Pagi ini Arin sedang mempersiapkan sarapan untuk keluarga besar Eastaria. Sebenarnya ada chef di rumah itu, tapi lagi lagi ini atas permintaan Nonanya. Tidak setiap hari kok, hanya kadang kadang saja.
Tidak akan ada keluhan, karena pasti Nonanya akan memberikan bonus upah bulanan. Nyehehe
Tuan Duke, Nona Annabelle serta Tuan Brian, saat ini sedang menikmati makanan dari hasil masakan Arin.
Sedangkan Arin, sedang makan bersama Asisten dan Kepala Pelayan yang lain di ruangan sebelah, itu khusus mereka.
"Karin, apa yang terjadi saat kau berada di Istana waktu itu? Kau tampak berbeda" Tanya Elliot, Assiten pribadi Tuan Duke yang berusia 48 tahun.
Karin menghelas nafas, ini sudah ke sekian kalinya orang bertanya soal perubahannya. Yah mau bagaimana lagi, kelihatan berbeda sekali kan kalau setan tiba tiba jadi malaikat.
"Waktu itu saat aku tidur, dalam mimpiku aku bertemu Dewa dia berbicara panjang kali lebar, katanya kalau aku tidak berubah lebih baik, aku akan di kutuk miskin tujuh turunan dan tujuh tanjakan, dan kalau mati sudah pasti bakal ke neraka no debat debat" ucapnya ngarang.
Semua yang mendengar spontan tertawa. Selain sifatnya memang cara bicaranya juga berubah, tapi tidak ada yang peduli intinya sekarang dia jadi lebih baik.
"Hahaha kau ini ada ada saja" ucap Kepala Pelayan Keluarga Eastaria, Marya. Dia berumur 42 tahun.
"Tapi kami senang kau berubah, apalagi kau sangat peduli pada Nona Annabelle, bahkan Tuan Brian pun sering menempel padamu kan" Ini Anthoni 40 tahun, dia Kepala Pasukan milik Keluarga Eastaria.
"Apa jangan jangan Tuan Brian menyukai Karin" dan yang terakhir ini Susya 39 tahun Kepala Chef milik Keluarga Eastaria.
"Mustahil, kita semua tahu Tuan Brian itu menyi--"
"Elliot!" Bentak Marya memperingati.
"Ekhem, Maaf" Elliot tak jadi meneruskan kalimat tadi, takut nanti di cuekin ayang Marya.
Semua terkekeh melihat tingkah keduanya.
"Tapi apa kau tidak capek Karin? Kau tidak hanya menjadi Assisten Pribadi Nona, tapi juga Pelayan Pribadinya, termasuk Pelayan Tuan Brian juga, bahkan terkadang kau juga yang menyiapkan makanan mereka"
Selesai meneguk minumannya, Arin berkata dengan tatapan yang serius.
"Tidak apa apa, semua demi UANG... UAAAANGGGG"lagi dan lagi mereka di buat tertawa oleh Karin. Tanpa sadar tawa mereka terdengar ke ruang sebelah. Ruang makan utama milik Keluarga Eastaria.
Mereka makan dengan begitu tenang sehingga suara yang terdengar hanya suara dari alat makan mereka saja. Annabelle merasa keheningan ini terasa membosankan tidak seperti ruang makan sebelah, tapi untung terbantu dengan masakan Karin yang enak.
Gak ada Karin gak asik kan.
"Ayah..sebentar apakah kita jadi pergi?" Tanya Annabelle.
"Hm" jawabnya sambil mengangguk.
Suasana hening lagi.
Annabelle hanya ingin bertanya itu untuk memastikan saja, atas suruhan Karin juga. Entah apa rencana Karin kali ini.
"Brian, mulai besok berlatihlah dengan Anthonio" ucap Tuan Duke.
Brian sontak terkejut, itu hal yang paling dia benci. "Ayah aku tidak mau. Aku akan memperlajari soal jurnal, analisis, dan soal keuangan. Asal jangan yang itu" tuturnya
"Kalau itu kau hanya cukup belajar dasarnya saja, karena yang akan melakukan pekerjaan itu nantinya adalah Annabelle" tegasnya
"Tapi Ayah--"
KAMU SEDANG MEMBACA
EXTRAORDINARY MAID
RandomCerita Transmigrasi !! Semoga kalian suka dengan karangan bebas pertamaku ♡ _______________________________________ Merasa kehidupannya yang bernasib sial, Arin Glamaura memutuskan akan mengakhiri hidupnya (bundir) dengan melompat ke dasar lautan da...