Mungkin ada baiknya dia membuka hatinya untuk seorang pria, dia tidak yakin namun akan dia lakukan demi kerajaan ini dan juga untuknya, sama seperti perkataan Arin tadi.
•••
Pagi pagi sekali dalam Istana, Zeon dipanggil untuk menghadap Raja dan juga Ratu.
"Salam untuk Yang Mulia Raja dan Ratu Kingdom"
"Berdirilah Zeon" ucap sang raja pada Zeon yang sedang berlutut itu.
"Zeon aku akan terus terang padamu. Aku ingin kau membuat putri dari duke Alec jatuh cinta padamu, dan kau juga harus jatuh cinta padanya" ujar sang raja sebagai sebuah perintah untuk Zeon.tentu Zeon tidak bisa melawan, dia hanya diam seperti biasanya.
"Kami sebenarnya juga merasa tidak enak padamu, kami tau ini juga perintah yang egois, apalagi kau sudah berhasil kembali dan membawa kemenangan saat perang waktu itu, tapi kami tidak punya pilihan lain karena kau adalah orang yang dimaksud sesuai dengan ramalan itu. Maaf karena kami membebanimu lagi" ucapan ratu terhenti, dia harus menarik nafas panjang dulu lalu tak lama dia memohon bahkan sampai berlutut.
"Tolong kali ini...sekali lagi.. lakukanlah demi kerajaan ini, kerajaanmu" ucapnya dengan sendu.
Hal ini membuat Zeon bahkan Raja terkejut melihat Ratu berlutut. Secinta itu Ratu pada kerajaannya sampai dia rela menurunkan harga dirinya untuk memohon pada Zeon agar kerajaannya terbebas dari kutukan ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
EXTRAORDINARY MAID
RandomCerita Transmigrasi !! Semoga kalian suka dengan karangan bebas pertamaku ♡ _______________________________________ Merasa kehidupannya yang bernasib sial, Arin Glamaura memutuskan akan mengakhiri hidupnya (bundir) dengan melompat ke dasar lautan da...